Campuspedia – Selain wawancara kerja, biasanya seorang pelamar juga harus melakukan serangkaian tes untuk mengukur kemampuan mereka dalam bekerja. Maka dari itu, sebaiknya pelamar melakukan latihan kerja sebelum memutuskan untuk melamar ke suatu lowongan. Kira-kira rumus Excel untuk admin seperti apa yang harus dilatih?
Mengenal Pekerjaan Admin
Ada banyak jenis lowongan kerja di luar sana. Namun, barangkali, salah satu yang paling banyak diiklankan adalah pekerjaan sebagai seorang admin yang bertugas untuk mengurus administrasi perkantoran.
Pekerjaan sebagai admin sendiri banyak hubungannya dengan rumus Excel yang penting untuk pengolahan data dan dokumen lain.
Namun apakah pekerjaan ini hanya berurusan dengan data-data dan rumus Excel saja?
Sebelumnya, perlu diketahui jika pekerjaan umum seorang admin adalah mengurus operasi sehari-hari kantor. Hal ini pun membuat ranah kerja seorang admin perkantoran menjadi sangat luas, mulai dari mengurus kepegawaian, tata pelaksanaan kantor, hingga pelayanan.
Rana kerja yang luas tersebut pun membuat seorang admin memiliki tanggung jawab yang besar. Maka tak heran jika seorang admin tidak hanya dituntut untuk menguasai rumus Excel saja, tapi juga harus mampu:
- Membuat agenda kantor
- Menyiapkan surat-menyurat
- Mengelola dokumen
- Melakukan input data
- Melakukan pengarsipan dan perekapan data
- Membuat laporan secara berkala
Rumus Excel untuk Admin
Dilihat dari tanggung jawab seorang pekerja administrasi perkantoran di atas, tak heran jika kemudian Ms. Excel menjadi salah kemampuan yang harus dikuasai.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk melamar kerja sebagai admin, pastikan Anda sudah menguasai rumus Excel berikut ini:
1. Rumus COUNT
Rumus ini berfungsi untuk menghitung banyaknya jumlah suatu data (entitas) dalam suatu tabel. Sederhana, rumus ini digunakan untuk mengetahui banyaknya kemunculan data.
Rumus ini bisa ditulis dengan =COUNT(value1, [value2, …]).
2. Rumus AVERAGE
Seperti namanya, rumus ini digunakan untuk menghitung rata-rata dari suatu kelompok data.
Rumus ini bisa ditulis dengan AVERAGE(value1, [value2, …]).
3. Rumus SUMIF
Rumus satu ini merupakan gabungan dari dua rumus, yaitu SUM dan IF. Seperti namanya, rumus satu ini berfungsi untuk menjumlah suatu data tertentu dengan menambahkan kriteria khusus.
Rumus ini sendiri bisa ditulis dengan cara =SUMIF(range;criteria;[sum_range]).
4. Rumus VLOOKUP
Selanjutnya ada rumus VLOOKUP di mana “V” yang dimaksud di sini adalah vertikal. Maksudnya, rumus ini bisa digunakan untuk mencari dan mengambil data dari susunan tabel vertikal.
Rumus ini bisa ditulis dengan cara =VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup) dengan contoh penggunaan =VLOOKUP(B11;A6:C7;3;TRUE).
5. Rumus HLOOKUP
Rumus Excel lain untuk admin yang sering digunakan adalah HLOOKUP. Rumus satu ini sama seperti VLOOKUP, hanya saja data berasal dari susunan tabel horizontal.
Rumus ini bisa ditulis dengan cara =HLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup) dengan contoh penggunaan =HLOOKUP(A9;A2:E7;4;TRUE).
6. INDEX dan MATCH
Rumus lain yang harus dikuasai adalah rumus INDEX yang seringkali dikombinasikan dengan rumus MATCH. Fungsi rumus ini hampir sama dengan VLOOKUP, yaitu untuk mencari dan mengambil data dari suatu susunan tabel tertentu.
Hanya saja, berbeda dengan dua rumus VLOOKUP, menggunakan rumus INDEX dan MATCH memungkinkan seseorang untuk mencari data dengan lebih fleksibel dan kuat tanpa harus tahu di mana sebenarnya data itu berada.
Melihat dari data di atas, misalnya kamu ingin mengetahui nilai Bahasa Inggris milik Budi, tapi kamu tidak tahu nama tersebut ada di mana. Maka kamu bisa menulis =INDEX(D2:D4,MATCH(“Budi”,B2:B4,0)).
Rumus INDEX berisikan seluruh nilai Bahasa Inggris milik semua siswa dan rumus MATCH berisikan seluruh kolom nama siswa hanya saja kamu mencari nilai milik “Budi” saja.
Itulah beberapa contoh rumus Excel untuk pekerjaan sebagai admin perkantoran yang perlu dikuasai. Tentunya, masih ada banyak rumus lain yang harus dikuasai. Maka dari itu, pastikan untuk belajar lebih giat lagi. ***