Quarter Life Crisis adalah sebuah fase dalam hidup ketika seseorang mulai menanyakan tentang apapun kepada dirinya sendiri
Istilah quarter life crisis moncer dibicarakan oleh kawula muda belakangan ini. Memasuki usia seperempat abad, manusia biasanya telah melalui banyak hal. Ada yang baru saja lulus dari kampusnya, ada yang baru saja kehilangan pekerjaan, atau bahkan ada yang merasa seperti tak hidup meski jantung masih berdegup.
Tak sedikit dari mereka yang berusia 20 hingga 30 tahun mengaku pernah melalui fase ini dalam hidupnya. Sayangnya istilah quarter life crisis masih sering disalah artikan. Apapun jenis masalahnya, quarter life crisis adalah kambing hitamnya. Lantas, apa itu quarter life crisis sebenarnya?
Lisa Quinn, founder Appley Coaching, menyatakan kepada Cosmopolitan, bahwa quarter life crisis merupakan sebuah fase dalam hidup ketika seseorang mulai menanyakan tentang apapun kepada dirinya sendiri. Pertanyaan tersebut bisa berasal dari mana saja dan dalam bentuk apa saja.
Alih-alih menemukan jawaban, pertanyaan random itu justru berujung malapetaka. Quarter life crisis dapat mendatangkan perasaan ragu, cemas, panik, dan berujung membuat seseorang merenungkan dirinya sendiri dalam waktu yang lama. Abracadabra! Sekonyong-konyong hidup terasa berhenti.
Bagaimana Mendeteksi Quarter Life Crisis?
Seorang Psikolog asal Washington D.C., Nathan Gehler menyatakan Usia 20-30 tahun memang menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan orang. Pasalnya, di usia ini berbagai tuntutan hidup datang bergerombol bagaikan gelombang ombak di lautan.
Di usia ini pula darah muda menggelegar dari dalam tubuh, pikir hati semuanya perlu diselesaikan dalam waktu secepat mungkin. Kendati sudah diselesaikan, gelombang ombak lain datang berdebur, perasaan tidak puas atas apa yang telah dicapai kerap menghampiri.
Kondisi ini tak pelak mendatangkan beragam pertanyaan, umumnya mereka menanyakan “mengapa aku melakukan ini?”, “apakah aku bahagia?” atau “siapa aku sebenarnya?”. Jika kamu pernah merasakan demikian, jeng jeng!, kamu resmi bergabung dengan fase quarter life crisis.
Benarkah Quarter Life Qrisis sebuah Malapetaka?
Tenang saja, quarter life crisis tidak benar-benar membunuhmu. Fase ini dapat kita lalui bersama-sama. Karen Cudby telah membocorkan tujuh kiat untuk berdamai dengan quarter life crisis, mari kita simak!
- Kenali dirimu. Langkah utama untuk berdamai dengan quarter life crisis adalah dengan mencari tahu diri kamu yang sebenarnya. Kenali apa yang membuat kamu tergerak, apa yang membuatmu hidup, dan apa yang membuat kamu merasa istimewa. Nilai-nilai pribadimu ini akan membawamu kepada hidup yang lebih tentram.
- Detoks pikiranmu. Kita hidup di zaman serba terbuka, kita ditampar dengan beragam informasi yang datang bahkan tanpa diminta. Untuk itu, pikiran yang semeraut perlu dinetralkan agar kembali berpikir jernih. Caranya beragam! Kamu dapat menonton TV, mendengarkan podcast favoritmu, atau bisa juga dengan meditasi.
- Cari sikap baru. Jika sekali waktu kamu pernah terpuruk, jangan biarkan hal itu terjadi untuk kedua kalinya. Kamu bisa melakukannya dengan mencari sikap yang baru untuk menghadapi hal tersebut.
- Berlatihlah menanggapi bukan bereaksi. Terkadang kita terlalu menggebu-gebu ketika dihadapi dengan situasi yang buruk, sehingga terlalu cepat untuk bereaksi. Hal ini agaknya dapat dikurangi dengan berlatih menanggapi bukan bereaksi. Menanggapi berarti kita membiarkan sedikit jeda dan memberikan ruang, antara apa yang dikatakan atau dilakukan, dan apa yang kita pilih untuk dikatakan atau dilakukan.
- Atur tujuan dan rencanamu. Jika kamu sudah menemukan apa yang ingin kamu capai, kamu akan mudah untuk menentukan arah hidupmu. Dengan demikian, kamu tidak akan goyah jika badai datang menganggu jalanmu.
- Seimbangkan. Tahu kah kamu? Ada tiga elemen yang perlu kamu seimbangkan, yaitu fisikmu, pikiranmu dan semangatmu. Menyeimbangkan bukan berarti menghabiskan waktu yang sama untuk ketiga elemen tersebut, namun kamu perlu menyadari bahwa ketiga elemen itu penting untuk dirimu.
- Beraksi! Quarter life crisis akan selamanya menjadi krisis jika kamu terlalu larut dengannya. Kini, sudah saatnya kamu mengendalikan dirimu sendiri dan beraksi. Teknologi dan kemudahan yang ada siap membantumu. Online Career Class dari Campuspedia dapat menjadi sohib karib untukmu memulai aksi itu! Kelas ini dapat membantu kamu dalam mengembangkan diri secara profesional di industri kreatif, digital dan teknologi. Kamu tidak perlu lagi risau, karena quarter life crisis bukanlah penghalang aksimu. Yuk bergabung bersama Online Career Class untuk memulai aksi yang luar biasa!
Comments 1