Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Pengembangan Diri

Planning Fallacy: Ketika Optimisme Tidak Sejalan dengan Realita

Bagaimana cara mengatasi planning fallacy?

Habibah by Habibah
16:00
in Pengembangan Diri
0 0
0
planning fallacy

Ilustrasi planning fallacy (brillitydigital.com) - campuspedia.id

0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Ketika sudah merencanakan untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan tertentu, tentu kita ingin semuanya selesai tepat waktu. Kenyataannya, tidak semua hal bisa berjalan sesuai rencana dan optimisme kita. Ada suatu konsep bernama planning fallacy yang kadang menjadi hambatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Artikel ini akan membahas tentang konsep planning fallacy, penyebab, dan cara mengatasi bias kognitif satu ini. Simak selengkapnya berikut ini.

Konsep planning fallacy

Daniel Kahneman dan Amos Tversky menjabarkan konsep mengenai planning fallacy pada tahun 1977. Mereka berpendapat bahwa orang-orang sering menggunakan penilaian intuisi yang kurang tepat ketika memprediksi sesuatu. 

Lebih lanjut, Kahneman dan Tversky meyakini bahwa sebagian besar orang cenderung meremehkan faktor eksternal yang terkait dengan penyelesaian proyek yang dilakukan. Kecenderungan ini merupakan salah satu bentuk bias kognitif yang kerap tak terhindarkan dan dikenal sebagai planning fallacy.

Contoh nyata dari planning fallacy dapat diuraikan seperti ini. Kamu sangat optimis bisa berangkat dari rumah dan sampai ke kampus hanya dalam waktu 15 menit, namun ternyata kamu membutuhkan waktu hampir dua kali lipat sebab ada hal-hal eksternal yang tidak bisa diprediksi. Misalnya, terjadi macet, pengalihan arus, dan sebagainya.

Planning fallacy kerap membuat seseorang kerepotan. Sebab, mereka menyadari bahwa mereka mampu untuk menyelesaikan sesuatu sesuai rencana, namun ketika direalisasikan sering melewati batas yang sudah ditentukan.

Baca juga: Pentingnya Perencanaan Bagi Mahasiswa

Penyebab terjadinya planning fallacy

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, planning fallacy ini disebabkan oleh faktor eksternal yang tak bisa kita kendalikan. Beberapa diantaranya adalah:

  • Optimisme berlebihan

Seringkali seseorang terlalu yakin dengan intuisi dan rencana yang sudah disusun tanpa mempertimbangkan hal-hal di luar dirinya, seperti masukan dan pengalaman dari orang lain. Kecenderungan inilah yang membuat seseorang mengalami bias planning fallacy.

  • Waktu istirahat

Ketika membuat perencanaan, kadang kita lupa memasukkan waktu istirahat yang sebenarnya sangat dibutuhkan. Seseorang tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan maksimal jika ia kelelahan karena tidak memperoleh istirahat yang cukup.

  • Hal mendadak

Kegiatan atau hal-hal mendadak menjadi salah satu faktor eksternal yang tidak bisa diprediksi dan menghambat proses perencanaan. Misalnya, ada kecelakaan atau hal darurat lainnya yang membuat kita mengesampingkan tugas.

  • Kegiatan lain yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan

Kita akan menggunakan proses penulisan skripsi sebagai contoh kesalahan perencanaan. Kamu sudah memperkirakan akan terjun ke lapangan untuk mencari data selama satu bulan, namun kamu belum bisa melakukannya sebab belum memperoleh surat izin penelitian. Hambatan inilah yang membuat estimasi yang sudah ditentukan meleset dan memperlama proses pengerjaan.

Cara mengatasi planning fallacy

Planning fallacy timbul karena kita mengabaikan faktor eksternal tersebut. Untuk mencegahnya, beberapa hal ini bisa membantu kamu.

  • Identifikasi hambatan

Sebelum membuat perencanaan, kamu bisa membuat daftar hal-hal yang berpotensi menghambat proses mencapai tujuan dan solusi menghadapi hambatan tersebut. Dengan ini, kamu bisa memulai lebih awal untuk mengantisipasi hambatan tersebut dan tetap bisa menyelesaikan tugas sesuai rencana awal.

  • Tambahkan buffer time

Buffer time merupakan waktu tambahan untuk mengantisipasi jika ada hambatan yang membuat proses penyelesaian tugas dan pekerjaan jadi lebih lama. Kamu bisa menambahkan buffer time sebesar 25% dari waktu estimasi yang sudah ditentukan untuk jaga-jaga apabila terjadi sesuatu di luar rencana.

  • Pertimbangkan faktor eksternal

Kesalahan perencanaan biasanya terjadi ketika seseorang terlalu fokus dengan intuisinya dan mengabaikan hal-hal di luar, seperti pendapat dan pencapaian orang lain. Untuk mencegahnya, kamu bisa mempertimbangkan hal-hal tersebut dan membuat perencanaan yang lebih matang.

Baca juga: Kemampuan Persuasi: Bagaimana Mempengaruhi Orang Lain untuk Melakukan Apa yang Anda Inginkan?

  • Buat tujuan yang spesifik

Saat seseorang menentukan tujuan dan memperhatikan setiap detailnya, akan lebih besar kemungkinan mereka untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis dengan optimisme yang lebih terukur. Tak hanya itu, mereka cenderung lebih berkomitmen dengan rencana awal dan berusaha menyelesaikannya tepat waktu.

  • Bagi tugas menjadi beberapa bagian kecil

Akan lebih mudah bagi seseorang untuk mengatasi planning fallacy jika tugas tersebut dibagi menjadi beberapa bagian kecil. Selain itu, kamu juga bisa membuat estimasi secara lebih akurat. Tujuan akan lebih mudah diraih jika kamu membangunnya sedikit demi sedikit.

  • Lakukan evaluasi

Manusia memang tidaklah sempurna, sehingga sangat wajar ketika kita mengalami planning fallacy. Kamu harus memperhatikan dan mengidentifikasi apa yang kira-kira menyebabkan kesalahan dalam perencanaan tersebut. Tidak ada salahnya untuk melakukan evaluasi rutin untuk mengecek progres yang sudah dibuat.

Baca juga:  Penempatan Wilayah CPNS: Penjelasan, Alasan, & Sistem

***

Baca Juga:

  • Karakter Positif: Apa Saja dan Bagaimana Mengembangkannya?
  • Tips dan Trik Membentuk Habit yang Konsisten, Mudah dan Fleksibel
  • Psikologi Positif dan Kreativitas: Cara-Cara untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir di Luar Kebiasaan

 

Editor: Habibah

Referensi:

  • brillitydigital.com
  • thedecisionlab.com
  • twitter.com
Source: Berbagai sumber
Via: Campuspedia
Tags: bias kognitifoptimismeperencanaanPlanning fallacyrealistis
Previous Post

7 Cara Mudah Meningkatkan Attention Span, Apa Saja?

Next Post

Psikologi Positif dan Pendidikan: Aplikasi dan Manfaatnya

Habibah

Habibah

A psychology graduate with love for writing and reading

Next Post
Psikologi Positif dalam Pendidikan

Psikologi Positif dan Pendidikan: Aplikasi dan Manfaatnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
cara menulis bab 1 skripsi

Cara Jitu Menulis Bab 1 Skripsi Biar Cepat di-ACC Dosen

12:00
mahasiswa bisa mengajukan banding atau penurunan UKT

Tips Mengajukan Banding atau Penurunan UKT: Gunakan Alasan Ini!

23:53
Kamu Gabut? Coba Buka Beberapa Website Ini

Kamu Gabut? Coba Buka Beberapa Website Ini

14:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In