Banyak trainer yang mendorong orang lain untuk menjadi profesional. Sebenarnya apa sih makna profesional? Setelah saya telusuri, makna profesional ternyata sangat dekat dengan uang. Sekuat dan sehebat apapun seorang petinju, ia tetap disebut petinju amatir apabila ia belum mendapat bayaran dari suatu pertandingan.
Saya sangat menghindari mendorong orang lain menjadi profesional. Saya lebih senang mendorong orang untuk menjadi seorang expert. Menurut saya, profesional itu identik dengan transaksional. Ia bisa menghambat seseorang enggan melakukan pekerjaan yang menantang apabila bayaran yang didapat tidak sepadan.
Atau, dengan makna lain, seorang profesional yang bergaji 15 juta akan mengerjakan kualitas pekerjaan yang senilai 15 juta. Apabila diminta menaikkan kualitas pekerjaan, ia menjawab, “Ada rupa, ada harga.” Dengan kata lain, ia meminta kenaikan gajinya. Ketika menjabat sebagai direktur SDM, saya paling “sebel” dengan orang dengan tipe seperti ini. Hehehehe…
Lain halnya dengan seorang expert, ia akan berusaha mengerjakan pekerjaannya dengan kualitas dan hasil terbaik. Walau mungkin gajinya hanya 10 juta, ia rela mengerjakan pekerjaan dengan kualitas pekerjaan bernila ratusan bahkan milyaran. Untuk orang-orang semacam ini saya berkata, “Saya suka gaya loe.” Dan, saya akan berjuang sekuat tenaga agar ia dinaikkan gajinya atau mendapat penghasilan tambahan.
Seorang profesional akan menuntut untuk dinaikkan gajinya sementara seorang expert diperjuangkan orang lain untuk mendapat bayaran yang berlipat. Gaji atau penghasilan justru menjadi penghambat seorang profesional untuk semakin bertumbuh. Karya-karya yang dihasilkan hanya senilai dengan bayaran yang didapatkan.
Sementara seorang expert menjalani pekerjaannya karena kecintaannya dan tanggung jawabnya. Ia akan terus berprestasi sebaik mungkin. Ia terbiasa melakukan pekerjaan yang terbaik, baik ketika ia sendiri maupun ketika ramai. Apabila ia sudah menyanggupi melakukan sesuati ia akan kerjakan sebaik mungkin dan tidak terganggu dengan bayaran yang ia dapatkan.
Dan menurut pengamatan saya, semakin tua seorang expert semakin berharga mahal, bayarannya melejit. Ia akan menjadi rebutan banyak pihak saat pensiun. Ia tak sibuk mengejar-ngejar rezeki, tetapi rezeki lah yang sibuk mengejar dirinya. So, pilih mana, menjadi profesional atau expert?
Salam SuksesMulia!
Oleh : Jamil Azzaini
diteruskan oleh Line@ Campuspedia
LINE : http://bit.ly/campuspedia
IG : https://www.instagram.com/campuspedia/
Ensiklopedia Campus !