Campuspedia – Sama halnya seperti seleksi masuk ke perguruan tinggi lain, sekolah kedinasan juga menerapkan beberapa tes pada pendaftarnya. Salah satu tes tersebut adalah tes kesamaptaan atau tes fisik. Apa saja tes yang akan diujikan pada pendaftaran sekolah kedinasan 2024?
Mengapa Ada Tes Kesamaptaan?
Tes fisik menjadi salah satu rangkaian seleksi dalam pendaftaran sekolah kedinasan selain SKD dan wawancara.
Seperti namanya, tes satu ini dilakukan dengan meminta pesertanya melakukan beberapa kegiatan fisik yang biasanya berupa olahraga.
Meski kedengarannya tes satu ini tidak ada hubungannya dengan kemampuan akademik, nyatanya tes kesamaptaan merupakan salah satu cara untuk menjaring mereka yang terbaik agar begitu lulus nanti mereka bisa memberi kontribusi pada negeri dengan baik.
Selain itu, tes kesamaptaan diujikan pada pendaftaran sekolah kedinasan 2024 dengan tujuan berikut:
1. Melihat gaya hidup peserta
Tujuan utama dari dilakukannya tes fisik ini adalah untuk mengetahui bagaimana peserta hidup selama ini.
Jadi selain melihat dari kebugaran dan kondisi fisik, nantinya peserta juga akan menjalani tes kesehatan untuk dilihat apakah ada penyakit atau konsumsi zat-zat tertentu.
2. Memastikan peserta kuat
Menjalani pendidikan di sekolah kedinasan terkenal berat. Maka dari itu, hanya mereka yang kuat secara fisik dan mental yang bisa bertahan.
Tak heran jika kemudian tes kesamaptaan dilakukan karena pihak instansi ingin memastikan jika peserta memiliki kesiapan yang baik untuk menjalani pendidikan dan bertugas setelah lulus nanti.
3. Mempersiapkan peserta untuk melayani masyarakat
Seperti yang telah diketahui, lulusan sekolah kedinasan akan mengabdi pada negara sebagai ASN dan melayani masyarakat sebaik mungkin.
Maka dari itu, diperlukan fisik yang kuat agar nantinya lulusan sekolah kedinasan 2024 mampu bekerja dengan sebaik mungkin.
Tes Kesamaptaan Sekolah Kedinasan 2024
Pada dasarnya, tes yang diujikan dalam proses seleksi satu ini hampir mirip dengan olahraga pada umumnya. Bedanya, peserta perlu menunjukkan kekuatan terbaiknya.
Sebagai catatan, tes yang diujikan bisa jadi berbeda di tiap instansi. Lebih rincinya lagi, berikut ini adalah tes kesamaptaan tiap sekolah kedinasan:
- Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN
- Lari 12 menit
- Push up 1 menit (minimal 43 kali untuk peserta laki-laki dan 37 kali untuk peserta perempuan)
- Sit up 1 menit
- Pull up 1 menit (untuk peserta laki-laki saja)
- Chinning 1 menit (untuk peserta perempuan saja)
- Shuttle run 3 kali putaran
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
- Lari 12 menit
- Push up 1 menit (minimal 43 kali untuk peserta laki-laki dan 37 kali untuk peserta perempuan)
- Sit up 1 menit
- Pull up 1 menit (untuk peserta laki-laki saja)
- Chinning 1 menit (untuk peserta perempuan saja)
- Shuttle run 3 kali putaran
- Poltekim dan Poltekip
- Push up 1 menit (minimal 43 kali untuk peserta laki-laki dan 37 kali untuk peserta perempuan)
- Sit up 1 menit
- Pull up 1 menit (untuk peserta laki-laki saja)
- Chinning 1 menit (untuk peserta perempuan saja)
- Shuttle run 3 kali putaran
- Politeknik Siber Sandi Negara (Poltek SSN)
- Push up 1 menit (minimal 43 kali untuk peserta laki-laki dan 37 kali untuk peserta perempuan)
- Sit up 1 menit
- Pull up 1 menit (untuk peserta laki-laki saja)
- Chinning 1 menit (untuk peserta perempuan saja)
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
- Push up 1 menit (minimal 43 kali untuk peserta laki-laki dan 37 kali untuk peserta perempuan)
- Sit up 1 menit
- Pull up 1 menit (untuk peserta laki-laki saja)
- Chinning 1 menit (untuk peserta perempuan saja)
- Shuttle run 3 kali putaran
- Renang 25 meter gaya bebas (terbaik 14 detik untuk peserta laki-laki dan 20 detik untuk peserta perempuan)
- Sekdin Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
- Push up 1 menit (minimal 43 kali untuk peserta laki-laki dan 37 kali untuk peserta perempuan)
- Sit up 1 menit
- Pull up 1 menit (untuk peserta laki-laki saja)
- Chinning 1 menit (untuk peserta perempuan saja)
- Shuttle run 3 kali putaran
- Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
- Cooper test atau lari 2,4 km dengan secepat mungkin (kondisional)
Sementara itu, Politeknik Statistika (Polstat) STIS tidak ada tes fisik.
Jika kamu nantinya terpilih untuk menjalani tes kesamaptaan sekolah kedinasan, jangan lupa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menjaga kesehatan. ***