Pertemuan tatap muka menjadi kabar yang diidam-idamkan mahasiswa. Pasalnya, hampir dua tahun seluruh institusi pendidikan dialihkan menjadi pembelajaran daring karena pandemi yang terus melanda.
Kabar baik pun semakin terlihat, mulai dari perizinan dari Kemendikbud Ristek perihal pertemuan tatap muka (PTM) yang dilaksanakan di wilayah level 1 hingga 3, dan berangsurnya sekolah yang kembali dibuka.
Tak hanya sekolah, beberapa universitas di Indonesia pun sudah mulai merancang peraturan dan mempersiapkan kembalinya pembelajaran secara luring. Termasuk UNS yang telah diberi lampu hijau oleh wali kota. Namun persyaratan tetap berlaku agar tetap bisa menekan angka laju COVID-19.
Menggunakan prinsip bersyarat dan bertahap
Setelah mendapatkan perizinan dari wali kota, Rektor UNS yaitu Prof. Jamal Wiwoho menyampaikan kesiapannya untuk menggelar pertemuan tatap muka (PTM) di semester ganjil ini.
Solo pun sudah menduduki level 3 dan termasuk dalam kategori kota yang bisa melaksanakan PTM. Bahkan Prof. Jamal berpesan bahwa PTM akan digelar setidaknya di hari Senin.
Namun kegiatan PTM ini juga dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 atau pemerintah daerah setempat sebagai syarat pelaksanaan. Selain itu juga melibatkan ketersediaan izin dari orang tua mahasiswa, dan bukti negatif COVID-19 atau bukti sudah divaksinasi.
Sementara prinsip bertahap meliputi pembelajaran yang tidak serentak dilaksanakan secara luring. Tetap ada pembatasan jam pembelajaran dan kapasitas mahasiswa di dalam satu ruangan kelas.
Baca juga: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Dibubarkan oleh Nadiem Makarim
Jadwal yang telah disiapkan
Menjalankan prinsip bertahap, UNS sudah merancang jadwal untuk mahasiswa per fakultas.
Dalam satu hari, hanya ada tiga sampai empat fakultas yang diizinkan melakukan pertemuan tatap muka. Itupun diiringi dengan persyaratan kapasitas ruangan kelas sebesar 30% dari kapasitas normal dan jam pelajaran maksimal berjalan selama satu jam.
Fakultas yang boleh menjalani PTM bersamaan adalah fakultas yang berjarak. Prof. Jamal memberi contoh, seperti Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik yang berjauhan.
Sekali lagi, UNS akan tetap mewajibkan aplikasi Peduli Lindungi untuk menampilkan bukti sertifikat vaksinasi COVID-19.
Mahasiswa prioritas
UNS memprioritaskan beberapa mahasiswa untuk melakukan pertemuan tatap muka, seperti mahasiswa yang berada di Solo Raya.
Untuk perkuliahan Senin depan, diharapkan mahasiswa baru lebih diutamakan, begitu juga dengan mahasiswa tingkat akhir.
Perlahan-lahan akan dibuka akses untuk laboratorium, praktik, dan bimbingan skripsi yang diperlukan mahasiswa akhir dengan dosen pembimbing.
Karena adanya beberapa ketentuan, tidak menutup kemungkinan UNS juga akan melaksanakan pembelajaran secara hybrid.
Baca juga: Menteri Nadiem Izinkan Perguruan Tinggi Kuliah Tatap Muka
Gimana Sobat Minca? Sudah siap berkeliling kampus lagi? Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksin, ya!
Baca juga: Daftar Beasiswa Luar Negeri yang Tidak Membutuhkan IELTS
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu up to date perihal informasi seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan hal menarik lainnya!