Campuspedia – Sebagai sekolah kedinasan (sekdin) yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) sering kali membuat pendaftarnya bingung.
Namun jika ingin mendaftar ke Sekolah Kedinasan Kemenkumham, kamu harus tahu perbedaannya karena kedua politeknik tersebut memiliki banyak perbedaan meski syarat pendaftarannya sama.
Perbedaan Poltekip dan Poltekim
Rangkaian pendaftaran sekolah kedinasan sudah dibuka pada 15 Mei hingga 13 Juni 2024 mendatang. Salah satu sekdin yang tahun ini membuka pendaftarannya adalah Poltekip dan Poltekim yang berada di bawah naungan Kemenkumham.
Meski berada di bawah naungan kementerian yang sama dan bidang pendidikannya juga hampir sama, sebenarnya dua akademi instansi pemerintah ini memiliki banyak perbedaan.
Jika kamu ingin mendaftar di sekolah kedinasan satu ini, pastikan kamu mengetahui perbedaannya berikut agar kamu tidak sampai salah pilih:
1. Bidang keilmuan
Kedua politeknik ini memiliki bidang keilmuan yang berbeda, sesuai dengan namanya. Poltekip dibuka untuk menyelenggarakan pendidikan di bidang pemasyarakatan Indonesia.
Sementara itu, Poltekim dibuka untuk menyelenggarakan pendidikan di bidang ilmu lingkup keimigrasia.
2. Program studi (prodi)
Mengingat perbedaan pada poin nomor 1, maka prodi yang ditawarkan pun juga berbeda.
Di Poltekip hanya ada 3 prodi, yaitu Teknik Pemasyarakatan, Manajemen Teknik Pemasyarakatan, dan Pendidikan Teknik Pemasyarakatan.
Di Poltekim ada 6 prodi, yaitu Pendidikan Teknis Keimigrasian, Pendidikan Khusus Keimigrasian, Pendidikan Dasar Keimigrasian, Pendidikan Pejabat Imigrasi, Pendidikan Dasar Keimigrasian Lanjutan, Pendidikan Teknik Keimigrasian lainnya.
3. Penempatan
Seperti yang telah diketahui, lulusan sekolah kedinasan akan diangkat sebagai CPNS dan ditempatkan sesuai dengan instansinya.
Lulusan Poltekip umumnya ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT), seperti Ditjen Pemasyarakatan, Lapas, Rutan, LPKA, dan sebagainya.
Sementara itu, lulusan Poltekim akan ditempatkan di bagian imigrasi, seperti di Ditjen Imigrasi, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Kantor Imigrasi (Kanim), dan lain sebagainya.
Formasi yang Dibuka
Setelah mengetahui perbedaan sekolah kedinasan di atas, kamu sudah bisa memantapkan pilihan sekarang. Itu artinya, kamu sudah siap untuk mendaftar.
Sebelum mendaftar, jangan lupa untuk cek syarat, cara, serta tahapan seleksi pendaftarannya. Selain itu, pastikan juga mengetahui kuota formasi yang dibuka.
Mengetahui kuota formasi yang dibuka akan memberimu peluang untuk lolos. Semakin banyak jumlah kuota formasi yang dibuka, maka peluang lolos akan semakin besar.
Secara keseluruhan, tahun ini setidaknya ada 400 formasi untuk calon Taruna/Taruni yang dibuka oleh Sekolah Kedinasan Kemenkumham. Sebaran formasi tersebut adalah:
- Poltekip: kuota untuk laki-laki sebanyak 175 dan untuk wanita sebanyak 25
- Poltekim: kuota untuk laki-laki sebanyak 175 dan untuk wanita sebanyak 25
Jika dijumlah, maka masing-masing instansi membuka 200 formasi.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenkumham ini bisa kamu lihat di https://catar.kemenkumham.go.id/. Di web tersebut pula kamu bisa mengunduh beberapa syarat dokumen pendaftaran Poltekip dan Poltekim. ***