Startup merupakan perusahaan rintis yang sedang dalam perkembangan. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan startup di berbagai bidang, baik pendidikan, asuransi, perdagangan, hingga kebutuhan sehari-hari. Kamu pasti sudah memahami bentuk platform startup seperti website atau aplikasi yang biasa kamu gunakan.
Tapi tahukah kamu bahwa setiap platform startup yang tersedia memiliki perbedaan?
Website
Platform satu ini biasanya berbentuk kumpulan halaman dengan domain tertentu yang bisa kamu akses melalui browser. Biasanya tujuan dari website atau situs web ini bersifat informatif, yaitu menyampaikan informasi kepada pengguna.
Sebagai contoh, kamu saat ini sedang membaca artikel di website Campuspedia, kan? Website ini merupakan salah satu bentuk platform startup yang bisa kamu temukan di mana saja dengan akses yang mudah.
Baca juga: Ini 5 Alasan Penting Ikut Magang Online di Perusahaan Startup Bagi Mahasiswa Kala Pandemi
Web Application
Meskipun sama-sama membawa nama website, kamu akan menemukan perbedaan antara website dan web app.
Jika website berfungsi sebagai wadah informasi, maka web app berfungsi sebagai wadah berinteraksi.
Loh, tapi minca, di website Campuspedia juga bisa ngobrol lewat komentar?
Tentu saja, karena teknologi semakin canggih dan bisa menambahkan plugin chat di sebuah website. Tapi interaksi yang terjadi dalam web app akan lebih luas dan sesuai dengan fungsi dari startup tersebut.
Sebagai contoh, Shopee dan Tokopedia merupakan startup yang berjalan di bidang jual-beli, atau yang kita akrab kenal dengan e-commerce. Dua startup ini menggunakan platform web app, karena mengharuskan sign in sebagai prasyarat untuk akses yang lebih luas.
Selain itu, tentunya kamu bisa berinteraksi dengan bebas di Shopee maupun Tokopedia, beda halnya dengan website Campuspedia, kan? Jika di website kamu hanya sekedar membaca, di web app kamu bisa mengeksplor hal lebih banyak.
Web API (Application Programming Interface)
Selesai memahami website, dan web app, ada lagi platform startup yang jauh lebih rumit perancangannya, yaitu web API.
Dasarnya, web API adalah perangkat lunak yang memungkinkan pembuatnya untuk mengintegrasikan dua aplikasi yang berbeda untuk saling berhubungan di satu platform.
Pusing Minca, langsung contoh aja, dong!
Diurut kembali dari website, contohnya adalah website Campuspedia ini, web app ada Shopee, sementara web API ada Google Maps.
Jika kamu mengakses Google Maps, kamu akan menemukan banyak tempat di dunia. Sesederhana mencari restoran pun, kamu akan disarankan banyak tempat makan mulai dari yang terdekat denganmu hingga yang tidak terjangkau sama sekali.
Bahkan jika kamu sadar, ketika kamu melihat rute perjalanan, kamu bisa menemukan opsi Gojek atau Grab di rute mobil maupun motor. Ketika kamu memilih opsi tersebut, kamu akan dialihkan ke aplikasi yang kamu pilih.
Senada dengan pengertian web API di atas, ada dua aplikasi yang terhubung dalam satu platform. Web API memaksimalkan penggunaan dan mengurangi beban kerja server, menciptakan aplikasi yang fungsional dan efektif.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan Tiga Karakter Utama dalam Startup: Hustler, Hipster, dan Hacker
Lebih baik mana?
Semua platform memiliki fungsinya masing-masing. Bahkan dalam startup bisa memiliki dua hingga tiga platform sekaligus, lo! Agar setiap platform memaksimalkan tujuannya sendiri dan tidak bercampur baur dengan fungsi lainnya.
Seperti Shopee, kamu bisa menemukan sistem web app dan website di dalam satu platform. Web app untuk berbelanja, sementara website untuk informasi mengenai metode pembayaran, bantuan, garansi, hingga lowongan kerja yang tersedia di Shopee.
Jadi, gimana Sobat Minca? Sudah mulai bisa mengidentifikasi jenis platform startup yang sering kamu gunakan, kan?
Baca juga: Ingin Bekerja di Perusahaan Startup? Ketahui Hal-Hal Berikut!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu up to date perihal informasi seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan hal menarik lainnya!