Campuspedia – Tak jarang interview atau wawancara kerja dilakukan dua kali, yaitu dilakukan dengan HRD dan dengan user. Sesi wawancara pun biasanya juga dilakukan pada waktu atau hari yang berbeda.
Jika sudah seperti itu, maka kamu perlu mengetahui perbedaan keduanya agar bisa lebih menghadapi interview HRD dan user dengan lebih baik.
Apa Itu Wawancara HRD dan User?
Pada dasarnya, wawancara adalah proses saling mengenal antara perusahaan dengan pelamar kerja, apakah keduanya memiliki kecocokan atau tidak.
Umumnya pelamar kerja mengetahui bahwa yang menghubungi mereka ada HRD karena mereka lah yang bertugas untuk memilah CV yang masuk. Makanya secara tidak langsung pelamar akan berpikir jika yang akan bertugas mewawancarai mereka adalah HRD.
Namun tahukah kamu jika ada beberapa perusahaan yang melakukan 2 sesi wawancara?
Jika interview pertama dilakukan dengan HRD atau yang setara, maka yang kedua akan dilakukan dengan user atau seseorang/atasan yang akan bekerja langsung dengan pelamar yang lolos.
Jelas, keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Interview HRD dilakukan untuk mengetahui kebenaran informasi pelamar dengan CV serta untuk melihat kecocokan pelamar dengan perusahaan.
Nah, jika HRD merasa pelamar cocok dengan perusahaan, mereka akan “merekomendasikan” pelamar ini pada user. User pun melakukan sesi interview dengan pelamar kerja untuk mengukur kemampuan teknis pelamar, apakah dia bisa dan mampu untuk bekerja di perusahaan atau tidak.
Perbedaan Interview HRD dan User
Dari penjelasan di atas, kita jadi tahu jika ada perbedaan mendasar antara wawancara HRD dengan wawancara user.
Lebih lengkapnya lagi, berikut adalah perbedaan interview keduanya:
1. Pewawancara
Dari namanya sudah terlihat berbeda. Wawancara HRD dilakukan oleh seseorang dari bagian personalia atau HR. Di lain sisi, wawancara user dilakukan oleh atasan yang akan bekerja pelamar yang lolos.
2. Tujuan interview
Meski tujuan wawancara pada intinya adalah untuk saling mengenal, ada sedikit perbedaan di antara keduanya.
Wawancara HRD dilakukan untuk mengenal kepribadian pelamar kerja, sementara wawancara user dilakukan untuk melihat kemampuan yang dimiliki pelamar kerja.
3. Pertanyaan yang diajukan
Mengingat keduanya memiliki tujuan yang berbeda, maka pertanyaan yang akan diajukan pun juga akan berbeda.
Pertanyaan yang akan diajukan seorang HR biasanya akan berfokus pada kepribadian pelamar kerja, seperti mengapa perusahaan harus menerima pelamar, gaji yang diinginkan, bagaimana mereka membagi tugas, dan semacamnya.
Sementara itu, pertanyaan yang akan diajukan user lebih berfokus pada teknis pekerjaan yang, seperti bagaimana pelamar mengatasi masalah A, cara menghadapi situasi B, aplikasi/software apa yang pelamar kuasai, dan semacamnya.
4. Hasil interview
Perlu diketahui bila mungkin seorang pelamar lolos interview HRD, tapi belum tentu dia lolos saat berhadapan dengan user.
Pada saat wawancara, HRD biasanya memutuskan apakah pelamar kerja cocok dengan perusahaan atau tidak. Mereka pun meloloskan pelamar untuk kemudian dinilai oleh user.
Kemudian pada saat interview selanjutnya, user apakah menilai kemampuan pelamar kerja, sehingga hasil akhir ada di tangan mereka.
Setelah mengetahui perbedaan antara interview HRD dan user di atas, harapannya kamu lebih siap untuk menghadapi keduanya. Semoga sukses dalam wawancara keduanya! ***