Hallo Campuspedia Friends! Prospek kerja dalam dunia digital semakin beragam setiap saat. Melihat betapa besar dan meluasnya pangsa pasar digital, tentunya ada beberapa prospek kerja baru yang tidak terlalu familiar. Bahkan kadang mereka serumpun, namun ada saja perbedaan yang membedakan tugas keduanya.
Buat kalian yang masih bingung tentang perbedaan kedua pekerjaan tersebut, yuk bisa baca artikel ini sampai akhir!
Baca juga : Ketahui Perbedaan Jurusan Teknik Informatika, Teknik Komputer, dan Sistem Informasi Berikut Ini
Data Analyst
Pengertian
Dilansir dari datapine.com, Data Analyst adalah pekerjaan yang bertugas melakukan pengumpulan, pemodelan, dan analisis data dengan tujuan mengetahui suatu wawasan yang mendukung pengambilan suatu keputusan. Terdapat beberapa metode dan teknik untuk melakukan analisis data, hal ini tergantung pada jenis industri dan tujuan analisis.
Bentuk Pekerjaan
Sesuai dengan namanya, pekerjaan yang dilakukan adalah seputar analisis data. Kegiatan analisis data digunakan untuk mendapatkan suatu pengetahuan baru melalui data yang telah diolah tersebut.. Data Analyst memang tidak terlalu dituntut untuk menguasai ilmu pemrograman, namun wajib mengetahui statistik dan operasi bisnis guna mengetahui kinerja perusahaan. Kamu juga mesti terampil dalam teknik visualisasi data, statistik ringkasan dan inferensial, serta pemeliharaan sistem data dan database.
Data Scientist
Pengertian
Melansir laman mastersindatascience.org, Data Scientist adalah pengatur data yang besar (Big Data). Tugasnya adalah mengumpulkan, serta menganalisis kumpulan besar data baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Profesi ini mewajibkan kamu memiliki kemampuan pemrograman yang yang baik.
Bentuk Pekerjaan
Walau sama-sama bergelut dalam bidang olah data, bisa dibilang Data Scientist adalah bentuk ‘senior’ dari Data Analyst. Jika Data Analyst memiliki batasan pada jumlah data yang ia kelola berdasarkan dengan masalah yang akan ia analisa, maka Data Scientist mendapatkan akses lebih besar daripada itu. Hal ini karena analisa data ini bertujuan untuk mendapatkan prediksi masa depan untuk menentukan arah gerak perusahaan. Kalian juga wajib belajar tentang Algoritma Machine Learning.
Perbedaan
- Jumlah data yang diolah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seorang Data Analyst, terbatas pada pengolahan data yang sedang diolahnya. Sebuah perusahaan membutuhkan seorang Data Scientist ketika sudah berhadapan dengan data dalam volume yang cukup besar. Contohnya sebuah E-Commerce yang perlu menentukan produk yang mesti ditampilkan pada tiap-tiap pengguna pada laman explore mereka. - Skill pemahaman pemrograman
Data Analyst memang tidak dituntut memilikinya, namun akan sangat jadi nilai tambah jika punya. Sedangkan Data Scientist diwajibkan tau mengenai algoritma machine learning. - Jam Terbang dan Pengalaman
Seorang Data Scientist biasanya memiliki pengalaman dan jam kerja yang cukup lama dalam bidang olah data. Oleh karena itu, sering kali Data Analyst disebut sebagai ‘Junior Data Scientist’.
Gaji
Bahasan paling ditunggu. GAJI. Seberapa besarkah gaji diantara Data Analyst dan Data Scientist? Hal ini dikelompokkan berdasarkan pengalaman dan jam kerja yang sudah ditempuh masing-masing orang tentunya.
Berdasarkan data yang beredar, diketahui gaji paling rendah berkisar antara Rp. 4.000.000,-. Dengan pengalaman hingga 2 tahun, kamu bisa dapat gaji sekitar Rp 14.000.000,-. Dengan pengalaman 2 hingga 5 tahun, sekitar 18.000.000, dan untuk pengalaman lebih dari 5 tahun, gaji yang didapatkan adalah Rp 19.000.000 bahkan lebih.
Baca juga : Seluk Beluk Sekolah Vokasi : Pengertian, Perbedaan, Durasi, Keuntungan
Nah itu tadi informasi mengenai perbedaan antara Data Analyst dan Data Scientist. Gimana nih Campuspedia Friends, apakah kalian semakin tertarik pada pekerjaan olah data?
Sekian dulu dari minca ya! Jangan lupa follow akun minca yang lain mulai dari Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE biar kamu gak ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lain.