Medcom.id/ – Menteri Kemenristekdikti Muhamad Nasir menyampaikan beberapa aturan baru terkait PKKMB, 26 Juli 2019.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir menyebutkan bahwa setiap Perguruan Tinggi dalam pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), tidak boleh lagi melimpahkan tanggung jawabnya kepada mahasiswa.
“Kalau berkoordinasi silakan, tapi mendelegasikan PKKMB ke mahasiswa tidak boleh. Semua harus dikendalikan oleh rektor,” tegas Mohamad Nasir dalam diskusi “Uang Kuliah Tunggal (UKT), Orientasi Mahasiswa Baru dan Pencegahan Paham Radikalisme dan Intoleransi bagi Mahasiswa Baru” di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta Selatan.
Beberapa tahun terakhir memang banyak ditemukan aksi perploncoan oleh senior terhadap mahasiswa baru. Kejadian tersebut membuat pemerintah mengemas Surat Edaran Panduan Umum PKKMB 2019 dengan beberapa aturan baru. Agar aksi kekerasan dan paham radikalisme dapat dicegah. Mohamad Nasir menekankan bahwa Rektor harus bertanggung jawab jika sampai terjadi kekerasan saat PKKMB.
“Ini benar-benar saya tekankan penerimaan mahasiswa baru tidak boleh ada lagi kekerasan. Kalau hal tersebut terjadi, rektor dan direktur politeknik harus bertanggung jawab.” jelasnya.
Tidak hanya mengatur pelaku pelaksana PKKMB, pemerintah juga mengatur waktu pelaksanaannya. PKKMB hanya boleh dilaksanakan di area kampus selama maksimal tujuh hari. Sedangkan jam pelaksanaan PKKMB yaitu antara pukul 07.00 – 17.00.
“Kalau ada kampus mendatangkan mahasiswa jam 5.30 sampai kampus, rektor bertanggung jawab kepada kegiatan itu. Enggak boleh, harus jam 07.00 paling pagi. Jangan pula sampai terjadi pulangnya jam 9 malam, jam 6 malam, jam 7 malam. Oleh karena itu rektor harus monitoring semua kegiatan penerimaan mahasiswa baru,” terangnya.
Akurat.co – Ospek di salah satu kampus di Jayapura yang diwarnai dengan noken bersimbol bintang kejora.
PKKMB harus diisi dengan kegiatan yang edukatif, selain mengenalkan lingkungan perguruan tinggi, juga disuguhkan materi akademik, non akademik, dan penanaman nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut diantaranya menanamkan wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, antiradikalisme, antiplagiarisme, antikorupsi, pencegahan dan penanggulangan narkoba. Mohamad Nasir juga berharap nantinya kegiatan PKKMB dapat medorong semangat kompetensi mahasiswa di era industri 4.0.