Beasiswa S2 LPDP merupakan salah satu beasiswa yang sangat diidamkan oleh banyak mahasiswa Indonesia, terutama bagi mereka yang bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri. Seorang netizen dengan akun Twitter @hahahansky, yang ternyata bernama Hanang Pandu, berbagi pengalamannya dalam lolos seleksi beasiswa S2 LPDP dan berhasil melanjutkan studi di Harvard University.
Dalam pengalaman tersebut, Hanang Pandu berbagi persiapan yang dilakukannya, termasuk persiapan untuk ujian IELTS dan GRE, serta rincian biaya yang dikeluarkan. Berikut ini adalah paparan detail mengenai pengalaman tersebut.
Persiapan IELTS
Hanang Pandu memulai persiapan IELTS dengan memanfaatkan sumber belajar online seperti YouTube. Untuk bagian listening dan reading, dia merekomendasikan mencari video Cambridge IELTS 1-17 yang tersedia di YouTube. Setiap edisi menyediakan empat tes, yang lebih bermanfaat daripada hanya mendengarkan podcast atau membaca novel.
Untuk bagian speaking, Hanang Pandu berlatih setiap hari dengan memanfaatkan pertanyaan IELTS yang tersedia secara gratis di https://www.bestmytest.com/ielts/speaking.
Untuk bagian writing, dia menggunakan layanan writing9.com dengan biaya 450 ribu per tiga bulan. Dia juga berbagi biaya dengan tiga temannya. Walaupun writing9.com menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan penilaian, layanan ini memberikan gambaran yang jelas tentang kelemahan tulisan, seperti pengulangan kata, ketidaksesuaian dengan pertanyaan, atau ketidak koherensi.
Persiapan GRE
Hanang Pandu mengalokasikan waktu setiap hari setelah pulang kerja untuk belajar GRE, seringkali baru tidur pada pukul 3 pagi. Untuk bagian verbal, dia menghafal 1200 kosakata dalam waktu sebulan agar bisa menguasai tes tersebut. Dia menggunakan layanan magoosh.com dengan biaya 2,8 juta rupiah selama enam bulan, yang memberikan video rekaman untuk persiapan ujian berdasarkan bab-bab tertentu. Layanan ini menyediakan lebih dari 2000 soal yang dapat memprediksi skor GRE.
Essay
Hanang Pandu juga memberikan informasi penting bagi mereka yang berencana melanjutkan studi S2 di Amerika Serikat. Dia mengungkapkan bahwa @atamerica menyediakan layanan konsultasi dan review gratis untuk esai. Atamerica dapat ditemui di Pacific Place SCBD, Aceh, Makassar, dan Surabaya. Hanang Pandu meminta bantuan Atamerica untuk mereview dan melakukan konsultasi sebanyak tujuh kali secara gratis.
Rincian Biaya
Hanang Pandu juga membagikan rincian biaya yang dikeluarkan dalam proses aplikasi beasiswa LPDP. Berikut adalah rincian biaya yang diungkapkan olehnya:
- Aplikasi online: 1.535.000 rupiah
- Biaya GRE: 3.399.000 rupiah
- Biaya IELTS-1: 3.150.000 rupiah
- Biaya IELTS-2: 3.150.000 rupiah
- Les menulis: 154.500 rupiah
- Mock-up IELTS: 231.000 rupiah
- Magoosh GRE: 2.700.000 rupiah
- Langganan koran Tempo: 50.000 rupiah
- Mock Up: 899.000 rupiah
- Total: 15.268.500 rupiah
Pengalaman Hanang Pandu dalam lolos seleksi beasiswa S2 LPDP dan melanjutkan studi di Harvard University memberikan wawasan berharga bagi calon penerima beasiswa.
Persiapan yang matang dan pemilihan sumber belajar yang efektif dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Selain itu, Hanang Pandu juga menekankan pentingnya memanfaatkan layanan konsultasi dan review yang tersedia secara gratis, seperti yang ditawarkan oleh @atamerica.
Namun, calon penerima beasiswa juga harus memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan proses aplikasi. Semoga pengalaman dan tips dari Hanang Pandu ini dapat memberikan motivasi dan panduan bagi mereka yang berkeinginan untuk meraih beasiswa LPDP.***
Penulis: Niqi Carrera
Referensi:
- https://twitter.com/hahahansky