Halo Campuspedia Friends! Tanggal 25 Juni termasuk hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Tepat pada hari ini 85 tahun yang lalu, mantan presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie lahir ke dunia.
BJ Habibie merupakan putra asli Pare, Sulawesi Selatan. Ia lahir pada tanggal 25 Juni 1936, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardoyo.
Putra keempat dari delapan bersaudara ini dikenal dengan kecerdasannya yang luar biasa. Bahkan, gelar sebagai pelopor kemajuan bidang kedirgantaraan Indonesia tidak luntur dari BJ Habibie.
Baca juga: Lulus S2, Gimana Riwayat Pendidikan Maudy Ayunda Hingga Sampai Stanford?
Campuspedia Friends, dalam rangka mengenang hari kelahiran BJ Habibie, yuk kita simak kembali riwayat pendidikan dan kisah inspiratif semasa hidupnya.
Riwayat Pendidikan
BJ Habibie dikenal dengan riwayat pendidikan yang cemerlang. Ia memulai pendidikan di tanah kelahirannya, hingga melanjutkan pendidikan tinggi ke Eropa.
Sekolah Rakyat Parepare
BJ Habibie menghabiskan masa kecilnya di Parepare, Sulawesi Selatan. Ia mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Parepare (kini SD Negeri 4 Parepare). Sejak kecil, ia sudah memiliki ciri-ciri cerdas dalam dirinya.
BJ Habibie kecil merupakan anak yang hobi bertanya tentang segala sesuatu yang ia lihat. Terlebih kepada ayahnya, ia gemar bertanya pertanyaan kritis. Tidak hanya itu, ia juga sudah melabuhkan kecintaan terhadap buku dan membaca sejak usia 2 tahun.
Pindah ke Bandung: SMP 5 Bandung, SMA Kristen Dago, dan ITB
Beranjak dari tanah Sulawesi, BJ Habibie remaja pindah ke tanah Jawa. Di sana, ia melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP 5 Bandung. Hingga kemudian bersekolah di SMA Kristen Dago. Sekolah ini sekaligus menjadi saksi dimulainya kisah cinta Habibie dengan sang istri Ainun.
Selepas SMA, BJ Habibie berkuliah Institut Teknologi Bandung (ITB). Kala itu, ITB masih bernama Universitas Indonesia Bandung. Dilansir dari berbagai sumber, BJ Habibie diketahui mengambil jurusan Teknik Mesin di Fakultas Teknik ITB pada tahun 1954.
Berlabuh di Jerman: Lulus Kuliah dengan Predikat Cum Laude
Setahun setelahnya, BJ Habibie melanjutkan kuliah di Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen, Jerman. Di sini, ia mengambil jurusan Aeronautika dan Astronautika atau akrab dikenal dengan jurusan Teknik Penerbangan.
Pada tahun 1960 ia berhasil menyelesaikan studi S-1 dan mendapatkan gelar Diploma Ingenieur. Tak tanggung-tanggung, Habibie lulus dengan gelar Cum Laude.
Tidak puas dengan itu, ia memutuskan untuk mengambil gelar Doktor di Technischule Die Fakultät Für Maschinenwesen Aachen, Jerman. Tahun 1965 Habibie berhasil lulus dengan predikat Summa Cumlaude dan mendapatkan gelar Doktor Ingenieur.
Baca juga: Intip Profil 5 Besar Universitas Terbaik Dunia Tahun 2022 Versi QS World University Rankings
Penuh Perjuangan: Lahirnya Teori Faktor Habibie
Bagi Campuspedia Friends yang pernah menonton film Habibie dan Ainun serta sederet film biografi BJ Habibie lainnya, tentu tahu betul bagaimana perjuangan bapak bangsa ini berkuliah di tanah Eropa.
BJ Habibie berkuliah sambil bekerja, lantaran tidak ingin membebani kedua orangtua. Selama bekerja, Habibie mengimplementasikan ilmu yang ia pelajari di perkuliahan untuk membuat sayap pesawat.
Siapa sangka, pengalamannya itu kemudian membawa Habibie dikenal luas di bidang kedirgantaraan hingga saat ini dengan teori Faktor Habibie.
Faktor Habibie merupakan teori untuk mengukur keretakan pesawat. Dalam bidang ilmu kedirgantaraan, keretakan pesawat dikenal dengan istilah crack propagation on random. Dengan menggunakan teori Faktor Habibie, keretakan pesawat dapat diukur hingga ke atom-atomnya.
Baca juga: 7 Jurusan Kuliah Ini yang Lagi Banyak Dicari Perusahaan!
Perjalanan Habibie di dunia memang sudah usai, namun kisah hidupnya yang luar biasa akan selamanya hidup bersama kita. Selamat ulang tahun, Bapak Presiden.
Campuspedia Friends, jangan lupa kirim doa untuk eyang Habibie di surga, ya!
Simak informasi lainnya dengan cara ikuti Campuspedia di Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, YouTube, dan Official Line.