Halo Sobat Campuspedia! Apakah saat ini kamu sedang merintis sebuah bisnis? Kalau memang iya, berarti kamu sudah tidak asing dengan keahlian yang satu ini, bukan? Hal ini disebabkan karena Data Storytelling merupakan salah satu keahlian wajib dimiliki oleh para pekerja di era digital.
Bagaimana tidak? Kebanyakan bisnis kini mengandalkan ahli data science untuk menyaring hasil dari data yang telah diperoleh. Selain itu, ternyata keahlian ini juga dapat digunakan untuk hal-hal yang lain, lho! Penasaran? Yuk, simak informasi berikut ini!
Apa yang Dimaksud dengan Data Storytelling?
Bagi Sobat Campuspedia yang bergerak di bidang information technology dan business intelligence pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini, bukan? Hal tersebut disebabkan karena kedua bidang yang sedang berkembang ini memang sering kali dikatikan dengan data storytelling.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ternyata data storytelling kini telah menjadi sebuah keahlian yang wajib dikuasai oleh para pekerja dari berbagai bidang. Mengapa bisa demikian, ya?
Hal ini sebenarnya disebabkan karena data storytelling dapat menjadi salah satu metodologi penyampaian informasi yang telah disesuaikan untuk kelompok audiens tertentu saja. Nah, sebelum hasil dari data yang diperoleh nantinya dipresentasikan, data tersebut harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh para pekerja.
Sebenarnya, salah satu faktor yang menyebabkan data storytelling menjadi salah satu keahlian penting terletak pada cara penjelasan data dengan narasi dan cerita yang menarik audiens. Dengan cara penyampaian yang simpel dan unik, dipercaya akan membuat para audiens lebih mudah menyaring informasi dibandingkan dengan metode-metode sebelumnya.
Bidang Keahlian yang Dibutuhkan saat Ingin Menjadi Data Storyteller
Bagi Sobat Campuspedia yang belum tahu, inti dari data storytelling terletak pada bagaimana cara agar dapat membentuk sebuah presentasi data dengan tampilan yang menarik dan mudah untuk dipahami. Namun, proses tersebut ternyata tidak semudah yang dapat dibayangkan, lho! Oleh sebab itu, dibutuhkan sekiranya penggabungann tiga skill berikut agar kamu dapat menjadi data storyteller sejati nih, Sobat Campuspedia!
1. Data Science
Pengetahuan mengenai data science menjadi aspek pertama yang diperlukan oleh para data storyteller. Hal ini disebabkan karena sebelum menampilkan hasil data, kamu harus menerjemahkan kata dan menyaringnya guna mendapatkan kesimpulan terbaik nih, Sobat Campuspedia!
2. Visualisasi
Aspek selanjutnya dalam data storytelling adalah visualisasi. Memang, seorang data scientist memiliki keterampilan yang baik dalam hal pengumpulan dan pengiriman data. Namun, berbanding terbalik saat nantinya data scientist diminta untuk menyampaikan pemahaman tentang peluang nyata yang tersembunyi dalam sebuah kelompok data.
Oleh sebab itu, visualisasi seperti penggunaan dashboard menjadi opsi terbaik agar audiens tidak merasa kesulitan saat ingin memahami data yang dikumpulkan dalam jumlah besar.
Baca Juga: Manfaat Personal Branding
3. Naratif
Selain dua hal tersebut, terdapat bidang terpenting dalam data storytelling nih, Sobat Campuspedia! Hal tersebut adalah kemahiran naratif. Namun, narasi dalam hal ini harus menggunakan bahasa dalam format yang sesuai dengan kebutuhan audiens, ya!
Dalam hal ini, yang harus kamu pahami adalah bahwa ketiga aspek keahlian tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk dapat membuat data storytelling yang baik ya, Sobat Campuspedia!
Prinsip 4S dalam Penyusunan Data Storytelling
1. Subjek
Sebelum mulai membuat narasi data, alangkah baiknya kamu menentukan terlebih dahulu relevansi data dengan audiens yang dituju. Kamu juga harus memastikan penyajian datamu tersebut memiliki nilai informasi bagi audiens.
2. Sumber
Setelah itu, kamu juga perlu melakukan validasi sumber nih, Sobat Campuspedia. Hal ini disebabkan karena data storytelling berbeda dengan storytelling pada umumnya karena dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan audiens.
3. Senang
Usahakan saat membuat narasi, kamu juga mempertimbangkan plot yang menarik dan secara emosional dapat memenuhi kebutuhan audiensmu ya, Sobat Campuspedia!
4. Simple
Berbicara tentang desain, pastikan bahwa visualisasi data yang kamu gunakan nantinya dapat dipahami dengan mudah, ya! Maka dari itu, kamu harus membuat visualisasi yang mampu menyederhanakan data dan mempermudah saat penyampaian.
Baca Juga: Tips Dunia Kerja
Yuk, Kenali Data Storytelling Lebih Dalam Lagi untuk Menunjang Kesuksesan Bisnismu!
Apakah kamu ingin mengenal lebih dalam mengenai bidang Data StoryTelling? Atau kamu ingin membuat bisnis yang sedang kamu rintis semakin berkembang?
Pas banget nih kalau kamu ikutan online career class edisi “Exploring Fundamental Skills of Data Storytelling” pada 12 Maret 2021 pukul 19.15 WIB bersama Wanda Kinasih, Business Intelligence Analyst at Gojek. Jangan sampai ketinggalan, ya! Yuk daftar DI SINI!
What will you learn:
- Introduction: What is Data Storytelling
- Get to know about Related Job within Data Stoytelling
- What the difference Data Storytelling and Data Scientist
- How to story telling with data
- How to make a good graph and chart
- Data Visualization Tools Fasilitas yang akan didapat peserta:
Fasilitas yang akan didapat peserta:
- Link webinar
- Modul dari mentor
- Exam
- E-Sertifikat
- Grup yang dapat digunakan sebagai ruang diskusi
Plus BONUS FREE VIDEO PLAYBACK yang dapat diakses secara bebas kapanpun dimanapun selama 10 hari.
Tertarik ikut kelas? Jangan sampai ketinggalan, ya! Yuk daftar DI SINI!