Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Berita

Mengenal Black Lives Matter yang Kembali Ramai Disuarakan Pasca Kematian George Floyd

Nadira Salsabila Budiman by Nadira Salsabila Budiman
16:02
in Berita, Info
0 0
0
Mengenal Black Lives Matter yang Kembali Ramai Disuarakan Pasca Kematian George Floyd

kxly.com

0
SHARES
95
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Beberapa hari lalu publik dikejutkan dengan kasus yang menimpa George Floyd (46), seorang warga kulit hitam, oleh seorang polisi pada awal pekan ini di Minneapolis, Amerika Serikat. Informasi tersebut tersebar luas setelah beredar video yang memperlihatkan seorang polisi bernama Derek Chauvin (44) mengunci leher George Floyd dengan lututnya hingga tak berdaya dan hanya dapat memohon pertolongan dengan kata-kata “I can’t breath (saya tidak bisa bernapas)” dan berakhir meregang nyawa.

Kasus tersebut mengundang kegeraman banyak pihak dan memicu isu rasisme di Amerika Serikat antara kelompok kulit putih dan kelompok kulit hitam. Banyak warga Amerika Serikat yang melakukan protes hingga berujung pada kericuhan, mereka menyuarakan kemarahan atas kematian George akibat sikap polisi Minneapolis yang dinilai rasis dan tidak manusiawi.

Kasus ini menjadi perhatian dunia dan slogan Black Lives Matter ramai disuarakan oleh banyak orang, termasuk para politis, publik figur, dan aktivis yang satu suara mengecam tindakan tersebut.

Awal Mula Black Lives Matter

Black Lives Matter merupakan gerakan yang ditujukan  untuk memberi pengertian kepada warga dan masyarakat mengenai kasus-kasus ketidakadilan yang dialami oleh komunitas Afrika-America. Misalnya, dianggap berbahaya, dilarang masuk ke tempat tertentu, mengalami diskriminasi ras, mengalami perbedaan pelayanan hukum, dan sebagainya

Dilansir dari BBC, Black Lives Matter dimulai pada tahun 2013, setelah seorang aktivis di California bernama Alicia Garza menulis sebuah postingan di Facebook yang menyatakan “Black people. I love you. I love us,” tulisnya. “Our lives matter.”

Ia geram akan perilaku George Zimmerman, yang bukanlah seorang petugas polisi, melainkan relawan untuk skema pengawasan lingkungan penduduk setempat yang dibebaskan dari tuduhan pembunuhan seorang remaja kulit hitam bernama Trayvon Martin.

Baca juga:  Fix! Januari 2021 Bisa Kuliah Tatap Muka Lagi. Simak, Ini Syaratnya

Unggahan Garza kemudian diunggah ulang oleh Patrisse Cullors, diikuti dengan tagar #BlackLivesMatter yang dengan cepat menyebar dan pada akhirnya tagar itu selalu digunakan ketika ada kasus rasisme atau ketidakadilan terhadap warga kulit hitam.

Garza, Patrisse, dan seorang wanita kulit hitam lainnya, Opal Tometi, kemudian memprakarsai pembentukan Black Lives Matter (BLM), sebuah pergerakan yang fokus pada rasisme anti Afrika-Amerika di AS.

Kontroversi Black Lives Matter

Gerakan damai Black Lives Matter tidak lantas selalu mendapatkan dukungan, pada tahun 2016 lalu, sebuah tragedi berdarah terjadi, seorang pemuda berkulit hitam, Micah Johnson (25) melakukan penembakan yang menewaskan lima polisi Dallas, mencederai tujuh pertugas lainnya, serta melukai pengunjuk rasa.

Pasca kejadian tersebut, tagar-tagar lain bermunculan, seperti “Blue Lives Matter” yang mendukung polisi, dan “All Lives Matter” yang digunakan orang untuk mengalihkan fokus bahwa orang kulit hitam merupaka satu-satunya “korban.”

Mantan Walikota New York, Rudy Giuliani sempat menyatakan bahwa gerakan Black Lives Matter secara inheren rasis, karena menurutnya semua hal tersebut justru memcah belah dan menyatakan bahwa semua nyawa penting, baik nyawa kulit putih, kulit hitam, dan semua kehidupan.

Barack Obama yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat membela gerakan tersebut dengan menyatakan bahwa gerakan Black Lives Matter pada esensinya adalah pergerakan yang memperjuangkan hak manusia untuk hidup sederajat.

“Ini bukan soal kita membandingkan nilai dari nyawa [manusia],” kata Obama, seperti dikutip dari BBC.

Kasus George Floyd Menambah Kisah Pilu Rasisme di AS

Mengutip BBC, Jumat (29/5/2020), kasus rasisme di AS memang sudah tidak diherankan lagi. Bahkan, rasisme di negara sebesar AS masih menjadi momok utama.

Baca juga:  Mau Tambah Skill? Yuk Belajar Coding Secara Gratis di Website Ini!

Dalam sebulan terakhir, komunitas kulit hitam telah berduka atas kematian dua orang yang terbunuh oleh mantan petugas dan penegak hukum saat ini. Pada Februari, Ahmaud Arbery dikejar dan dibunuh di Georgia oleh seorang mantan detektif polisi dan putranya; Harus menunggu sampai video yang mendokumentasikan penembakan itu viral bulan ini baru para pria tersebut ditangkap.

Pada Maret, Breonna Taylor, seorang EMT di Kentucky, ditembak mati di apartemennya sendiri oleh petugas polisi untuk penyelidikan yang bahkan Breonna tidak terlibat. Seperti Arbery, kasusnya tidak mendapatkan pengakuan nasional sebelumnya.

Dalam kasus George Floyd, para petugas segera dipecat, yang jarang terjadi dalam penembakan yang melibatkan polisi, lanjut Vox. Dampaknya sebagian cepat karena kebijakan “kewajiban untuk campur tangan” tahun 2016, yang dilaksanakan sekitar sembilan bulan setelah penembakan Jamar Clark, seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata.

kematian George Floyd menunjukkan bagaimana orang kulit hitam menjadi sasaran kekerasan yang berlebihan. Kematian pria dan wanita kulit hitam yang tak terhitung jumlahnya adalah bentuk “genosida”, menurut Benjamin Crump (seorang pengacara hak-hak sipil yang telah menangani kasus-kasus Martin, Brown, Rice, Arbery, dan Taylor, dan sekarang akan mewakili keluarga Floyd juga) dan pembunuhan Floyd mengikuti pola yang sama dari rasisme sistematis.

Biar ga ketinggalan info seputar kampus, yuk follow official Instagram, Facebook, dan LINE Campuspedia

Baca juga: Perbedaan di Antara Kita

Tags: Amerika SerikatBlack Lives MatterGeorge FloydJustice
Previous Post

Beasiswa IFI D3 dan S1 di Prancis Untuk SMA/SMK/sederajat

Next Post

QnA dengan Si Peringkat 1 Try Out Campuspedia Batch 6

Nadira Salsabila Budiman

Nadira Salsabila Budiman

Next Post
QnA dengan Si Peringkat 1 Try Out Campuspedia Batch 6

QnA dengan Si Peringkat 1 Try Out Campuspedia Batch 6

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In