Ketika bekerja, kita tak pernah lepas dari perbedaan pendapat dengan kolega maupun atasan. Pernahkah kamu menghadapi situasi saat kamu menyetujui sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan keyakinanmu? Hati-hati, bisa jadi itu adalah Abilene paradox.
Kali ini, kita akan membahas seluk beluk mengenai fenomena Abilene paradox yang bisa mengubah lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.
Definisi Abilene paradox
Abilene paradox merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana orang-orang cenderung mengikuti pendapat kolektif, meskipun sebenarnya hal tersebut bertentangan dengan keinginannya sendiri .
Fenomena Abilene paradox mulanya dicetuskan pada tahun 1974 oleh profesor di bidang manajemen bernama Jerry B. Harvey. Ia menjelaskan bahwa kondisi ini merupakan sifat bawaan manusia dan cukup umum dijumpai.
Ilustrasi Abilene paradox menurut Jerry B. Harvey
Harvey menggambarkan Abilene paradox dengan cerita sebuah keluarga yang sedang bermain game bersama di musim panas. Sang ayah mertua mengusulkan mereka untuk pergi ke Abilene, Texas. Usulan tersebut kemudian disetujui oleh anggota keluarga lain. Mereka kemudian bersiap untuk berangkat ke restoran yang telah disepakati.
Sepanjang perjalanan ke Abilene, mereka dihadapkan dengan udara panas, jalan berdebu, dan perjalanan yang lama. Setibanya di restoran, makanan yang dihidangkan tidak sesuai harapan mereka. Singkatnya, liburan mereka berakhir dengan mengecewakan.
Baca juga: Tips Hari Pertama Kerja, Wajib Kasih Impresi yang Baik!
Setelah keluarga itu pulang, keluarga tersebut baru mengungkapkan semuanya secara jujur. Ternyata, para anggota keluarga sebenarnya lebih memilih untuk tinggal di rumah daripada pergi ke Abilene. Namun, mereka merasa tidak enak untuk mengatakannya karena menduga semua orang ingin pergi ke sana. Sang ayah mertua juga mengutarakan hal serupa. Ia mengira semua orang merasa bosan di rumah, sehingga ia mengusulkan untuk pergi ke sana.
Dari ilustrasi tersebut, bisa disimpulkan bahwa fenomena Abilene paradox ini bisa terjadi di mana saja, termasuk lingkungan kerja. Hal ini tentu bisa berbahaya dan merugikan orang-orang yang ada di dalamnya.
Penyebab terjadinya Abilene paradox
Secara umum, hal-hal berikut membuat orang memilih untuk setuju dengan pendapat kolektif dibanding menyampaikan opini mereka yang bertentangan.
-
Ingin menyesuaikan diri dengan kelompok
Secara alamiah, manusia ingin diterima dan menjadi bagian dari suatu kelompok. Hal ini juga berlaku di dunia kerja, di mana kerap kita jumpai orang ikut menyetuji pendapat yang sebenarnya bertentangan dengan keinginannya.
-
Takut dengan penilaian orang lain
Faktor ini cukup sering dijumpai, terutama pada lingkungan yang memegang budaya senioritas. Banyak orang yang merasa takut dikucilkan jika tidak mengiyakan keputusan yang sudah dibuat.
Pekerja kerap terpaksa menyetujui keputusan tertentu sebab takut dilabeli sebagai orang yang sulit diajak berkompromi, tidak berkomitmen, maupun menentang perintah.
Ketakutan untuk menyampaikan opini tersebut kerap disebut sebagai action anxiety. Konsekuensi ini memaksa para pekerja melakukan Abilene paradox yang padahal membahayakan iklim kerja di kemudian hari.
-
Adanya disonansi kognitif
Secara singkat, disonansi kognitif merupakan konflik mental di mana keyakinan seseorang tidak selaras dengan perilakunya. Hal ini juga bisa memicu timbulnya fenomena Abilene paradox di tempat kerja.
Seseorang bisa saja meyakini bahwa pendapat yang diutarakan bertentangan dengan keyakinannya, namun ia ingin menyamakan pendapat dengan orang lain. Situasi ini akan memunculkan dua pilihan yang sama-sama tidak nyaman: memilih tidak setuju atau membohongi diri sendiri.
Baca Juga: Sebelum Kamu Punya Pertimbangan untuk Resign, Perhatikan Hal-Hal Ini
Dampak negatif dari Abilene paradox di tempat kerja
Beberapa dampak yang timbul akibat fenomena ini adalah:
- Membuat iklim perusahaan menjadi tidak stabil
- Perasaan kesal dan frustrasi pekerja yang terpendam
- Minimnya komunikasi antar kolega
- Tidak ada kolaborasi dan diskusi
- Penurunan kemampuan problem solving
- Pengambilan keputusan dilakukan dengan standar yang tidak dikehendaki
- Menghilangkan kreativitas dan inovasi
- Membuat orang malas mengambil risiko
- Membuat hubungan dengan rekan kerja dan atasan menjadi renggang
- Lingkungan kerja menjadi tidak sehat
- Tidak adanya hak mengutarakan pendapat
- Pekerja tidak termotivasi, sehingga enggan terlibat dengan pekerjaannya
- Menghambat pertumbuhan perusahaan
Cara mengatasi Abilene paradox
Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir fenomena Abilene paradox di dunia kerja
-
Memfasilitasi pekerja untuk berdiskusi
Sebelum menentukan keputusan, berikan waktu bagi masing-masing pekerja untuk menyampaikan saran, masukan, maupun kritik. Hal ini akan memunculkan perspektif yang belum pernah terpikir sebelumnya, serta pro dan kontra dari keputusan tersebut.
-
Bersikap asertif
Jangan ragu untuk menyampaikan pendapat yang berbeda ketika berdiskusi dengan kolega maupun atasan. Gunakan kalimat yang sopan dan lugas ketika beropini, serta berikan alasan yang bisa menguatkan argumenmu.
-
Menerima penolakan dengan lapang dada
Ada kemungkinan pendapat kita akan ditolak, namun hal ini wajar dalam proses diskusi. Jangan langsung sakit hati atau kecewa ketika opini kita ditolak, sebab bisa jadi ada pilihan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
-
Mau berkompromi dengan pendapat yang berbeda
Kompromi erat kaitannya dengan menerima pendapat yang berbeda. Alih-alih memecah belah, perbedaan perspektif bisa membuat orang memahami dari sudut pandang lain dan membuat budaya kerja menjadi lebih sehat.
Belajar mendengarkan pendapat orang lain tanpa menghakimi bisa membangun iklim kerja yang positif dan meminimalisir potensi Abilene paradox. Tak hanya itu, menghargai pendapat orang lain juga bisa membuat mereka merasa diakui dan mengembangkan kemampuan komunikasi asertif. ***
Baca Juga:
- Pentingnya Komunikasi Asertif untuk Mahasiswa
- Sering Konflik Saat Berdiskusi? Begini Teknik Pengambilan Keputusan yang Tepat!
- 5 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic
Editor: Habibah
Referensi:
betterup.com
twitter.com/vicarioreinaldo