Dalam dunia kerja, tidak jarang terjadi penolakan berkali-kali saat mencoba melamar pekerjaan. Namun, pernahkah Anda bertanya mengapa HRD lebih memilih merekrut pegawai dari universitas ternama?
Seorang HR dengan pengalaman lebih dari 7 tahun dalam bidang rekrutmen memberikan perspektifnya melalui akun Twitter @hrdbacot.
Alasan HRD Merekrut Pegawai dari Lulusan Kampus Ternama
Kemudahan dan kecepatan dalam menyeleksi kandidat untuk posisi “entry level”
Kampus ternama seringkali telah memberikan foundation skill teknikal dan softskill kepada para lulusannya. Mereka telah melewati seleksi yang ketat dan memiliki standar yang sulit untuk lulus dari kampus tersebut.
Perusahaan tidak perlu meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan pelatihan yang lebih lama, mengingat tujuan perusahaan adalah keuntungan. Namun, bukan berarti semua posisi di perusahaan harus diisi oleh lulusan kampus ternama.
Jaringan alumni yang dimiliki oleh kampus ternama
Alumni-alumni ini telah tersebar di berbagai lini perusahaan dan memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan bangsa.
Mereka juga membentuk lingkungan yang kompetitif di kalangan fresh graduate, dengan tujuan karir yang ambisius.
Kampus ternama telah mempersiapkan lulusannya untuk bersaing di pasar kerja dengan berbagai cara
Mulai dari kerjasama dengan industri untuk magang dan proyek penelitian hingga membangun branding melalui career center dan pelatihan persiapan karir.
Baca Juga: Tips Lulus Wawancara untuk Pemula
Tips Bersaing dengan Lulusan Kampus Ternama
Namun, bagaimana jika Anda tidak memiliki akses ke kampus ternama? Anda tetap bisa bersaing dengan mereka. Kemampuan hardskill dan softskill dapat ditingkatkan melalui belajar lebih ekstra, menghasilkan karya dan kerja yang memperlihatkan kemampuan Anda.
- Jika kampus Anda tidak memiliki jaringan alumni yang solid, Anda tetap bisa membangun jaringan sendiri. Networking dan mencari mentor bisa dilakukan melalui berbagai platform online, seperti Twitter, di mana praktisi berbagi pengalaman dan pengetahuan.
- Jika kampus Anda tidak memiliki pusat karir, Anda bisa mencari sumber belajar secara mandiri melalui internet. Banyak konten gratis maupun berbayar yang dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk karir dan mengembangkan portofolio.
Dalam menjalani karir, perhatikan bahwa semua alasan di atas berlaku terutama untuk posisi “entry level”. Pada level yang lebih tinggi, pengalaman dan prestasi di tempat kerja sebelumnya menjadi penilaian utama.
Ingatlah bahwa Anda bisa menciptakan jalur karir Anda sendiri, meskipun tidak berasal dari kampus ternama. Mulailah dengan langkah kecil, manfaatkan kesempatan yang ada, dan fokus pada pengembangan diri serta pencapaian prestasi.
Perlu diingat bahwa dunia kerja adalah perjalanan panjang. Jadilah realistis dan buka mata serta pikiran Anda terhadap peluang dan tantangan yang ada. Sukses dan kebahagiaan ditentukan oleh standar yang tinggi yang Anda tentukan sendiri, bukan berdasarkan orang lain atau tren di media sosial.
Jangan terlalu terburu-buru mencapai “financial freedom” atau memiliki segala hal pada usia tertentu. Setiap individu memiliki jalannya masing-masing, dan perjalanan karir adalah proses yang panjang.
Yang terpenting, jangan pernah menyerah pada realitas dan tetaplah percaya pada potensi dan kemampuan diri.***
Baca Juga:
- Kamu Sering Merasa Gugup Saat Sesi Wawancara oleh HRD? Ternyata Begini loh, Tips Jitunya!
- Hati-Hati! 3 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Saat Wawancara Kerja
- 5 Kiat Ampuh Sukses Interview Wawancara
Penulis: Niqi Carrera
Referensi:
- https://twitter.com/hrdbacot/status/1674819198407839749