Setelah mendapatkan kelulusan di tingkat sekolah menengah tak sedikit dari kita yang kebingungan dalam menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Untuk tingkat sekolah menengah atas direkomendasikan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan, baik pada pergutuan tinggi negeri, swasta atau kejuruan. Sedangkan untuk tingkat sekolah menengah kejuruan biasanya akan langsung mengambil langkah melamar suatu pekerjaan. Problematika yang sering dirasakan adalah memilih perguruan tinggi dan jurusan yang akan diambil. Diantara banyaknya jurusan yang ada, jurusan pendidikan masih menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati hingga saat ini. banyak orang yang berpikir bahwa mengambil jurusan tersebut secara tidak langsung akan menjadi seorang guru ketika lulus nanti. Menjadi seorang guru merupakan jalan yang dapat mengantarkan kita secara tidak langsung menjadi seorang ASN (Anggota Sipil Negara). Alasan tersebut juga yang membuat beberapa orang tua meminta anaknya untuk memilih jurusan pendidikan. Namun, tahukah temen-temen hakikat sesungguhnya seorang guru tersebut?
Dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru merupakan suatu profesi yang memerlukan keahlian di bidang pendidikan. Dengan tugas utama yang dijelaskan pada Undang-undang tersebut, tentu tidak semua orang mampu menjadi seorang guru.
Adams dan Dickey sebagaimana dikutip oleh Hamalik (2004:123) yang menjelaskan tentang peran guru yang sesungguhnya sangat luas dan meliputi empat hal yaitu:
1. Guru sebagai pengajar (teacher as instructor)
Guru sebagai pengajar artinya guru berperan dalam memberikan pengajaran di kelas kepada peserta didik. Dalam proses belajar tersebut, diharapkan juga terdapat perubahan pada peserta didik yang meliputi aspek sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya dalam pembelajaran yang sistematis dan terencana.
2. Guru sebagai pembimbing (teacher as consellor)
Guru sebagai pembimbing artinya guru berperan dalam membimbing peserta didik ketika menemuka suatu masalah sehingga peserta didik tersebut mampu menyelesaikannya. Selain itu guru juga berperan dalam membatu peserta didik dalam mengatasi keulitan seperti masalah pribadi, pendidikan, sosial dengan teman, hingga memilih langkah yang dilakukan ketika lulus nanti. Oleh karena itu, guru harus memahami psikologi belajar dan teknik bimbingan lainnya.
3. Guru sebagai ilmuwan (teacher as scientist)
Guru sebagai ilmuwan artinya guru berperan sebagai orang yang paling berpengetahuan. Walaupun hakikatnya bukan hanya guru yang harus dituntut menjadi seorang yang berpengetahuan, tetapi dalam proses belajar guru harus memiliki pengetahuan yang lebih dari peserta didiknya. Oleh karena itu, selain berkewajiban untuk menyampaikannya, guru juga harus mengembangkan dan terus memupuk pengetahuan yang dimilikinya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang, membuat guru harus mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut.
4. Guru sebagai pribadi (teacher as person)
Guru sebagai pribadi artinya seseorang yang memiliki sifat pribadi yang disegani oleh peserta didiknya. Dengan adanya hubungan tersebut, maka proses belajar akan berjalan secara efektif karena guru dan peserta didik saling menghormati satu sama lain. Seorang guru harus memupuk sifat pribadi yang disegani oleh orang lain. Tetapi bukan berarti hal tersebut membuat guru menjadi seorang yang sombong. Dan juga guru merupakan sosok yang akan ditiru oleh peserta didiknya. Apabila guru memiliki pribadi yang buruk, maka peserta didiknya akan memiliki sikap yang tidak jauh berbeda.
Berdasarkan dari hakikat dan peranan seorang guru, tentu dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang guru bukan sesuatu hal yang mudah. Tetapi tidak sesulit yang kita bayangkan. Menjadi seorang guru tentu memerlukan keahlian yang memupuni hingga kelak dapat membantu memberikan pengaruh baik kepada negeri. Selain itu diperlukan sikap sabar dan ikhlas dalam menjalankan segala kewajiban juga diperlukan. Walaupun pada semua profesi pun diperlukan pula. Memilih jurusan pendidikan bukan sebagai jalan pintas menuju kesuksesan yang diinginkan semata, tetapi harus diiringi dangan rasa tanggung jawab agar dapat menjadi seorang guru yang profesional di kehidupan yang akan datang.
Untuk temen-temen yang masih bingung menentukan tujuan masa depan atau peningkatan skill dan juga persiapan karir, yuk ikutan Career Clas Campuspedia! Kelas ini dibuka untuk pelajar atau mahasiswa, fresh graduates, first jobbers, career shifters atau yang ingin tahu informasi seputar dunia professinal, beasiswa S2, dan berkarir di dunia digital. Untuk informasi selengkapnya bisa dilihat di akun instagram campuspedia http://instagram.com/campuspedia.family.