Personal branding adalah sebuah gagasan bagaimana kamu ingin memposisikan diri kamu, bagaimana kamu merepresentasikan diri terbaikmu kepada dunia termasuk struggle, kegagalan, dan kesuksesan kamu. Ada banyak sekali manfaat membangun personal brand. Personal brand jika dilakukan secara baik dan benar akan membukakan kepada kamu kesempatan-kesempatan bertemu dengan orang-orang luar biasa dan melakukan hal-hal baru.
Berdasarkan Tai Tran, Cofounder dari Close the Gap Foundation di Ted Talks dengan judul Designing a Purposeful Personal Brand from Zero to Infinity, dalam membangun personal brand ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu:
Terima Kelebihan dan Kekurangan Diri
Kenali diri sendiri, ketahui apa hal yang kamu inginkan, ingin jadi seperti apa, impact apa yang ingin kamu berikan kepada orang lain. Dengan menerima dan mengenali diri sendiri, kamu akan dapat dengan lebih mudah membangun personal brand. Karena sesungguhnya personal brand dibangun dari diri sendiri, bukan dengan membuat fake persona. Dalam personal branding, kamu harus jujur dengan apa yang kamu sampaikan ke khalayak.
Buat Konten Bernilai Positif di Media Sosial
Create content atau dengan kata lain consume and curate content. Consume and curate content dirasa lebih dapat dilaksanakan bagi orang-orang yang memang bukan creator. Alih-alih hanya mengkonsumsi konten di Internet, cobalah untuk mengkurasinya. Kemudian dengan menambahkan opini atau sentuhan pribadi, tulis ulang atau produksi ulang konten tersebut dengan warna baru. Dengan melakukan ini, tidak hanya kamu dapat terus menyebarkan informasi yang bernilai lebih luas, kamu juga dapat menyebarkan value kepada lebih banyak orang, juga dapat memberikan impact yang kamu inginkan. Dengan memproduksi konten, diharapkan kamu dapat membangun audiens.
Tran memulai pendekatan ini dengan cara rutin menulis secara rutin di LinkedIn pada tahun 2015 sebagai bagian dari New Year’s Resolution. Dia memasang target ingin menulis satu artikel per bulannya, namun di akhir tahun ternyata dia telah menulis lebih dari tiga puluh artikel. Tran menyarankan untuk menulis dengan niat membagikan value, membagikan cerita, menyatakan pendapat di Internet, dan encouraging people.
Bangun Audiens
Jangan berhenti hanya pada membangun audiens, lakukan lebih dari itu. Lakukan interaksi dengan circle kamu baik di real life maupun media sosial. Depth is better than width. Cobalah untuk membantu sebanyak mungkin orang, sebarkan value sebanyak mungkin. Jangkau orang lain untuk belajar dari mereka. Cobalah untuk menjadi yang pertama dalam hal memberi. Bersama dengan itu semua jadikan pengalaman kuliahmu berarti.
Inilah mengapa dalam membangun personal brand, tidak selalu butuh yang namanya tim. Semua dapat dilakukan seorang diri dan dengan konsistensi yang mantap, diharapkan kamu akan menjadi seseorang yang punya kredibilitas dan personal brand yang baik.
Melihat apa yang dilakukan Tran, rasanya sangat mungkin untuk juga diaplikasikan dalam kehidupan kampus kamu. Urgensi membangun personal brand bagi mahasiswa sekarang ini menjadi semakin penting, agar menjadi pembeda dan membuat diri lebih unggul. Semua dapat dimulai dengan melakukan hal yang kamu suka atau yang kamu kuasai dan membagikannya kepada dunia. Yuk, mulai bangun personal brand kamu!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, YouTube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.