Halo Sobat Campuspedia! Di tengah perkembangan teknologi yang pesat ini, industri media memiliki peran penting dalam penyebaran informasi, baik melalui media cetak maupun media digital. Tak jarang, banyak anak muda yang tertarik untuk terjun ke dalam industri media dan merintis karir di dalamnya. Apakah kamu juga tertarik? Ada satu peluang karir yang terbuka dan menarik untuk dijajaki dalam industri media, yaitu karir media analyst atau analis media. Apa itu media analyst? Dan sebesar apa gaji media analyst? Yuk, simak kelanjutannya!
Apa itu Media Analyst?
Analis media atau media analyst terkadang juga disebut dengan media critics. Seorang media analyst akan melakukan review (mengulas) dan menganalisis media cetak dan penyiaran. Media analyst akan melaporkan tren terkini untuk keseluruhan liputan media, mulai dari akurasi, konten itu sendiri, hingga dampaknya terhadap orang lain dan masyarakat. Posisi media analyst ini sangat penting dalam menentukan integritas bidang komunikasi massa. Hasil analisis tersebut kemudian digunakan untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran, hubungan masyarakat, dan sebagainya.
Baca Juga: Pengunjung Setia Netflix? Ini 7 Rekomendasi Film Dokumenter Terbaik Untuk Temani Harimu!
Tugas dan Tanggung Jawab Media Analyst
Secara umum, tugas, tanggung jawab, serta pekerjaan media analyst yaitu:
- Bertanggung jawab untuk melakukan penelitian umum dan membuat laporan evaluasi media.
- Memantau liputan media tentang produk atau layanan dan melaporkan kepada pembeli media dan eksekutif perusahaan mengenai informasi seputar perusahaan.
- Meneliti seberapa sering media menyebutkan suatu produk atau layanan, dan juga memantau apakah liputannya positif atau tidak.
- Meneliti dan menganalisis media cetak, siaran online, dan liputan media sosial yang relevan mengenai klien, serta pesaing di bidang atau industri yang sama.
- Mengumpulkan informasi publik, menyiapkan laporan, dan mencari data yang relevan dengan perusahaan.
- Bekerja sama dengan koordinator dan pembeli media (klien)
- Bekerja dengan konsultan Media untuk mencapai tujuan klien
- Membuat penilaian tentang seberapa penting audiens tertentu untuk kesuksesan produk
- Membuat dan mendukung strategi SEO dengan mengimplementasikan kata kunci paling penting ke dalam proyek pemasaran konten.
Baca Juga: Merasa Bukan Lulusan Kampus Terkenal? Ini 3 Cara Untuk Bersaing Dengan Lulusan Kampus Terkenal
Karir media analyst
Beberapa jabatan pekerjaan yang bisa kamu tempati dalam karir media anayst yaitu sebagai Media Analyst, Media Analyst Supervisor, Analis Berita, Media Monitoring Staff, hingga News Manager.
Untuk berkarir menjadi seorang media analyst¸pendidikan minimum yang harus ditempuh yaitu setingkat S1. Untuk bidang pengetahuan yang menjadi bekal sebelum berkarir menjadi media analyst diantaranya yaitu administrasi dan manajemen, administratif, komunikasi dan media, komputer dan elektronik, maupun bahasa Inggris.
Disamping itu, soft skill yang perlu dimiliki untuk dapat berkarir menjadi media analyst yaitu berpikir kritis, memantau, pemahamam membaca, kepekaan sosial, serta menulis. Selain itu, dibutuhkan juga kemampuan untuk penyusunan informasi, pemahaman lisan, pemahaman tertulis, serta ekspresi tertulis.
Gaji media analyst
Gaji untuk posisi media analyst di Indonesia rata-rata berkisar antara Rp 4,3 juta rupiah hingga Rp 6,7 juta rupiah tiap bulannya. Biar kamu selalu update info seputar dunia pendidikan yang bisa menunjang karirmu di masa depan, pastikan ikuti Campuspedia di Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE.
Sumber:
study.com (Become a Media Analyst: Education and Career Roadmap)
jobdescriptionandresumeexamples.com (Media Analyst Job Description, Key Duties and Responsibilities)