Halo Campuspedia Friends! Mahasiswa memang identik dengan jiwa muda yang aktif berkegiatan sana-sini. Hingga tak jarang, mahasiswa lupa apa tujuan dari kegiatan yang mereka lakukan. Apakah sekadar untuk mendapatkan kesibukan atau justru ingin mencoba produktif?
Ternyata, sibuk dan produktif merupakan dua hal yang berbeda, lho, Friends. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Sebagai mahasiswa, kamu perlu paham tujuan dan dampak dari kegiatan kuliah yang kamu lakukan.
Agar kamu tidak terjebak, yuk ketahui perbedaan antara mahasiswa sibuk dan mahasiswa produktif! Berikut ulasannya.
Ciri-Ciri Mahasiswa Sibuk
1. Skala Prioritas Tidak Jelas
Mahasiswa sibuk tidak tahu apa yang perlu mereka kerjakan terlebih dahulu dan apa yang harus ditunda. Mereka tidak bisa membedakan mana kegiatan yang memiliki urgensi dan mana yang tidak. Sehingga hal ini membuat mahasiswa sibuk merasa semua hal harus mereka kerjakan sesegera mungkin.
2. Tidak Punya Misi
Mahasiswa sibuk tidak memiliki misi ketika mengerjakan sesuatu. Mereka tidak tahu apa yang ingin mereka capai, alhasil mereka punya pemikiran “mending lakukan semuanya, deh”. Hal inilah yang membuat mahasiswa sibuk sering tidak fokus ketika mengerjakan sesuatu.
3. Multitasking
Karena tidak punya skala prioritas dan misi yang jelas, mahasiswa sibuk bisa mengikuti lebih dari 2 rapat organisasi sekaligus. Di saat bersamaan, tugas kuliah yang sudah lewat deadline juga menumpuk. Belum lagi kegiatan kepanitiaan dan kegiatan luar kampus lainnya yang telah menanti. “Aku harus bisa ngerjain semuanya!” begitu kira-kira pikirnya.
4. Terpaku pada Output
Output adalah hasil dari pekerjaan yang dilakukan. Mahasiswa sibuk biasanya hanya fokus kepada hasil dari kegiatan yang mereka kerjakan. Misalnya, mahasiswa sibuk harus mengerjakan tugas ini dan itu di semua organisasi yang mereka ikuti, bahkan tugas yang bukan menjadi job desc mereka sekalipun.
Baca juga: [Update] Panduan KIP Kuliah 2021, Berikut Prosedur & Persyaratannya!
Ciri- Ciri Mahasiswa Produktif
1. Skala Prioritas Jelas
Mahasiswa produktif tahu tingkat urgensitas dari setiap kegiatan yang mereka lakukan. Hal ini membuat mereka dapat membuat to-do-list kegiatan yang jelas. Sehingga mahasiswa produktif tidak tergesa-gesa ketika melakukan pekerjaannya.
2. Bekerja dengan Misi
Mahasiswa produktif tahu tujuan yang ingin mereka capai. Misalnya, ikut UKM Wirausaha karena ingin menjadi pengusaha sukses masa depan. Lantaran juga ingin mendalami ilmu di perkuliahan, ia juga bergabung dengan petugas laboratorium kampus. Sementara organisasi lainnya tidak diikuti, karena memang tidak relevan dengan misinya.
3. Fokus
Dikarenakan sudah memiliki skala prioritas dan misi yang jelas, mahasiswa produktif dapat bekerja dengan fokus. Mereka tidak merasa perlu melakukan segala sesuatunya dengan cepat atau tergesa-gesa. Hal ini sekaligus akan berdampak baik kepada output dari setiap kegiatan yang mereka lakukan.
4. Berupaya Mendapat Outcome
Mahasiswa produktif tidak hanya fokus kepada hasil, tetapi juga kepada outcome atau manfaat dari kegiatan yang mereka lakukan. Mahasiswa produktif biasanya selalu memikirkan “apa manfaat dari kegiatan ini?” dan “apa dampaknya?”. Lagi-lagi, ini dikarenakan adanya skala prioritas dan misi yang jelas.
Baca juga: Intip Profil 5 Besar Universitas Terbaik Dunia Tahun 2022 Versi QS World University Rankings
Tips Menjadi Produktif
1. Fokus Kepada Satu Hal dalam Satu Waktu
Tidak ada yang mengejarmu, semua kegiatan perkuliahan sebetulnya adalah proses belajar. Oleh karena itu, cobalah untuk fokus terhadap satu kegiatan dalam satu waktu. Cari tahu apa yang penting untuk dilakukan terlebih dahulu, kemudian kerjakan itu dengan sebaik mungkin. Setelah selesai, barulah alihkan fokusmu terhadap kegiatan yang lain.
2. Buat Rencana dan Berkawan dengan Kalender
Mahasiswa produktif bisa merencanakan kegiatan kuliah mereka dengan baik. Caranya, tentukan misi dan skala prioritasmu terlebih dahulu, kemudian catat seluruh kegiatan di kalender pribadimu. Catatan kalender ini semacam to-do-list yang perlu kamu lakukan. Dengan begitu, kamu tidak perlu pusing mau mengerjakan apa di hari apa.
3. Buang Distraksi
Salah satu kunci menjadi pribadi produktif adalah bekerja dengan fokus. Sebisa mungkin, ketika kamu sedang berkegiatan sesuai agenda to-do-list, buang hal-hal yang berada di luar agenda tersebut. Karena hal itu dapat mendatangkan distraksi yang akan mengacaukan rencana kegiatan. Eits, tapi pastikan dulu hal-hal yang datang mendadak itu tidak urgen, ya, Friends. Namun jika urgensinya tinggi, kamu bisa merencanakan kembali agenda kerjamu.
Baca juga: Ketahui Manfaat & Kesulitan yang Dihadapi Saat Berorganisasi, Pentingkah?
Setelah melihat perbedaan mahasiswa sibuk dan mahasiswa produkti di atas, apa yang kamu rasakan, Friends? Jika kamu merasa selama ini hanya menjadi mahasiswa sibuk, segera ubah kebiasaan itu ya, Friends!
Simak informasi lainnya dengan cara ikuti Campuspedia di Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, YouTube, dan Official Line.