Campuspedia – Memiliki kegiatan lain selain berkuliah sangat penting bagi mahasiswa. Selain untuk menambah relasi, kegiatan di luar perkuliahan juga akan memberi banyak pengalaman. Salah satu kegiatan diluar perkuliahan yang bisa diikuti adalah bergabung dalam organisasi kampus.
Ada banyak macam atau jenis organisasi kampus yang bisa diikuti oleh seorang mahasiswa, mulai dari yang bergerak di dalam kampus itu sendiri, maupun yang berada di luar kampus.
Organisasi Intra Kampus
Pada dasarnya, ada banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan mahasiswa di luar perkuliahan, mulai dari melakukan kerja paruh waktu, mengerjakan tugas, ikut volunteer, sampai bergabung dengan organisasi.
Kegiatan yang paling sering dilakukan seorang mahasiswa adalah organisasi kampus. Kegiatan satu ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengembangkan kreativitas, inisiatif, serta manajemen waktu seseorang.
Banyak dari mahasiswanya yang bergabung dengan organisasi yang ada di dalam lingkungan universitas, seperti BEM, HIMA, Senat Mahasiswa, dan sebagainya.
Organisasi yang bergerak dan diakui di dalam lingkungan universitas itulah yang dimaksud dengan organisasi intra kampus. Jenisnya pun ada banyak, seperti:
1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
BEM barangkali adalah organisasi terbesar di dalam lingkungan mahasiswa. Seperti namanya, organisasi ini bergerak sebagai lembaga eksekutif bagi kalangan mahasiswa, baik itu di tingkat universitas maupun fakultas.
BEM sendiri mempunyai peran untuk menjalan program kerja kampus serta menjadi perwakilan mahasiswa yang ada di kampus.
2. Senat Mahasiswa
Jika BEM bergerak di bidang eksekutif, maka Senat Mahasiswa bergerak di bidang legislatif. Itu artinya, organisasi satu itu berperan sebagai pengawas pada seluruh program kerja universitas.
3. HIMA/HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)
Jika kedua organisasi kampus sebelumnya berada di tingkat universitas, maka HMJ bergerak di tingkat jurusan.
Biasanya, organisasi ini berperan untuk menjalankan program kerja jurusan atau prodi serta menjadi perwakilan mahasiswa terhadap jurusan atau kemahasiswaan.
4. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
Jika kurang tertarik dengan kegiatan yang lebih ke arah sosial, UKM bisa menjadi pilihan.
Berbeda dengan organisasi yang telah disebutkan, UKM merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Bisa dibilang, UKM adalah ekstrakurikulernya mahasiswa, seperti UKM basket, UKM karya tulis ilmiah, UKM radio, paduan suara, dll.
Organisasi Ekstra Kampus
Selain organisasi yang bergerak dan ruang lingkupnya di dalam universitas, ada pula yang bergerak menggapai seluruh mahasiswa dari mana pun mereka berada.
Organisasi ekstra kampus merupakan kelompok independen yang tidak termasuk dalam struktur kampus tertentu. Meski demikian, ada kalanya organisasi satu ini bekerja sama dengan organisasi intra suatu universitas.
Sama seperti sebelumnya, organisasi ekstra kampus juga memiliki banyak jenis, mulai dari yang bergerak di lingkungan daerah, hingga internasional. Beberapa contohnya adalah:
- Organisasi kerohanian, yang digolongkan menurut agama masing-masing
- Organisasi kedaerahan, yang digolongkan menurut daerah asal masing-masing
- Model United Nation (MUN)
- Association Internationale des Etudiants Science Economiques et Commerciales (AIESEC)
Aktif dalam berorganisasi akan memberikan banyak pengalaman bagi mahasiswa, terutama dalam mengembangkan diri, membangung jaringan (network), bekerja dalam tim, dan melatih manajemen waktu. Jadi, tak ada salahnya jika mencoba untuk mengikutinya.
Namun satu hal yang perlu diingat, tugas utama mahasiswa adalah belajar. Jangan sampai seorang mahasiswa mengabaikan tugas utama tersebut karena terlalu sibuk berkegiatan di organisasi kampus. ***