Campuspedia – Sudah beberapa hari ini media sosial TikTok dan X (Twitter) ramai dengan alasan pentingnya kuliah. Lebih tepatnya, beberapa netizen yang mengaku sebagai lulusan SMA menganggap jika gaji dan pengalaman kerja lulusan sarjana tidak beda jauh dari mereka.
Dalam narasi yang beredar di kedua media sosial tersebut, dikatakan jika kuliah hanya buang-buang waktu dan uang, alias menganggur dengan banyak gaya.
Tangkap layar dari sumber bahkan memperlihatkan beberapa komentar di TikTok yang mengatakan “Kuliah mendidik? Dari mana?”, “biarkan dia skolh (baca: sekolah) sampai habis duitnya”, “udh habis berapa hektar tanah agar bisa make topi toga?”, dll.
Dari tangkapan layar disebut, terlihat bahwa tren ini bisa jadi muncul karena adanya keresahan mengenai biaya kuliah yang mahal dan lulusannya tidak bisa langsung mendapatkan gaji besar.
Namun, benarkah demikian?
Alasan Mengapa Kuliah Penting
Sebenarnya, jalan serta pilihan hidup tiap orang berbeda. Mungkin ada orang yang bisa mendapatkan gaji besar meski pengalamannya belum banyak, ada pula orang yang rela menghabiskan uangnya demi penelitian.
Apa pun pilihan tiap orang, ada baiknya seseorang selalu memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Salah satu cara untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan itu adalah dengan berkuliah.
Hal ini karena meski mungkin awalnya lulusan sarjana atau yang lebih tinggi memiliki gaji setara UMR pada awalnya, tapi mereka memiliki potensi jenjang karir yang lebih baik.
Sumber mengatakan jika ya, memang, gaji lulusan SMA dan sarjana cenderung sama di awal masa kelulusan masing-masing. Lulusan SMA bahkan memiliki kesempatan untuk memiliki pendapatan lebih dulu daripada lulusan sarjana, sehingga muncul alasan kuliah tidak penting.
Namun seiring dengan bertambahnya usia dan lamanya bekerja, lulusan sarjana perlahan akan memiliki pendapatan yang lebih besar daripada lulusan SMA.
Hal tersebut sebenarnya tidak mengherankan karena perusahaan pada umumnya memberi kesempatan lebih besar bagi mereka yang mengenyam pendidikan tinggi khusus karena mereka lebih menguasai bidang spesifik dalam pekerjaannya.
Tidak hanya itu saja, lulusan sarjana memiliki peluang profesi yang lebih luas. Lulusan sarjana bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi untuk memperdalam ilmu dan menguasai bidang profesinya lebih baik lagi.
Maka tak heran jika justru “puncak kejayaan bekerja” lulusan sarjana diraih di usia lebih tua daripada lulusan SMA.
Mau Kuliah Tapi Nggak Ada Dana? Ini Caranya!
Bisa dibilang, dari sisi pekerjaan, lulusan sarjana lebih unggul di masa depan. Hal tersebut pun menekankan alasan pentingnya kuliah.
Namun sekali lagi ditekankan, setiap orang memiliki pilihan hidupnya masing-masing. Jika kamu lulusan SMA, kamu tidak perlu merasa minder karena jalan hidup setiap orang berbeda.
Memang harus diakui jika biaya pendidikan makin mahal. Ditambah biaya hidup yang juga semakin mahal, tak heran ada banyak orang lebih memilih langsung bekerja selulus SMA.
Sedikit disayangkan sebenarnya, karena jika mau sedikit berusaha ada banyak cara untuk berkuliah meski terhalang dana/perekonomian.
Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa berkuliah meski terhalang dana:
- Mencari beasiswa karena sejatinya ada banyak beasiswa kuliah yang bahkan bisa didapat sebelum perkuliahan itu sendiri dimulai
- Bekerja sambil kuliah malam atau kuliah khusus untuk kelas karyawan, seperti di Universitas Terbuka atau kampus swasta
- Mengambil pekerjaan lepas yang bisa dilakukan mengikuti jadwal perkuliahan, seperti menjadi tutor les, penulis, atau buka jasa edit tugas kuliah
- Ikut proyek penelitian dosen atau menjadi asisten dosen
- Bekerja lebih dulu untuk mengumpulkan dana kuliah
Perdebatan mengenai alasan pentingnya kuliah ini tidak akan ada habisnya jika terus menerus dibahas karena memang pada dasarnya tujuan dan jalan hidup setiap orang berbeda. Jadi, tidak perlu merasa lebih baik atau minder pada yang lain. ***