Usia di atas 25 tahun bukanlah hambatan untuk belajar dan meraih kesuksesan dalam bidang UI/UX. Meskipun ada pertimbangan-pertimbangan khusus yang perlu diperhatikan, Anda masih dapat mengembangkan keterampilan dan mencari peluang di industri ini.
Dalam artikel ini, ada empat poin penting yang dijelaskan oleh akun Twitter @DesignersHalo untuk membantu Anda dalam proses belajar UI/UX.
1. Kasih Masa Percobaan
Memberi waktu untuk percobaan adalah langkah awal yang penting. Alokasikan waktu selama tiga bulan untuk mendalami bidang UI/UX secara intensif.
Gunakan waktu tersebut untuk belajar secara mandiri saat waktu luang atau melalui bimbingan belajar. Selama periode ini, tanyakan pada diri sendiri apakah benar-benar suka dan ingin bekerja di bidang UI/UX setiap hari.
2. Bergabung dengan Komunitas
Manfaatkan waktu tiga bulan tersebut untuk mencari tahu tentang prospek pekerjaan UI/UX. Temui para profesional yang telah bekerja di bidang ini selama minimal satu hingga dua tahun.
Tunjukkan karya-karya Anda dan mintalah umpan balik tentang apakah hasil kerja Anda sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan profesional.
Komunitas yang relevan telah disediakan oleh akun Twitter @DesignersHalo dengan forum di http://forum.halodesigners.com dan konten yang bermanfaat di Highlights Instagram mereka https://instagram.com/halodesigners/.
Juga, ada event rutin setiap minggu yang dapat Anda ikuti secara gratis.
3. Tetapkan Milestone dan Batas Waktu
Selama masa percobaan selama tiga bulan, tetapkan milestone (capaian) dan batas waktu yang realistis untuk diri sendiri.
Misalnya, alokasikan waktu dua bulan untuk membuat portofolio yang menarik dan relevan. Kemudian, setelah itu, berikan waktu tiga bulan untuk mengirimkan lamaran pekerjaan.
Tetapkan waktu tambahan dua bulan sebagai buffer untuk mengantisipasi keadaan darurat. Jika setelah sepuluh bulan Anda belum mendapatkan pekerjaan, maka perlu mengambil keputusan sulit untuk tidak melanjutkannya sebagai karir professional.
Namun, masih ada peluang untuk tetap menjalani dan menekuni UI/UX sebagai hobi dan minat pribadi. Mungkin di masa depan akan ada kesempatan yang mengarahkan Anda kembali ke jalur profesional ini.
4. Tetapkan Jaring Pengaman
Saat Anda yakin untuk beralih ke bidang UI/UX, penting untuk tidak meninggalkan pekerjaan saat ini secara langsung.
Sebaiknya, cari cara untuk mengamankan pekerjaan saat ini terlebih dahulu, dan setelah itu Anda dapat melangkah maju setelah situasi sudah terjamin.
Alternatif lain adalah dengan melakukan pekerjaan lepas (freelance) setelah jam kerja dan kemudian mengkonversinya menjadi pekerjaan penuh waktu.
Selain itu, @DesignersHalo telah menyediakan sebuah buku panduan tentang UI/UX untuk pembelajaran dari nol.
Buku ini telah dibaca oleh lebih dari 8.500 pembaca di lebih dari lima negara. Informasi lebih lanjut tentang buku ini dapat ditemukan di http://PetunjukUX.com.
Juga, akun Twitter @DesignersHalo mengadakan thread dengan topik serupa dua kali seminggu untuk memberikan lebih banyak pengetahuan kepada Anda. Jangan lupa untuk mengikuti akun tersebut untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas.
Belajar UI/UX di atas usia 25 tahun memang memiliki tantangan tersendiri, namun dengan pendekatan yang tepat dan dedikasi yang kuat, Anda masih dapat mencapai kesuksesan dalam bidang ini.***
Baca Juga:
- Tertarik Jadi UX Writer? Pastikan Punya Skill Ini
- Windows 11 Resmi Hadir, Apa Saja Fitur yang Baru?
- Bingung Mau Instal Windows 11? Begini Caranya!
Penulis: Niqi Carrera
Referensi:
- https://twitter.com/DesignersHalo/status/1674024923550068736