Pada 25 Juni 2023 pukul 08.21 WIB, akun Twitter @mountnesia mengunggah sebuah foto. Dalam foto tersebut, tampak sekelompok pendaki dengan caption yang menyebutkan bahwa seorang mahasiswi UNDIP meninggal dunia di Gunung Lawu.
Berita mengenai mahasiswi UNDIP tersebut dibenarkan oleh Choerud Salsabila, Humas Mahasiswa Pecinta Alam (Wapeala) UNDIP, seperti yang Campuspedia kutip dari Kompas
Mahasiswi UNDIP tersebut diketahui bernama Anindita Syafa Nabila Riski dan berusia 20 tahun. Ia meninggal di Gunung Lawu, tepatnya di pos empat Gupakan Menjangan Candi Cetho, Gunung Lawu.
Mahasiswi UNDIP tersebut berada di sana sebagai bagian dari rombongan Mapala Kompas UNDIP (kelompok mahasiswa pecinta alam khusus jurusan teknik mesin) yang melakukan kegiatan pendakian.
Menurut informasi yang diceritakan oleh akun Tiktok @mountnesia, saat berada di pos empat Gupakan Menjangan Candi Cetho, Gunung Lawu, korban diduga mengalami hipotermia.
Karena tidak memungkinkan bagi korban untuk ikut melanjutkan perjalanan, anggota pendakian lainnya pun memutuskan untuk melanjutkan pendakian ke puncak tanpa Anindita.
Namun sayang, pada 25 Juni 2023 pukul 12.06 WIB, korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri oleh seorang porter. Mulutnya sudah mengeluarkan busa dan denyut jantungnya sudah tidak terasa.
Setelah dipastikan bahwa korban sudah tidak tertolong lagi, korban langsung dibawa turun oleh porter pada pukul 14.00 WIB.
Namun, Choerub menghimbau masyarakat untuk tidak langsung menerima mentah-mentah informasi yang beredar dan sebaiknya menunggu hingga ada informasi terbaru yang valid dari pihak terkait, seperti yang dikutip dari Kompas oleh Campuspedia.
Ia mengajak masyarakan untuk ikut mendoakan keluarga almarhumah yang ditinggalkan dan semua pihak yang terdampak akibat kejadian ini. Ia juga berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini yang menimpa mahasiswa maupun mahasiswi UNDIP di masa depan.
Baca Juga: Mitos Jadi Mahasiswa Kampus Swasta, Kamu Pernah Alami?