Campuspedia – Peserta yang memiliki kekurangan ekonomi bisa menggunakan KIP Kuliah untuk mendaftar SNBT 2024. Namun perlu diketahui jika ada beberapa kriteria yang perlu dimiliki peserta sebelum mendaftar agar lolos pendaftaran KIP Kuliah.
Bentuk Bantuan KIP Kuliah
Seperti yang telah diketahui, pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 telah dibuka. Bagi peserta tidak mampu bisa mendaftar menggunakan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
KIP Kuliah sendiri merupakan bantuan yang diberikan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tapi memiliki kesulitan ekonomi.
Nantinya, penerima KIP-K akan mendapatkan bantuan berupa biaya pendidikan kuliah gratis selama 8 semester dan bantuan biaya hidup sesuai dengan kluster daerah kampus masing-masing.
Berikut ini adalah rincian bantuan KIP-K yang akan didapatkan oleh penerima:
1. Bantuan biaya pendidikan
Bantuan biaya pendidikan ini nantinya berupa dana yang dipergunakan untuk membayar UKT kuliah setiap semesternya.
Dana pendidikan ini tidak bisa dicairkan sendiri oleh penerima, tapi akan langsung dibayarkan oleh sistem pada perguruan tinggi masing-masing peserta.
Besaran dana bantuan ini sendiri didasarkan pada akreditasi program studi, dengan rincian:
- Prodi akreditasi A kedokteran menerima bantuan maksimal Rp 12 juta
- Prodi akreditasi A non-kedokteran menerima bantuan maksimal Rp 8 juta
- Prodi akreditasi B menerima bantuan maksimal Rp 4 juta
- Prodi akreditasi C menerima bantuan maksimal Rp 2,4 juta
2. Bantuan biaya hidup
Bantuan biaya hidup yang dimaksud di sini adalah uang saku yang besarannya didasarkan pada klasifikasi kluster penerima KIP Kuliah.
Kluster itu sendiri dibuat berdasarkan hasil Survei Besaran Biaya Hidup dan Survei Sosial Ekonomi oleh BPS.
Besaran bantuan biaya hidup/uang saku itu sendiri sebesar:
- Daerah kluster 1 menerima Rp 800 ribu
- Daerah kluster 2 menerima Rp 950 ribu
- Daerah kluster 3 menerima Rp 1,1 juta
- Daerah kluster 4 menerima Rp 1,25 juta
- Daerah kluster 5 menerima Rp 1,4 juta
Tidak seperti bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup ini dapat dicairkan/ditarik oleh setiap penerima KIP-K melalui bank penyalur.
Kriteria Ekonomi KIP Kuliah
Dari rincian di atas, bantuan yang diberikan pada penerima KIP-K jelas sangat membantu, terutama bagi mereka yang perekonomiannya sangat sulit.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua pendaftar KIP-K bisa langsung mendapatkan bantuan pendidikan tinggi ini. Nantinya akan ada verifikasi langsung yang akan dilakukan oleh masing-masing kampus.
Maka dari itu, ada kriteria ekonomi yang menjadi syarat pendaftaran KIP Kuliah, yaitu:
- Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) aktif saat kelas 12 SMA sederajat
- Berasal dari keluarga penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
- Berasal dari keluarga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos
- Berasal dari keluarga yang masuk dalam kelompok masyarakat miskin desil 3 pada Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE)
- Berasal dari panti asuhan atau panti sosial
- Penghasilan kotor gabungan orangtua/wali maksimal sebesar Rp 4.000.000 atau jika dibagi pada setiap anggota keluarga sebesar maksimal Rp 750.000
Sasaran KIP Kuliah 2024 mencapai 200.000 mahasiswa. Tentunya, hal ini akan memperluas kesempatan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Hanya saja perlu diingat, sesuai dengan kriteria ekonomi di atas, KIP Kuliah hanya diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu. Jika dirasa kamu mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi, sebaiknya tidak perlu ikut mendaftar. ***