M. Novan Alfaridzi, seorang siswa berprestasi asal Indonesia, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter.
Kabar mengenai prestasi M. Novan Alfaridzi dalam kompetisi sains di Korea menjadi sorotan setelah diunggah oleh akun @TMIHARIINI.
Kisah M. Novan Alfaridzi mencari dana untuk mengikuti kompetisi tersebut menggugah perhatian banyak warganet.
Seorang siswa yang berbakat, berhasil meraih penghargaan di kompetisi sains Korea. Namun, kisahnya tidak serta merta berjalan mulus.
Untuk bisa berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, Novan harus menghadapi tantangan besar dalam mencari dana.
Ayahnya bekerja sebagai petugas keamanan (security), dan ibunya adalah seorang pekerja harian. Meski keduanya mungkin tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, mereka selalu memberikan dukungan penuh terhadap minat dan bakat anak-anak mereka.
Kakak Novan, Dita, mengungkapkan, “Ortu kami memang bukan yang berpendidikan, tapi mereka selalu support minat anak.” Ujarnya.
Dari Lomba Lokal hingga IMSCC Korea 2023
Novan tidak pernah ikut klub sains, namun pernah mengikuti lomba tingkat daerah.
Semua dimulai ketika Novan memutuskan untuk mengikuti lomba Indonesia STEM Creativity Competition di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Setelah meraih medali perunggu dalam Indonesia STEM Creativity Competition, Novan melangkah lebih jauh dan terpilih sebagai perwakilan Indonesia di kompetisi International Mathematical Science and Creativity Competition (IMSCC) 2023 di Korea Selatan.
Inovasi yang Menginspirasi
Di IMSCC, Novan berpartisipasi dalam kategori mechatronic. Dalam kompetisi ini, ia berhasil merakit replika alat yang dapat membantu dalam penanggulangan bencana.
Meskipun baru berusia kelas 2 SD, Novan berhasil menciptakan, merakit, dan mengembangkan sistem replika alatnya sendiri.
Semua ide, proses perakitan, hingga sistem replika alat yang diciptakan Novan adalah hasil kerja kerasnya sendiri.
Pada awalnya, Novan bahkan tak menyangka bahwa ia akan terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang internasional tersebut.
Sebagian besar pesaingnya berasal dari kota besar seperti Jakarta, sementara Novan berasal dari Desa Kayuara yang jaraknya sekitar 100 km dari Palembang.
Bantuan dari Pemerintah Daerah
Ketika keluarganya mendengar bahwa Novan akan mewakili Indonesia di kompetisi International Mathematical Science and Creativity Competition (IMSCC) di Korea Selatan, perasaan senang dan bingung bercampur aduk.
Mereka sangat bangga atas prestasi Novan, namun, keadaan finansial menjadi masalah serius.
Keluarga Novan berjuang mencari pendanaan, dan akhirnya, Dita, kakak Novan, berhasil mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah setempat.
Selain menjadi perwakilan Indonesia di kompetisi internasional, Novan juga mendapatkan hadiah sebesar 25 juta rupiah saat pembukaan Muba Expo 2023 di Kabupaten Musi Banyuasin.
Novan dengan rendah hati mengungkapkan bahwa uang hadiah tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pendidikan dan untuk mendukung latihan dan persiapan di kompetisi-kompetisi selanjutnya.
Kisah sukses M. Novan Alfaridzi adalah inspirasi bagi banyak pemuda Indonesia dan seluruh dunia untuk mengikuti minat dan menjelajahi potensi mereka sejak usia dini.
Tidak hanya mencerminkan dedikasi dan keberhasilannya dalam kompetisi internasional, tetapi juga semangat untuk terus belajar dan berkembang adalah contoh nyata bahwa prestasi dan pendidikan adalah investasi penting untuk masa depan yang cerah, serta untuk berinovasi dalam rangka menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Inovasi tidak mengenal usia. Semua pemuda di seluruh dunia dapat mengikuti jejak Novan Alfaridzi dan menjelajahi potensi mereka untuk mencapai prestasi luar biasa.
Kisah Novan mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah pada impian, bahkan ketika menghadapi kendala finansial atau kurangnya pengalaman.