Campuspedia– Procrastination atau prokrastinasi merupakan istilah untuk orang-orang yang suka menunda pekerjaan atau tugas.
Procrastination dapat membuat seseorang terjebak dalam kondisi yang tidak produktif karena selalu menunda pekerjaan.
Untuk menghentikan procrastination atau kebiasaan menunda pekerjaan kerap dilakukan baik secara disadari maupun tidak.
Kebiasaan menunda memang umum ditemukan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja. Studi menunjukkan bahwa mahasiswa lebih sering menunda pekerjaan dibandingkan siswa. Selain itu, laki-laki dewasa muda jauh lebih sering melakukan prokrastinasi daripada wanita.
Terdapat banyak alasan yang membuat seseorang menunda pekerjaan, seperti mood, tidak tahu apa yang harus dilakukan lebih dulu, burnout, hingga depresi.
Prokrastinasi memberikan sensasi lega sementara bagi pelakunya. Jika dibiarkan kebiasaan ini akan membentuk siklus yang tidak berujung dan mengganggu produktivitas.
Pengertian Procrastination
Istilah procrastination berasal dari kata “pro” yang berarti maju, lebih menyukai, atau ke depan. Sedangkan “crastinus” berarti besok. Dalam bahasa Indonesia procrastination dikenal dengan prokrastinasi. Apabila artinya digabungkan maka prokrastinasi berarti senang melakukan sesuatu besok.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh profesor dari De Paul University, Chicago, Joseph Ferrari, Ph. D mengungkapkan bahwa 20% laki-laki dan perempuan di seluruh dunia memiliki sifat prokrastinasi.
Mereka akan cenderung memiliki sifat maladaptif baik di rumah, sekolah, tempat kerja, maupun sebuah hubungan. Seseorang yang memiliki sifat prokrastinasi akan menunda pekerjaan hingga merasa tidak nyaman di detik-detik terakhir deadline.
Seorang prokrastinator akan memberikan alasan yang tidak masuk akal agar pekerjaannya dapat ditunda, seperti akan lebih bersemangat jika melakukannya besok. Dalam waktu luangnya mereka akan melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, seperti bermain gadget, nongkrong, menelepon teman, atau menonton film.
Mereka juga cenderung akan membohongi diri mereka sendiri dengan mengatakan bahwa tugas tersebut tidak penting. Mereka juga akan menunggu termotivasi dan merasa lebih baik jika mengerjakan sesuatu dalam keadaan tertekan.
Procrastination tidak terjadi karena alam bawah sadar manusia. Kebiasaan ini terjadi karena adanya respon aktif untuk menunda sesuatu. Artinya, seseorang menyadari bahwa kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang tidak baik.
Penyebab Procrastination
Menunda tugas biasanya dilakukan karena seseorang memiliki banyak hal yang harus dikerjakan atau memiliki banyak waktu luang. Terdapat beberapa alasan lain yang membuat seseorang memiliki kebiasaan procrastination, yaitu:
-
Kecemasan
Kecemasan seseorang timbul karena dipengaruhi oleh stress yang dialami seseorang dalam menghadapi tugas atau tanggung jawabnya. Hal tersebut terjadi karena seseorang menganggap tugas tersebut membawa ancaman bagi dirinya, sehingga menimbulkan respon berupa kecemasan. Dalam mengatasinya seseorang akan cenderung menunda tugas atau melakukan prokrastinasi.
-
Depresi
Perasaan putus asa, tidak memiliki energi, dan tidak berdaya atas diri sendiri dapat menjadi faktor seseorang melakukan prokrastinasi. Seseorang dengan depresi tidak mampu memulai sesuatu bahkan yang paling sederhana. Kondisi ini juga menyebabkan seseorang meragukan dirinya sendiri dan merasa tidak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan.
-
ADHD
Seseorang dengan ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder sangat mudah terdistraksi oleh lingkungan luar atau pikirannya sendiri. Kondisi ini dapat memicu seseorang untuk melakukan prokrastinasi terlebih jika tugas yang dikerjakannya tidak menarik.
-
Berpikir Memiliki Banyak Waktu Luang
Seseorang yang menunda tugas mungkin memiliki manajemen waktu yang buruk. Mereka juga akan menganggap lebih baik ketika mengerjakan tugas di detik-detik terakhir. Hal tersebut mungkin akan berhasil sekali atau dua kali, namun biasanya hal tersebut tidak akan membantu dalam jangka panjang.
Ciri-Ciri Procrastination
Menurut profesor dari De Paul University, Chicago, Joseph Ferrari, Ph. D. prokrastinasi memiliki ciri seperti:
- Menunda menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara sadar dan tanpa alasan yang logis.
2. Karena telah menunda pekerjaan, prokrastinator tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan benar.
3. Tidak mengerjakan aktivitas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
4. Lebih memilih melakukan sesuatu yang menyenangkan seperti menonton, bermain gadget, atau kegiatan lain daripada menyelesaikan tugas.
Cara Mengatasi Procrastination
Menunda pekerjaan atau procrastination dapat membuat seseorang menjadi tidak produktif. Maka, kebiasaan ini tidak boleh dibiarkan, berikut ini cara mengatasi procrastination:
- Ingat tujuan yang akan dicapai
- Ubah suasana kerja atau belajar sehingga lebih nyaman dalam menyelesaikan tugas.
- Buat prioritas pekerjaan
- Tentukan target yang ingin dicapai setiap harinya
- Buat pekerjaan menjadi lebih mudah dan tidak rumit
- Berteman dengan orang yang dapat memotivasi dan menginspirasi
- Jangan meremehkan pekerjaan dan tingkatkan rasa percaya diri
- Ubah mindset, hindari distraksi, dan berpikir secara strategis
- Mulai lebih awal dan kerjakan sedikit demi sedikit
- Beri apresiasi pada diri sendiri dan beristirahat. ***