Hallo Campuspedia Friends! Kamu pernah ngerasa gak sih kalau orang-orang sekitarmu jadi susah ditemuin karena saking sibuknya. Karena itu, mungkin beberapa dari kamu mulai menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan agar terkesan produktif. Padahal sibuk gak sama dengan produktif lho, ada perbedaan antara sibuk dan produktif.
Perbedaan sibuk dan produktif
Kita itu cuman punya waktu 24 jam sehari. Di rentang waktu tersebut, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Tapi ada banyak orang juga yang ngerasa kalau 24 jam itu gak cukup saking sibuknya.
Padahal kegiatan yang dilakukan itu belum tentu produktif lho. Bisa aja yang selama ini dilakukan itu cuman buat mengisi waktu alias gak ada tujuan jelas.
Biar lebih jelas, kenali perbedaan sibuk dengan produktif!
Baca Juga : 7 Tips Membuat Rencana Harian agar Kamu Semakin Produktif
1. Skala Prioritas
Kalau orang produktif itu tahu nih mana kegiatan atau pekerjaan penting yang harus diprioritaskan, mereka bakal fokus buat mengerjakan satu pekerjaan dulu sebelum beralih ke pekerjaan lainnya. Mereka juga gak segan mengatakan Tidak jika ada tugas yang diberikan kepada mereka tetapi dirasa tidak bisa menyanggupinya.
Beda kalau sama orang sibuk. Mereka akan mengatakan Iya pada semua tugas yang diberikan dan menganggap semua pekerjaan penting. Akhirnya apa? Mereka jadi melakukan multitasking dan merasa kalau 24 jam itu sangatlah kurang.
Asal kamu tahu, multitasking itu sebenernya gak terlalu bagus lho. Soalnya itu bisa memecah konsentrasi kamu terhadap 2 pekerjaan atau lebih. Akhirnya dalam rentang waktu lama, gak ada kerjaan yang terselesaikan. Jadi lebih bagus kalau kamu bisa menyelesaikan tugas satu-persatu.
2. Time management
Orang produktif biasanya punya time management baik karena sudah bisa mengefisiensi cara kerjanya. Jadi mereka tahu nih kapan harus melakukan pekerjaannya dan bisa memperkirakan kapan selesainya. Apalagi mereka memprioritaskan hal penting saja, jadi gampang manage nya.
Lain lagi kalau sibuk. Karena dia berusaha mengambil semua tugas, pada akhirnya dia bakal keteteran sendiri dan time management nya jadi kacau. Jadi penting banget nih bikin to do list buat manage waktu kamu.
3. Tujuan hidup
Seperti yang udah Minca bilang sebelumnya, kamu merasa sibuk melakukan banyak kegiatan tapi cuman sekadar ngisi waktu luang atau gak ada tujuan yang jelas. Orang sibuk pun begitu, mereka cuman mengerjakan tugas itu buat memenuhi tanggung jawab aja.
Terntunya berbeda dong dengan orang produktif. Mereka itu punya alasannya sendiri untuk melakukan kegiatan tersebut. Mereka tau nih apa yang mereka mau capai dan akan bekerja semaksimal mungkin untuk menggapai tujuan tersebut. Ini karena mereka menghargai waktu untuk lebih produktif .
4. Waktu istirahat
Karena punya time management dan skala prioritas yang baik, orang yang produktif jadi tahu kapan harus beristirahat.
Sedangkan orang yang sibuk bakal terus memanfaatkan waktu untuk mengejar pekerjaan yang belum terselesaikan. Kalau begini lama-lama bikin kita mudah lelah dan jenuh dengan pekerjaan bukan?
5. Cara bertindak
Mereka yang produktif biasanya bakal berhati-hati sebelum bertindak, pokoknya bakal dipikir 2 kali agar dapat mendapat hasil akhir maksimal. Lain lagi dengan orang sibuk yang bakal ambil semua pekerjaan, ya mereka bakal langsung bertindak tanpa pikir panjang lagi.
Baca juga : Lagi Liburan dan Gabut? Ini Dia Kegiatan Yang Bisa Bikin Kamu Produktif!
Cara mengatasi ketika tahu dirimu sibuk
Nah, jadi kamu tergolong apa nih dari poin perbedaan sibuk dan produktif di atas? kalau kamu merasa tergolong “orang sibuk” Minca ada sebuah tips kecil untuk mengubah mindset kamu nih.
Kenali output dan outcome
Output merupakan hasil dari apa yang kita kerjakan, sedangkan outcome itu manfaat yang didapatkan dari apa yang telah kita lakukan. Kalau kamu gak tahu bedanya, kamu bakal terus punya mindset yang gak akan bisa memperbaiki sikap sibukmu itu. Alhasil banyak hal negatif dari kegiatan yang kamu lakukan, seperti overwork.
Biasanya output itu berfokus pada “apa” dan “kapan”. Misalnya:
- Apa yang harus saya kerjakan?
- Kapan saya harus menyelesaikannya?
Sementara outcome itu berfokus pada “mengapa”. Misalnya:
- Kenapa saya harus melakukan ini?
- Apa manfaatnya untuk saya jika saya melakukan ini?
Kalau kita cuman mikirin output tanpa melihat outcome, kita bisa jadi sibuk tapi malah gak produktif. Karena dengan berfokus pada outcome, kita bisa membuat strategi dan menilai terhadap kegiatan yang kita lakukan.
Contoh penerapannya :
- Ada mahasiswa yang ingin lulus cum laude, dia lalu menghitung berapa SKS minimal dia harus dapat nilai A, berapa SKS boleh nilai B, dst. Selanjutnya, dia jadi bisa tahu mata kuliah yang jadi prioritas yang mana, tugas dan ujian mana yang bobotnya besar. Dengan cara itu dia bisa semakin efisien buat mau belajar apa duluan.
- Seorang karyawan yang mau karirnya sukses harus tahu mana pekerjaan yang prioritasnya tinggi dan value-nya besar untuk perusahaan. Jadi dia gak terpaku kepada rutinitas monoton setiap harinya.
Baca juga : Sering Cemas di Hari Senin? Ini 6 Tips Mengatasi Monday Blues Syndrome!
Menjadi produktif memang jadi sebuah ajang untuk berlomba akhir-akhir ini. Sampai akhirnya kita menganggap diri kita sangat produktif, padahal kita cuman sibuk dan sulit memanfaatkan waktu yang ada.
Sudah tahu kan perbedaan sibuk dengan produktif? Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.