Halo Sobat Campuspedia… Disini ada ga temen-temen yang mau atau yang lagi ikut seleksi beasiswa? Terus syarat yang dibutuhin banyak dan salah satunya adalah Curriculum Vitae? Pas banget kalau gitu artikel ini khusus kamu loh hehe. Jadi hari ini Minca mau membahas bagaimana sih caranya membuat CV yang baik dan bener agar peluang lolos mu bisa lebih besar. Yuk langsung aja kita simak penjelasannya.
-
Pahami isi dari Curriculum Vitae
Curriculum Vitae adalah salah satu dokumen yang paling sering diminta oleh para rekruter pekerjaan atau rekruter beasiswa. Nah disini kamu harus paham kemana kamu akan mendaftar. Apakah itu perkerjaan atau beasiswa? Secara umum, isi dari CV adalah biodata diri, riwayat pendidikan, riwayat organisasi dan kepanitiaan, riwayat prestasi, dan lain sebagainya. Dalam CV beasiswa, biasa yang paling sering dibutuhkan adalah prestasi mu seperti akademik ataupun non akademik, pengalaman mu, karya-karya yang pernah kamu buat, dan lainnya. Oleh karena itu, fokuskan pada hal-hal tersebut ya.
-
Promosikan diri kamu
Tujuan dari CV adalah agar seorang rekruter mengenal mu dengan lebih baik dan juga kamu harus bisa menonjolkan diri kamu melalui CV. Seorang rekruter bisa loh langsung tertarik kepada kamu hanya dengan melihat dan mempelajari CV mu. Jadi penting banget untuk kamu bisa “mempromosikan” diri kamu dengan menunjukan berbagai kemampuan dan pengalamanmu. Bisa juga kamu menggunakan bahasa Inggris dalam menulis CV, tentunya hal ini merupakan nilai plus untuk kamu. Jangan lupa bahwa apa yang kamu tulis dalam CV harus terpercaya ya, jangan sampai kamu mengada-ngada dan menulis apa yang tidak pernah kamu lakukan sebelumnya.
-
Tulis informasi yang paling up-to-date
Dalam menulis dan membuat CV, ada beberapa batasan yang harus diikuti. Salah satunya adalah rentang waktu. Misalkan kamu ingin mendaftar beasiswa untuk kuliah, pengalaman-pengalaman yang paling relevan untuk ditulis adalah pengalaman ketika kamu duduk di Sekolah Menengah Atas/ Sederajat. Jangan lagi kamu tulis pengalaman mu, misalnya pernah juara 2 mengikuti lomba tari saat SD. Pengalaman tersebut sudah terlalu lama dan tidak relevan. Begitupula dengan riwayat pendidikan dan organisasi. Untuk riwayat pendidikan, bisa kamu tulis mulai dari Sekolah Dasar dan tidak perlu kamu tulis mulai dari TK.
- Menggunakan format yang eye catching
Menggunakan design yang simple dan menarik tentunya dapat menarik perhatian dari rekruter beasiswa. Hal ini juga menunjukan bahwa kamu serius dalam membuat CV. Rekruter bisa melihat niat dari seseorang ketika yang satu hanya menulis di kertas HVS putih dan yang lainnya menggunakan design template yang bagus. Pastinya akan terlihat siapa yang asal-asalan dan siapa yang sungguh-sungguh. Selain memilih template yang pas untuk digunakan, pastikan juga kamu menggunakan font yang mudah dibaca. Jangan gunakan font serif, font handwriting, atau font yang banyak lekuk-lekukannya.
-
Jangan muluk-muluk
Untuk CV, kamu hanya perlu mepaparkan seluruh pengalaman kamu dengan singkat dan jelas. Kamu tidak perlu menjelaskan panjang-panjang apalagi sampai bertele-tele. Misalnya, “Juara 1 OSN Kimia”, kamu hanya perlu menjelaskan apa itu OSN, lomba seperti apa itu? Namun, kamu tidak perlu menjelaskan sampai detail sekali. Apabila semua informasi kamu tulis dengan detail, maka nantinya CV mu bisa berlembar-lembar. Rekruter bukannya malah senang melihatnya, eh malah CV mu akan diskip karena isinya sudah tidak relevan dengan yang seharusnya.
Baca Juga: Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!
Segitu dulu ya tips and trick dari Minca. Semoga apa yang Minca sampaikan diatas bisa membantu kamu dan memotivasi kamu untuk terus berjuang, khususnya kalian para beasiswa hunter. Saran dari Minca sih, selagi bisa, ambil seluruh peluang yang ada karena kalau bukan sekarang, kapan lagi? Jangan lupa untuk follow Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE kami agar kamu terus update mengenai tips and trick, info kampus, beasiswa, dan masih banyak lainnya.