Banyak jurusan sepi peminat yang ternyata memiliki banyak peluang kerja, salah satunya adalah jurusan arkeologi. Sobat Minca mungkin tidak asing dengan kata arkeologi, yang biasanya akrab dikenal dengan jembatan antara masa kini dengan sejarah dan masa lalu.
Tapi benar nggak ya kalau jurusan arkeologi hanya bisa menjadi arkeolog? Agar tahu lebih jauh, yuk bersahabat dengan jurusan arkeologi!
Kenalan dulu, yuk!
Secara umum, ilmu arkeologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari budaya manusia dari berbagai zaman, termasuk zaman prasejarah di mana belum ditemukannya abjad yang saat ini kamu baca.
Jurusan sepi peminat yang satu ini akan membahas tentang sejarah dan peradaban. Sebagai contoh, Candi Borobudur merupakan hasil kerja dari ekskavasi arkeologi, lo! Karena ketekuan arkeolog, kita jadi bisa menikmati salah satu situs budaya yang indah di Indonesia.
Kalau kamu masih bingung bagaimana kerja arkeolog, kamu bisa menonton beberapa film sebagai referensi. Seperti Indiana Jones, The Mummy, As Above So Below, dan Tomb Raider.
Jurusan arkeologi di Indonesia
Di Indonesia sendiri jurusan arkeologi belum merata di seluruh universitas. Hanya ada beberapa universitas yang menyediakan program studi ini.
Di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Jendral Sudirman, Universitas Padjajaran, dan Universitas Sebelas Maret.
Daftar universitas di atas menyediakan jurusan arkeologi dengan tingkatan strata satu.
Persiapan masuk jurusan arkeologi
Meskipun jurusan arkeologi termasuk jurusan sepi peminat, tetap ada yang perlu kamu persiapkan sebelum masuk jurusan ini.
Kamu akan berhadapan dengan materi sejarah yang mengharuskanmu untuk menemukan, mempelajari, dan mengungkap fakta suatu artefak. Kamu juga harus siap fisik yang kuat, karena tak jarang akan turun ke lapangan dan mengeksplorasi suatu wilayah.
Selain itu, kamu juga akan banyak menemukan artefak dan memahami bahasa kuno yang telah terkubur di bawah tanah. Karenanya rasa penasaran untuk mengulik barang tersebut menjadi syarat nomor satu jika kamu ingin masuk ke jurusan arkeologi.
Belajar apa aja di arkeologi?
Sebagai mahasiswa jurusan arkeologi, kamu akan belajar banyak hal tentang kehidupan manusia di jaman prasejarah. Kamu juga akan belajar tentang hewan purba, tanaman purba, serta tanah dan kepubakalaan.
Tak hanya itu, kamu akan belajar ilmu arkeologi yang bersinggungan dengan disiplin ilmu yang lain, seperti arkeologi lingkungan, maritim, arsitektur, seni, sosial, ekonomi, hingga pariwisata.
Kamu juga akan sering travelling ke bangunan kuno Indonesia, museum, dan pameran seni kuno serta cagar budaya untuk belajar.
Wah, seru, ya!
Prospek Kerja
Meskipun profesi arkeolog sendiri kurang populer, tapi kamu tetap memiliki banyak peluang kerja di jurusan ini, lo!
Kamu bisa bekerja di instansi pemerintahan yang masih bersinggungan ilmunya dengan apa yang kamu pelajari di bangku perkuliahan. Seperti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala dan Pusat Perawatan Arsip, menjadi peneliti di LIPI dan Arkeologi Nasional, jurnalis, hingga pegawai museum.
Gimana Sobat Minca? Tertarik masuk ke jurusan sepi peminat satu ini? Setiap ilmu akan bermanfaat dan pasti mempunyai porsi dalam kehidupan bermasyarakat. Jika kamu ingin mengejar jurusan arkeologi sebagai impianmu, jangan menyerah, ya!