Hallo Campuspedia Friends! Pernah denger tentang rekayasa nanoteknologi? Mungkin pernah mendengarnya melalui film-film bergenre sci-fi yang pernah kalian tonton. Jurusan ini mulai ramai dibicarakan sejak dibukanya program studi S1 Rekayasa Nanoteknologi di Universitas Airlangga setahun silam. Terlihat seperti tak mungkin dipelajari, rupanya Teknologi Nano adalah teknologi masa depan yang akan banyak membantu manusia. Simak penjelasannya berikut ini yuk!
Pengertian Tentang Rekayasa Nanoteknologi
Dilansir dari laman nanowerk.com, Nanoteknologi adalah desain, karakterisasi, produksi, dan penerapan struktur, perangkat, dan sistem dengan manipulasi ukuran dan bentuk yang terkontrol pada skala nanometer (skala atom, molekuler, dan makromolekul). Hal ini bertujuan untuk menghasilkan struktur, perangkat, dan sistem dengan setidaknya satu karakteristik atau properti yang baru/unggul.
Manfaat rekayasa nanoteknologi juga sangat luas di kehidupan manusia, meliputi aplikasi pada industri farmasi dan kedokteran, pelapisan dekorasi, industri kemasan, peralatan olah raga, industri polimer, industri baja, tekstil, keramik, pertanian dan pangan, industri air, elektronika, kecantikan, transportasi, dan masih banyak lagi.
Baca juga : Yuk Kenali Jurusan PG PAUD!
Melihat dari laman European Union Observatory for Nanomaterials (EUON), Nanoteknologi merupakan ilmu baru yang diharapkan memiliki perkembangan masa depan yang pesat dan kuat. Ini diprediksi akan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Eropa dalam beberapa dekade mendatang.
Apa yang Akan Dipelajari di Jurusan Rekayasa Nanoteknologi?
Melansir laman resmi UNAIR, pada jurusan ini kamu akan mempelajari :
- Dasar-dasar nanoteknologi
- Prinsip dasar, metode, dan teknik sintesis serta karakterisasi nanomaterial
- Pengetahuan tentang kinetika dan reaksi termodinamika
- Mengetahui karakteristik fisis dan kimiawi zat padat, (3D, 2D, 1D, hingga 0D)
- Ilmu spektroskopi
- Pemahaman keilmuan nanoteknologi
- Prinsip nanoteknologi serta aplikasi rekayasanya
Baca juga : Mengenal Jurusan Pariwisata, Jurusan untuk Kamu yang Suka Jalan-Jalan
Prospek Kerja Lulusan
- Peneliti
Kalian berkesempatan menjadi peneliti di universitas, lembaga riset pemerintahan, hingga menjadi bagian dari tim riset dan pengembangan dari sebuah perusahaan.
- Tenaga ahli, Manager, dan Supervisor
Melihat luasnya manfaat rekayasa nanoteknologi di berbagai bidang, kalian bisa menjadi tenaga ahli di salah satu industri yang memanfaatkan teknologi ini.
- Akademisi
Kalian dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat Magister atau doktoral, lalu menjadi dosen/pengajar di suatu lembaga pendidikan.
- Konsultan
Kalian dapat menjadi konsultan tentang fokus rekayasa nanoteknologi yang terikat dengan instansi maupun berdiri sendiri
- Entrepreneur
Menjadi pengusaha/entrepreneur dalam bidang nano juga dapat menjadi opsi karirmu setelah lulus nanti.
Untuk kamu ketahui, jurusan Rekayasa Nanoteknologi di Universitas Airlangga adalah program studi sarjana pertama tentang teknologi nano di Indonesia. Prodi ini membuka seleksi mahasiswa baru secara resmi pada tahun 2020. Daya tampung jurusan rekayasa nanoteknologi UNAIR pada tahun 2021 adalah sebanyak 30 orang dengan peminat 198 orang pada tahun 2020.
Karena merupakan prodi baru, maka jurusan rekayasa nanoteknologi UNAIR masih memperoleh Nilai Akreditasi Minimum (data diambil tanggal 31/05/2021). Namun mengingat begitu luasnya prospek karir di masa depan, tentu kamu bisa mempertimbangkan untuk masuk jurusan ini ya!
Menurut para ilmuwan, nanoteknologi juga diperkirakan memiliki empat generasi kemajuan yang berbeda. Yang saat ini tengah mengalami material nano generasi pertama, atau mungkin kedua. So kemungkinan perkembangannya jelas masih lebih luas lagi bukan?
Sekian dulu dari minca ya! Jangan lupa follow akun minca yang lain mulai dari Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE biar kamu gak ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lain.