Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Pengembangan Diri

Hustle Culture: Definisi, Dampak, dan Solusinya

Fath Putra Mulya by Fath Putra Mulya
09:30
in Info
0 0
0
Hustle Culture

(Gambar: Pexels)

0
SHARES
307
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Sibuk adalah pangkal kesuksesan. Semakin sibuk, maka semakin dekat dengan garis sukses. Saking sibuknya, setiap hari adalah waktu yang tepat untuk bekerja. Tidak ada waktu untuk berleha-leha, bahkan di akhir pekan sekalipun. 

“Pokoknya harus sibuk dan aku bangga”. Begitu kira-kira pemikiran dasar dari orang-orang yang mengalami hustle culture.

Dewasa ini, hustle culture semakin populer di kalangan anak muda. Terlebih saat narasi pengusaha muda mencuat ke permukaan. Millenial kian terobsesi untuk menjadi kaya raya di usia muda. 

Baca juga: 5 Kiat Sukses Mandiri Secara Finansial di Umur 20-an

Mengejar kesuksesan dengan bekerja setiap waktu dianggap sebagai budaya yang wajar. Sampai-sampai, jika berhenti sebentar akan merasa ketinggalan sangat jauh dengan orang lain.

Agar Campuspedia Friends tidak salah kaprah dengan budaya yang satu ini, yuk mari kita kupas tuntas si hustle culture.

Definisi

Hustle culture merupakan sebuah budaya yang melazimkan seseorang untuk bekerja secara terus menerus. Orang dengan hustle culture merasa dirinya harus bekerja setiap waktu, karena dengan begitu ia dapat menyebut dirinya sebagai orang sukses.

Hustle culture dapat juga dikatakan sebagai kesalahan tafsir dari produktif. Orang-orang hustle merasa bahwa dengan mereka bekerja tanpa henti adalah bentuk paling optimal dari produktivitas. Tak heran, hustle culture sering juga disebut dengan ‘gila kerja’.

Dampak 

Dampak yang diberikan tidak sepenuhnya buruk. Kabar baiknya, budaya ini dapat mendorong kamu untuk termotivasi untuk menggapai mimpi. Kamu menjadi lebih semangat dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan mimpi masa depan.

Walaupun kabar buruknya, hustle culture secara tidak sadar mendorong seseorang untuk ‘jauh’ dari diri mereka. Karena terlalu sibuk dengan hal-hal eksternal, mereka lupa bahwa dari dalam diri mereka juga butuh waktu untuk diperhatikan.

Baca juga:  TIPS AND TRICK SUKSES KERJA

Faktanya, hustle culture berdampak pada kesehatan. Dikutip dari Forbes, waktu kerja yang berlebihan akan menurunkan kualitas kesehatan mental. 

Baca juga: Seberapa Wajar Jam Kerja mu Menurut Aturan Ketenagakerjaan?

Seseorang yang terlalu sibuk bekerja akan mudah terjangkit gangguan kecemasan dan depresi. Imbasnya, muncullah fenomena ‘burnout’, yakni sebuah kondisi stres akut yang menyebabkan kemampuan kerja menurun.

Lebih jauh dari itu, hustle culture juga berpotensi untuk menyebabkan penyakit fatal seperti gagal jantung. Bagaimana tidak, terlalu sibuk bekerja telah memangkas waktu untuk istirahat dan olahraga. Padahal dua hal itu adalah kebutuhan fisiologis yang penting bagi tubuh manusia.

Solusi

Agar tidak terjebak dalam buayan hustle culture, kamu dapat melakukan dua hal ini. Pertama, cobalah untuk menormalisasi istirahat. Berhenti sejenak dari kesibukan mu saat ini bukan lah sebuah dosa. Karena tidak ada yang salah dari istirahat. Dengan beristirahat berarti kamu masih menyayangi dirimu sendiri.

Kedua, cobalah untuk bekerja cerdas. Kerja keras memang tidak salah, namun kerja cerdas selangkah lebih baik. Mulai dengan mengatur waktu untuk bekerja dan membuat capaian target tertentu. Lalu tegas dan fokuslah dengan itu sehingga bekerja dapat lebih efisien.

Baca juga: Zoom Fatigue : Kelelahan Kerja Akibat Terlalu Banyak Video Conference

Hustle culture bagaikan dua sisi mata pisau. Sisi baiknya dapat membantumu untuk termotivasi dalam bekerja. Namun sisi buruknya, budaya ini dapat membunuhmu secara perlahan. Jadi, bijaklah dalam menyikapinya, yah Campuspedia Friends.

Simak informasi lainnya dengan cara ikuti Campuspedia di Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, YouTube, dan Official Line.

Tags: hustle culture
Previous Post

Fresh Graduate Wajib Tahu! 5 Jenis Interview Kerja Ini

Next Post

Channel YouTube untuk Belajar Skripsi: Dijamin Lulus!

Fath Putra Mulya

Fath Putra Mulya

Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas

Next Post
Channel YouTube untuk Skripsi

Channel YouTube untuk Belajar Skripsi: Dijamin Lulus!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In