Pada Selasa, 20 Oktober 2020, mahasiswa kembali turun ke jalan untuk menyuarakan pendapat mereka tentang Omnibus Law Cipta Kerja. Mahasiswa di Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan, juga menggelar aksi dan orasi di depan kantor Polresta Palopo. Ketika orasi sedang berjalan, seorang mahasiswa berinisial RF, 21 tahun, menghina institusi kepolisian dengan melontarkan kata-kata yang kurang pantas kepada pihak kepolisian. Dengan menggunakan pengeras suara, RF dengan lantang menyuarkaan kata-kata yang tidak terpuji itu kepada ratusan polisi yang sedang mengamankan jalan saat unjuk rasa. Karena emosi sesaat tersebut, akhirnya RF harus berurusan dengan pihak hukum.
Baca Juga: Universitas Aisyiyah Kembali Launching Cabang Baru: Unisa Bandung!
Perwakilan dari pihak Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakn bahwa RF secara terpaksa diamankan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dan untuk dimintai keterangan terkait kata-kata yang ia lontarkan saat orasi. ”Ada insiden kecil, peserta pengunjuk rasa mengeluarkan kata yang tidak baik saat orasi. Kata-kata penghinaan. Jadi terpaksa kami amankan untuk dimintai keterangan,” kata Alfian.
RF merupakan salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Palopo, ia juga tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia (API). Aliansi ini melakukan mendesak Kapolres Palopo untuk memproses personel yang yang melakukan tindakan refsesif saat unjuk rasa penolakan Omnibus Law.
Kronologi penghinaan ini dimulai saat RF menyanyikan lagu Marjinal dengan judul Keparat yang diplesetkan lirik lagunya. Liriknya dipelesetkan sehingga menyinggung dan menghina institusi Kepolisian. “selain diamankan, kita lakukan rapid test, namun hasilnya non reaktif,” jelas Alfian. Ternyata orasi mahasiswa ini juga direkam oleh salah satu petugas keamanan. Dalam video selama 69 detik itu, terlihat RF menggunakan seragam lembaga HMI Kota Palopo dan memegang pembesar suara sembari melakukan orasi di depan Mapolres Palopo. Aksinya ini pun viral di berbagai sosial media.
Baca Juga: Tulis Tangan VS Ketik di Laptop: Mana Yang Lebih Efektif Untuk Mencatat Materi?
Hmmm menarik ya kisah mahasiswa menghina institusi kepolisian ini, tujuannya sih baik mau menyuarakan pendapat, eh tapi ujungnya malah ditangkap dan berurusan sama hukum. Bukannya sampai tujuannya, malah jadi zonk. Nah untuk teman-teman mahasiswa, penting banget untuk kita tetap menjaga sikap dan profesionalitas kita sebagai insan-insan yang berpendidikan. Boleh kita emosi, tapi tetap ada batasnya ya. Semangat! Jangan lupa untuk follow Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE kami agar kamu terus update mengenai tips and trick, info kampus, beasiswa, dan masih banyak lainnya.