Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Berita

Dinilai Bebani Mahasiswa, Ini Alasan Nadiem Keluarkan Kebijakan Tak Wajib Skripsi

Selain dinilai membebani mahasiswa, ini alasan Nadiem tentang tak wajib skripsi

Rey Manurung by Rey Manurung
11:11
in Berita, Dunia Kampus
0 0
0
Mendikbudristek RI, Nadiem Makariem/kemdikbud.go.id_Campuspedia.id

Mendikbudristek RI, Nadiem Makariem/kemdikbud.go.id_Campuspedia.id

0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

CAMPUSPEDIA.ID – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim belum lama ini keluarkan kebijakan tak wajib skripsi bagi kelulusan mahasiswa D4 dan S1.

Adapun kebijakan tersebut disampaikan Nadiem di hadapan publik pada diskusi Merdeka Belajar Episode 26, beberapa waktu lalu.

Menurut Founder salah satu aplikasi transportasi online di Indonesia ini, skripsi cukup membebani mahasiswa.

Aturan Sebelumnya Memisahkan Sikap

Nadiem berpendapat bahwa aturan sebelumnya yang mewajibkan skripsi bagi kelulusan mahasiswa D4 dan S1, telah memisahkan dan merinci kompetensi sikap serta pengetahuan.

“Tetapi bapak ibu, di dunia sekarang ada berbagai macam cara untuk menunjukkan kemampuan atau kompetensi bagi lulusan (D4 dan S1) kita,” ucap Nadiem pada pertemuan tersebut.

Berdasarkan pandangannya tersebut, ia menyampaikan bahwa sejauh ini terdapat banyak kendala terkait tugas akhir baik oleh perguruan tinggi ataupun mahasiswa.

Skripsi Menghambat Pergerakan Mahasiswa

Pengerjaan skripsi, selain membebani dari segi waktu, Nadiem juga mengatakan dapat menghambat pergerakan mahasiswa guna merancang proses dan bentuk pembelajaran secara meluas.

Tentunya, menurut Nadiem, hal itu tidak akan sesuai dengan kebutuhan keilmuan dan perkembangan teknologi.

Setiap kepala Prodi, kata Nadiem, punya kemerdekaan untuk menentukan bagaimana caranya mereka mengukur standar kelulusan, pencapaian mereka.

 

Berdasarkan kebebasan dan kemerdekaan tersebut, kompetensi ini tidak dijabarkan secara rinci lagi.

Perguruan tinggi secara langsung dan terintegrasi, dapat merumuskan kompetensi sikap dan keterampilan.

Selain itu, ia juga melihat bahwa tidak semua program studi dapat mengukur kompetensi mahasiswa hanya dari skripsi.

“Misalnya program studi vokasi dengan keterampilan teknis, akan lebih cocok dengan tugas akhir seperti proyek atau bentuk lainnya,” kata pria lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard ini.

Baca juga:  Produktif Gak Selalu Positif? Kenali Toxic Productivity Beserta Cara Mengatasinya!

Tak Semua Mahasiswa Dapat Diukur dengan Cara yang Sama

Karena menurutnya, sejalan dengan  program studi akademik, tak semua mahasiswa dapat diukur dengan cara yang sama,

Untuk itu, Nadiem mengatakan bahwa program studi sarjana (S1) dan terapan (D4) dapat menerapkan kebijakan bagi yang sudah menerapkan kurikulum berbasis proyek atau bentuk lainnya sejenis.

Kebijakan tersebut yaitu tidak mewajibkan tugas akhir atau tak wajib skripsi bagi mahasiswa D4 dan S1.

“Tapi misalnya program studi ini sudah menerapkan Project Based Learning di dalam kurikulum mereka, Prodi itu bisa all out,” terang pria yang lahir dari pasangan  Nono Anwar Makarim dan Atika Algadrie.

Mengenai Akreditasi Kampus

Namun jika masalah skripsi tak wajib menjadi masalah saat proses akreditasi, Nadiem menyarankan perguruan tinggi agar menyampaikan kompetensi selama perkuliahan sebagai argumen.

“Bisa berdebat dengan Badan Akreditasi untuk bilang anak-anak saya sudah melalui berbagai macam tes kompetensi di dalam pendidikan dia selama 3-4 tahun,” saran ayah dari 3 anak ini.

Meskipun demikian, Nadiem juga menjelaskan bahwa kebijakan skripsi tak wajib bagi mahasiswa bakal berlaku sesuai aturan perguruan tinggi masing-masing.

Oleh karena itu, pemerintah menyerahkan keputusan sepenuhnya jika memang perguruan tinggi masih memakai skripsi menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswanya.***

Baca Juga :

Nadiem Makarim: Skripsi Tidak Wajib Bagi Mahasiswa, Ini Alasannya

Wow! Mahasiswa D4 dan S1 Tidak Wajib Buat Skripsi, Ini Kebijakan Terbaru Mendikbudristek

25 Pertanyaan yang Sering Diajukan Saat Sidang Skripsi, Wajib DIpelajari!

Penulis : Rey Manurung

Source: Kemdikbud.go.id
Via: Campuspedia.id
Tags: kebijakan mendikbudristekmahasiswanadiem makarimtak wajib skripsi
Previous Post

Nadiem Makarim: Skripsi Tidak Wajib Bagi Mahasiswa, Ini Alasannya

Next Post

Tips Jitu Menjawab Pertanyaan Dosen saat Sidang Skripsi

Rey Manurung

Rey Manurung

Next Post
Pertanyaan Sidang Skripsi

Tips Jitu Menjawab Pertanyaan Dosen saat Sidang Skripsi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In