Campuspedia – Sebelum diserahkan, karya ilmiah seperti skripsi perlu dicek lebih dulu tingkat plagiasinya dengan bantuan alat tertentu, seperti Turnitin. Tingkat plagiarisme skripsi biasanya dibatasi maksimal 10% – 20% saja. Biasanya ada saja bagian yang tidak termasuk dalam isi skripsi itu sendiri, seperti daftar pustaka yang kena Turnitin. Bagaimana cara mengatasinya?
Mengenal Apa Itu Turnitin
Umumnya, karya ilmiah apa pun itu yang dihasilkan seseorang akan dicek lebih dulu keasliannya dengan menggunakan suatu alat.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat keorisinalitasan karya yang telah dihasilkan; apakah tulisan tersebut adalah hasil kerja sendiri atau hasil dari mencontek karya orang lain.
Ada beberapa alat yang bisa membantu mengecek keorisinalitasan suatu karya, salah satunya adalah Turnitin yang sudah dipakai di banyak kampus di Indonesia.
Turnitin sendiri merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menemukan kesamaan maupun kejanggalan tulisan dari satu karya ilmiah dengan teks lain yang ada di internet.
Maka dari itu tidak heran jika karya tulis yang dicek kesamaannya dengan Turnitin bisa kena plagiarisme, bahkan termasuk bagian daftar pustaka karena alat ini akan mencocokkannya dengan semua tulisan yang bisa ditemukan alat ini di internet.
Umumnya penggunaan perangkat lunak ini bisa digunakan diakses dalam satu lingkup suatu kampus atau lembaga yang telah membeli lisensinya, sehingga mahasiswa pun biasanya mencari alat cek plagiarisme lain sebelum melakukan Turnitin walau hasilnya mungkin sebegitu akurat.
Daftar Pustaka Kena Turnitin
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, umumnya karya ilmiah atau skripsi mahasiswa akan dicek dulu tingkat plagiasinya sebelum benar-benar diserahkan ke dosen penguji dan pembimbing.
Seluruh bagian isi skripsi akan dicek keaslian. Mengingat hal ini, maka tak heran jika bahkan bagian daftar pustaka pun bisa kena Turnitin.
Jika hal ini terjadi, berikut adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
1. Daftar pustaka sesuai dan konsisten
Hal utama yang harus dilakukan adalah cek apakah daftar pustaka yang digunakan sudah sesuai dengan aturan atau tidak.
Pastikan juga jika seluruh daftar pustaka ditulis dengan cara yang sama, misalnya jika memang menggunakan APA Style, maka semua isinya harus menggunakan cara tersebut.
2. Aktifkan filter
Cara selanjutnya agar daftar pustaka tidak kena Turnitin adalah dengan memanfaat fitur filter yang ada pada software.
Agar fitur ini aktif, pengguna bisa masuk ke bagian filter and setting. Setelahnya, pilih bagian “Exclude Bibliography” agar daftar pustaka yang sudah ditulis dikecualikan dari plagiarisme.
3. Gunakan sumber terpercaya
Selain melakukan tips di atas, pastikan juga daftar pustaka yang dipakai berasal dari sumber yang kredibel karena sumber yang meragukan bisa terdeteksi plagiat oleh software satu ini.
4. Gunakan pemformat daftar pustaka
Menggunakan software seperti Mendeley untuk menulis sumber pustaka akan membuat tulisan menjadi lebih rapi, konsisten, dan sesuai, sehingga plagiasi pun bisa dihindari.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan agar daftar pustaka tidak kena Turnitin. Periksa kembali skripsi atau karya ilmiah dengan teliti sebelum mengumpulkannya agar tidak terdeteksi plagiarisme. ***