Hallo Campuspedia Chingu! Terkait kabar mengenai sindiran BEM UI kepada presiden Jokowi, diketahui bahwa pihak rektorat UI mengirimkan surat panggilan kepada BEM UI. Namun siapa sangka jika surat panggilan tersebut memiliki banyak kesalahan. Penasaran apa saja kesalahan yang ditemukan pada surat panggilan rektorat kepada BEM UI? Simak terus ya informasinya berikut ini.
Surat Panggilan Untuk BEM UI
Mengenai permasalahan sindiran BEM UI yang ditujukan kepada presiden Jokowi, pihak rektorat UI mengambil langkah tegas dengan mengirim sebuah surat panggilan. Di dalam surat tersebut tertera nama-nama yang terlibat dalam masalah sindiran ini. Selain itu juga tertera hari serta tempat diadakannya pertemuan.
Ternyata dari surat panggilan yang ditujukan untuk pengurus BEM UI, warganet menemukan sejumlah kesalahan dan merasa harus dilakukan revisi ulang. Mulai dari kesalahan kecil hingga besar, semua dikritik oleh warganet.
Lalu separah itukah revisi yang diberikan oleh warganet? Kira-kira apa saja kesalahan yang ditemukan dari surat panggilan ini? Berikut informasinya.
1. Penulisan Nomor dan Kata yang Tidak Sejajar
Pada surat panggilan tertera daftar nama-nama pengurus BEM UI yang berkaitan dengan permasalahan sindiran ini. Nama-nama ini dijabarkan menggunakan nomor urut 1 sampai 10, lengkap dengan posisi jabatan mereka. Ternyata penulisan nomor urut ini letaknya tidaklah sejajar dan terlihat tidak rapi. Selain itu penulisan kata di awal kalimat juga terlihat tidak sejajar dengan kalimat di atasnya.
2. Tanggal Terbitnya Surat Sama dengan Hari Libur
Hal yang paling menonjol adalah tanggal dimana surat dibuat. Tertera surat dibuat pada tanggal 27 Juni 2021, sementara pemanggilan para pengurus BEM UI juga diadakan pada tanggal 27 Juni 2021. Apakah surat panggilan ini dibuat dengan terburu-buru ya chingu? Selain itu kenapa harus hari Minggu? Mungkin kebutuhan dari surat panggilan ini cukup mendesak, sehingga menetapkan hari libur sebagai hari pertemuan.
3. Padanan Kosakata
Ditemukan juga padanan kosakata asing yang belum diubah menjadi Bahasa Indonesia. Contohnya seperti kata “official” yang seharusnya diubah menjadi “resmi”, lalu kata “poto” yang seharusnya diubah menjadi “foto”.
Baca juga: Ramai Karena Meme yang Dianggap Sindir Presiden, Sudahkah Kamu Tau Sejarah tentang UI?
4. Penggunaan Huruf Kapital (hari, pukul, dan tempat)
Penulisan isi surat resmi yang baik adalah dengan mengikuti EYD. Dalam penulisannya untuk hari, pukul, dan tempat tidak perlu menggunakan huruf kapital pada awal kalimat. Hal ini dikarenakan kalimat ini masih berupa lanjutan dari kalimat di atasnya, sehingga seharusnya menggunakan huruf kecil.
5. Penggunaan Kata dan Ejaan yang Kurang Tepat
Selain itu ditemukan juga penggunaan kata yang kurang tepat seperti “ucapkan” seharusnya bias diganti menjadi “sampaikan”. Tidak perlu menggunakan kalimat “Demikian undangan ini kami sampaikan”. Lalu pengejaan kata “kerjasama” seharusnya dipisah menjadi “kerja sama”.
Nah itu dia chingu informasi mengenai kesalahan dari surat panggilan rektorat UI kepada BEM UI. Kira-kira kalian sadar nggak dengan kesalahan yang ditemukan warganet pada surat ini? Share info ini ke teman-temanmu supaya semakin banyak yang mengetahui informasi ini ya!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.