Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kebanyakan dari kita hanya menjalaninya mengikuti alur yang ada saja tanpa memikirkan planning setiap harinya. Misalnya, hari ini akan melakukan apa? Kita biasanya hanya mengikuti alur saja tanpa adanya perencanaan setiap waktu mengenai kegiatan yang akan dilakukan.
Padahal, penting sekali loh untuk menentukan planning harian kegiatan yang akan kita lakukan, dengan menentukan planning harian pastinya akan membuat kita menjadi lebih produktif setiap harinya.
Ketika menentukan planning kegiatan harian kita akan mampu memanajemen waktu dengan baik meskipun memiliki waktu yang sedikit tetap bisa produktif.
Menurut KBBI V, manajemen waktu merupakan cara menyeimbangkan waktu untuk beristirahat, bermain, bekerja, bersantai dan sebagainya secara efektif. Tentunya, masing-masing dari kita ingin untuk bisa memanajemen waktu dengan baik agar kehidupan lebih teratur dan yang pastinya bisa menjadi lebih produktif.
Tahukah Kalian Bahwa dengan Waktu yang Sedikit Kita Bisa Menjadi Produktif?
Kembali ke tahun 1800-an dimana Charles Darwin penulis buku Biologi yang terkenal masih hidup. Keseharian Darwin dalam mengatur waktu bisa kita jadikan inspirasi agar kita bisa lebih produktif setiap harinya meskipun dengan waktu yang sedikit. Berikut jadwal harian Darwin.
A Day in My Life Charles Darwin
07.00 Mandi + sarapan + jalan pagi
08.00 Focus work part 1
09.30 Nulis surat
10.30 Focus work part 2 di lab
12.00 Cuci mata, jalan di taman
13.00 Makan siang + bales surat
15.00 Bobo siang
16.00 Focus work part 3
17.30 Makan malam
Ketika melihat jadwal harian Darwin ternyata tidak sepadat yang kita bayangkan ya, kelihatannya cukup santai. Meskipun begitu, Darwin sudah menghasilkan karya 19 buku, termasuk buku yang sering menjadi acuan kita pada pelajaran Biologi zaman sekolah, buku berjudul Origin of Species.
Walaupun jadwal harian Darwin kelihatan santai, bukan berarti dia orangnya semaunya sendiri atau tidak ambisius. Justru sebaliknya dia adalah orang yang sangat ambisius.
Ketika dia memikirkan akan menikah atau tidak, salah satu concern terbesarnya adalah dia takut kehilangan waktu buat membaca di malam hari. Bahkan diketahui, di jurnal pribadinya, dia mencatat jumlah waktu yang ‘terbuang’ waktu dia sakit-sakitan. Hebat ya, 4,5 jam sehari, tapi bisa begitu produktif.
Selanjutnya, ada survey dari Illinois Institute of Technology yang membandingkan jumlah jam kerja dengan jumlah artikel yang dihasilkan.
Baca juga: Cara Mengatur Waktu supaya Tetap Produktif
Secara logis, kita akan berfikir semakin banyak waktu, maka akan semakin banyak artikelnya. Tetapi, hasilnya sungguh mencengangkan. Hasilnya menunjukkan bahwa awalnya produktif banget sampai 20 jam per minggu. Setelah itu, mulai drop, dan baru naik lagi 30 jam ke atas tetapi pelan.
Ketika mencapai 60 jam langsung drop lagi.
Dari dua case tersebut, kita bisa memaknai bahwa ternyata dengan waktu yang sedikit bisa menjadi produktif. Kok bisa ya?
Begini penjelasannya
Dalam case Darwin, jika dilihat secara jumlah kegiatan produktif per hari kelihatan sedikit hanya 4,5 jam per hari. Begitu juga dengan riset Illinois Institute, semakin sedikit jamnya malah semakin produktif. Lalu bagaimana bisa dengan waktu yang sedikit tersebut bisa produktif?
Jawabannya adalah fokus. Bagi kalian yang saat ini sedang bekerja dan memiliki waktu delapan jam kerja, coba kalian usahakan minimal empat jam per hari untuk fokus. Sisanya, bisa kamu gunakan untuk berdiskusi dengan teman, meeting koordinasi, lunch ataupun kegiatan lain.
Lalu Bagaimana Cara Mengatur Waktunya?
Menurut versi Fellexandro Ruby sebagai seorang Creativepreneur begini cara perusahaan dalam mengatur karyawannya agar memiliki waktu produktif empat jam per hari dari waktu delapan jam kerja.
- Kebanyakan meeting pembicara cuma perlu dengerin. Meeting yang sifatnya one way, rekam saja, share link recording, sehingga bisa didengerin pada waktu luang masing-masing.
- Manager dan timnya ngobrol, sepakati mau ngelock empat jam fokusnya gimana. Pada jam-jam ini sifatnya ‘async’. Hal itu berarti bahwa WhatsApp tidak harus direspon instan.
Tentukan jam yang emang harus ‘sync’. Jam yang semua online dan siap tek-tokan mode instan.
Ternyata hanya dengan waktu empat jam kerja kita bisa menjadi produktif ya, awalnya pasti kita berfikir semakin banyak waktu yang kita miliki, maka akan semakin produktif keseharian kita. Ternyata, belum tentu.
Semuanya memang tergantung kepada kita dalam menentukan fokus. Walaupun hanya empat jam, tetapi jika kita fokus, maka dengan waktu yang sedikit tersebut akan menjadi waktu produktif.
Baca juga:
- 4 Tips Produktif Hack Untuk Meningkatkan Work-Life Balance, Jangan Kerja Mulu!
- 4 Aplikasi To-Do-List Untuk Kamu yang Ingin Hidup Teratur dan Produktif
- Yuk, Produktif Meningkatkan Skills
Penulis: Zulaikhah Elvi
Editor: Niqi Carrera