HaloSobat Campuspedia! Tahukah kamu? Setiap hari, kita telah banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi. Namun sayangnya ketika masuk dalam lingkungan pendidikan maupun lingkungan kerja, seringkali kita masih menjumpai orang-orang yang kurang percaya diri atau merasa sulit dalam berkomunikasi.
Hmm, apakah kamu pernah merasa demikian? Tenang sobat, kali ini minca hadirkan informasi mengenai cara-cara meningkatkan skill komunikasi yang bisa membuatmu semakin percaya diri dalam berkomunikasi dan tentunya membantumu untuk semakin berkembang. Yuk simak tulisan di bawah ini!
Ketika berhubungan dengan manusia, penting bagi kita untuk mengetahui cara berkomunikasi yang efektif dan efiesien. Dengan memiliki skill komunikasi yang bagus, kita juga akan memiliki peluang besar dalam mengembangkan diri, memgembangkan karir, bahkan bekerja di bidang yang kita inginkan. Berikut ini cara-cara umum yang bisa kamu terapkan yang akan meningkatkan kemampuan berkomunikasimu.
Baca juga: 5 Tips Anti Hoax Yang Perlu Kamu Pelajari
-
Lakukan persiapan
Persiapan yang baik akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Selain itu persiapan yang baik juga bisa menunjukkan profesionalitas. Lakukan persiapan mental, fisik, dan persiapan materi/bahan yang akan dikomunikasikan. Persiapan secara mental bisa mulai kamu latih dengan cara presentasi di kelas. Eeits, tapi sebelum presentasi kamu juga bisa melakukan self-talk atau berbicara dalam hati kepada dirimu sendiri (misal: aku pasti bisa). Kemudian lakukan teknik relaksasi atau tarik nafas panjang beberapa saat.
Dengan perasaan tenang, selanjutnya tunjukkan sikap percaya dirimu kepada audiens atau lawan bicaramu. Kelola kontak mata secara menyeluruh, dan jangan lupa sikap ramah dan senyum. Setelah dirasa cukup untuk memperhatikan audiens atau orang yang kamu ajak bicara, mulailah berbicara sesuai dengan bahan materi yang sudah kamu pahami dan persiapkan.
Baca juga: Hadapi Kritik dan Tekanan, Begini Cara Ampuh Hadapi Stres Kerja
-
Lakukan Active Listening
Active Listening merupakan kemampuan mendengar yang dicirikan dengan sikap aktif, di mana kita betul-betul ingin mendengar, memahami apa yang disampaikan, mengulang kata belakang untuk menghidupkan percakapan, dan kita dapat memperhatikan ekspresi muka lawan bicara.
Dengan mendengarkan aktif ini berarti ada upaya lebih dari kamu untuk mendengar lawan bicaramu, serta kamu bisa memilih untuk bertanya kembali/mengkonfirmasi hal-hal yang menurutmu belum jelas. Yang diperhatikaan saat percakapan ini adalah kamu perlu fokus ke orang lain, bukan pada diri sendiri. Kamu bisa melatih active listening ini dalam percakapan sehari-hari, atau mendengarkan temanmu ketika curhat.
-
Pelajari Komunikasi Non-Verbal
Kamu juga perlu kemampuan observasi ketika berkomunikasi. Observasi yang dimaksud di sini adalah amati bentuk komunikasi non-verbal yang terjadi selama percakapan berlangsung. Misalnya kamu bisa melihat dari bagaimana lawan bicaramu melakukan kontak mata, gesture, postur, intonasi, dll. Dengan mengamati komunikasi non-verbal ini, kamu akan dituntun untuk memiliki kepekaan dan penyesuaian diri.
Baca juga: Persaingan Kerja Semakin Kompetitif, Pahami Kunci Membangun Personal Branding yang Kuat!
-
Pahami Generasi yang Kamu ajak Bicara
Tidak menutup kemungkinan kamu akan berkomunikasi dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang, termasuk yang memiliki perbedaan generasi. Misalnya generasi millennial dan Z lebih menyukai pekerjaan yang cepat dan terbiasa dengan situs internet. Sementara karakteristik generasi sebelumnya mereka cenderung kerja keras dan masih membaca surat kabar.
Dari perbedaan ini, kamu bisa melihat bahwa akan ada kemungkinan perbedaan-perbedaan istilah dan bahasa yang digunakan dalam mengkomunikasikan suatu hal atau pekerjaan atau cara-cara menyelesaikan masalah. Sehingga kamu perlu mempelajari padanan kata yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda generasi sehingga tidak terjadi hambatan komunikasi.
-
Pahami Perbedaan Gaya Berpikir
Selain perbedaan generasi, pahami gaya berpikir orang yang kamu ajak bicara. Dalam program neurolinguistik dijelaskan bahwa ada 4 gaya berpikir manusia yakni: 1) Global-Detail; 2) Prosedural-Optional; 3) Mendekat-Menjauh; dan 4) Internal-Eksternal
Tentunya setiap orang memiliki gaya berpikir masing-masing. Mungkin gaya berpikir orang yang kamu ajak bicara berbeda dengan kamu, it’s okay, tapi ingat usahakan untuk tidak cepat berasumsi ya. Cobalah perluas jaringanmu, semakin kamu bertemu banyak orang, maka kamu akan mulai paham bahwa gaya berpikir setiap orang berbeda-beda, dan kamu jadi bisa memilih bagaimana komunikasi yang efektif dengan orang-orang tersebut.
Nah itu dia 5 cara yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan skill komunikasi kamu. Terus berlatih dan nikmati proses belajarmu ya!
Semoga artikel ini bermanfaat! Jangan lupa terus ikuti Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE biar kamu nggak ketinggalan hal-hal yang inspiratif dan info menarik lainnya!