Campuspedia – Sebelum memutuskan untuk kuliah merantau, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Misalnya saja terkait dengan biaya hidup selama kuliah, bahkan meskipun itu berkuliah di kota yang katanya murah, seperti Malang.
Apa Iya, Biaya Hidup Kuliah di Malang Murah?
Malang menjadi pilihan banyak orang untuk berkuliah. Selain karena kotanya yang terkenal adem, katanya biaya hidup di salah kota di Jawa Timur ini terbilang murah.
Di Malang sendiri ternyata ada banyak pilihan kampus yang menarik perhatian. Empat di antaranya bahkan termasuk dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), UIN Maulana Malik Ibrahim, serta Politeknik Negeri Malang.
Banyaknya pilihan kampus negeri tersebut pun membuat banyak orang berbondong-bondong untuk berkuliah di kota satu ini. Apalagi, katanya, biaya hidup sebagai anak kuliah di Malang murah.
Apa iya?
Biaya hidup menjadi salah satu bahan pertimbangan jika ingin kuliah di mana saja, termasuk di Malang yang memang bisa dibilang memang lebih murah dari beberapa kota di Jawa.
Misalnya saja untuk tempat tinggal. Ada berbagai pilihan yang tersedia di kota ini, mulai dari kos, asrama, kontrakan, hingga apartemen.
Tentunya biayanya juga bermacam-macam. Menurut sumber, biaya sewa kos bisa mulai dari Rp400 ribu dengan fasilitas yang cukup. Lebih dari itu ada, dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, tentunya.
Melengkapi sewa kos, menurut sumber, belanja bulanan cukup hanya dengan Rp300 ribu untuk memenuhi kebutuhan sebagai mahasiswa sehari-hari.
Mahasiswa pun tidak perlu bingung soal transportasi karena masih ada bemo/mikrolet dengan tarif Rp3 ribu- Rp5 ribu sekali jalan yang bisa diandalkan. Ojek online baik motor maupun mobil juga ada banyak.
Soal makan? Jangan khawatir! Mengingat Malang adalah kota yang dingin, sayur serta buah di sana terbilang murah. Jadi kalau mau masak sendiri, Rp25 ribu cukup untuk makan tiga kali sehari.
Kalau bosan atau tidak sempat makan, ada warung yang menyediakan nasi dengan lauk lengkap dengan harga mulai dari Rp10 ribu per porsi, tambah Rp3 ribu buat es teh.
Tidak hanya warung, pilihan tempat makan murah di Malang sebenarnya ada banyak. Tinggal pintar-pintar mencari saja asal kamu tidak sampai tergoda dengan tempat-tempat lucu.
Stop Nonton Rekomendasi Tempat Nongkrong Baru
Hawa kota Malang yang dingin membuat kota satu ini menjadi salah satu jujukan warga kota sekitar untuk liburan. Maka tak heran, berdiri banyak tempat hiburan di kota ini.
Jangan berpikir jika tempat hiburan yang dimaksud adalah taman bermain macam Jatim Park atau wahana bermain lainnya.
Ada banyak kafe-kafe lucu atau tempat nongkrong yang terus bermunculan di Malang. Tempat-tempat inilah yang kemudian membuat pengeluaran membengkak.
Selain itu, ada hal lain yang bisa membuat biaya hidup kuliah di Malang menjadi boros:
1. Keseringan nongkrong
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ada banyak kafe alias tempat nongkrong di Malang. Ya, memang harga tiap menunya murah. Hanya saja kalau keseringan, lama-lama pengeluaran juga akan bertambah.
2. Belanja barang-barang lucu
Selain harus membatasi diri untuk nongkrong, sebagai mahasiswa kamu juga harus bisa membatasi diri untuk membeli barang-barang tidak penting, apalagi kalau alasannya cuma karena barang itu lucu.
3. Makan di luar
Belajar masak sendiri bisa sangat menghemat pengeluaran. Jadi, mulai kurangi untuk makan di luar dan coba untuk masak sendiri.
4. Kebanyakan organisasi
Aktif dalam organisasi itu memang baik, tapi bisa jadi tidak kalau kamu bergabung dengan terlalu banyak organisasi di kampus. Ingat, ikut organisasi biasanya juga diikuti dengan iuran rutin dan nongkrong.
Jadi, biaya hidup kuliah di Malang yang awalnya mungkin hanya sekitar Rp1,5 juta perbulan bisa jadi membengkak karena kebiasaan boros. Jadi yuk, lebih bijak dalam mengelola uang apalagi sebagai mahasiswa rantau. ***