Apakah kamu pernah merasa tidak nyaman ketika berada pada acara pertemuan atau perkenalan kampus dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak menghadirinya?, apakah kamu pernah merasa tidak nyaman jika berada pada diskusi kelompok dan tidak bisa mengemukakan pendapat kamu? Atau apakah kamu pernah merasa bahwa suara kamu tiba-tiba menghilang atau tidak terdengar ketika berbicara di depan orang banyak? Jika kamu pernah mengalaminya maka kamu terkena gejala Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan.
Anxiety sendiri berbeda dengan ketakutan. Takut adalah reaksi emosional secara langsung terhadap ancaman yang akan datang dan biasanya perasaan takut justru dapat meningkatkan keamanan dan kewaspadaan diri namun kecemasan merupakan ancaman yang dapat mengurangi potensial atau kemampuan yang kamu miliki karena kamu akan cenderung tidak fokus dalam melakukan sesuatu. Seperti contohnya dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini, Wajar jika takut terinfeksi dan berusaha untuk menghindari hal-hal yang membahayakan namun jika memelihara sifat anxiety pada situasi ini akan sangat merugikan bagi masa depanmu.Bagaimana tidak, jika kamu terus memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi seperti “Bagaimana jika keadaan ini tidak lekas membaik, lalu untuk apa saya berusaha belajar seperti ini?”, atau “ Percuma saja saya mempersiapkan diri jika ujung-ujungnya sia-sia dan “Untuk apa saya mati-matian meningkatkan kemampuan agar diterima kerja jika keadaan entah sampai kapan berakhir?”. Pemikiran-pemikiran seperti itu akan membuat kamu tidak optimal dalam melakukan tugas atau pekerjaan yang diberikan. Orang yang mengalami gejala anxiety pada umumnya kurang percaya diri dan merasa tidak aman dan berpikir bahwa mereka tidak mampu mengatasi tantangan yang ada. Salah satu penyebab dari gangguan Anxiety ini adalah Loneliness ( R.W. Moeller and M. Seehuus, 2019) dimana loneliness tersebut terjadi karena kurangnya kemampuan dalam melakukan interaksi sosial dan mengekspresikan diri.
Selain itu, anxiety akan mempengaruhi karir atau pekerjaan yang dimiliki karena anxiety akan berdampak negatif pada hubungan antara rekan kerja dan atasan. Karyawan yang selalu cemas seringkali kurang produktif apalagi pada pekerjaan yang membutuhkan kerjasama tim dan juga mereka akan gagal pada tugas atau pekerjaan yang membutuhkan perhatian tinggi dan memori jangka pendek sehingga ada ketidakpercayaan dari atasan dalam memberikan tugas dan tanggung jawab (C.M. Chandra et al, 2010).
Oleh karena itu, daripada memikirkan segala kemungkinan terburuk yang akan membahayakan pekerjaan kamu nantinya maka lebih baik perbaikilah diri dan tingkatkan kemampuan yang dimiliki dan tanamkan pada diri sendiri mengenai hal-hal yang positif dan teruslah berusaha melakukan yang terbaik. Tidak perlu menghawatirkan hal-hal yang belum terjadi, percayalah pada kemampuan sendiri.
Tidak perlu cemas memikirkan cara untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan disaat pandemi seperti sekarang ini, karena banyak cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan kursus dan pelatihan online. Campuspedia sangat cocok bagi kamu yang ingin meningkatkan kemampuan diri dan mempersiapkan karir yang lebih baik. Ikuti Online Career Class Campuspedia sekarang juga dan dapatkan manfaatnya!