Setelah diperpanjang hingga 4 kali, PPKM Level 4 akhirnya akan berakhir hari ini (16/08/2021). Sebelumnya, PPKM Darurat ini dilaksanakan pertama kali tanggal 3 Juli, ketika terjadi peningkatan genting di pulau Jawa dan Bali. Semenjak itu, PPKM terus-menerus diperpanjang, mengingat situasi yang terus-menerus berubah-ubah. Sampai saat ini, PPKM telah diperpanjang hingga 4 kali; 3-4 Juli 2021, PPKM level 4 sejak 20-25 Juli 2021, 3-9 Agustus 2021, dan paling terakhir pada tanggal 10-16 Agustus 2021.
Belum ada pernyataan secara resmi apakah akan diperpanjang atau tidak. Sampai saat ini kita masih akan menunggu pernyataan dari Presiden RI, Joko Widodo.
Kebijakan PPKM yang Terus Berubah, Ini Pernyataan Pak Jokowi
Sepanjang 4 kali dilaksanakan, kita sadar bahwa pelaksanaan PPKM sendiri cenderung berubah-ubah. Beberapa tokoh masyarakat telah mengkritisi kebijakan Jokowi yang dinilai tidak konsisten dalam melaksanakan penyekatan ini.
“Adanya pengetatan pergerakan masyarakat memang harus dilakukan dan nantinya dipantau setiap hari. Ini berguna agar kita dapat merujuk data terkini yang dilampirkan,” papar Jokowi pada sidang tahunan MPR, Senin (16/08/2021).
“Hal ini memang memberikan kesan bahwa kebijakan pemerintah terlalu sering berubah-ubah alias tidak konsisten. Malahan, inilah yang kita lakukan; harus bisa menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan dari ekonomi rakyat. Kebijakan ini kita ubah-ubah menyesuaikan dengan virus covid yang selalu berubah dan bermutasi. Maka, penanganannya pun harus disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi.” begitu pernyataan dari Jokowi.
Diperpanjang atau Tidak diperpanjang?
Pelaksanaan PPKM yang dilangsungkan selama 1,5 bulan ternyata tidak sia-sia. Siang ini, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa adanya penurunan angka BOR (bed occupancy rate) di rumah sakit dan tempat isolasi daerah Jawa dan Bali selama pemberlakuan PPKM level 4. Ini mengindikasikan adanya penurunan jumlah pemaparan virus covid 19.
Jokowi menyatakan bahwa BOR di DKI Jakarta telah berada di angka 29%.
Data dari tempat lain, menunjukkan
- Jawa Barat tercatat telah berada di angka 32%
- Jawa Tengah 38,3%
- Jawa Timur tercatat berada di angka 52,3%
- Banten berada di angka 33,4%
- Daerah Istimewa Yogyakarta berada di angka 54,7%
Bahkan, BOR di Wisma Atlet telah turun hingga berada di angka 19,64%.
BOR Nasional tercatat masih berada di angka 48,14% sehingga DKI Jakarta sudah termasuk daerah yang berada di bawah angka BOR Nasional.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi, Dewi Nur Aisyah, yang merupakan Satgas Penanganan Covid-19, menyatakan bahwa DKI Jakarta berhasil menurunkan kasus aktif covid-19 hingga 90,18% dalam kurun waktu tiga pekan.
Keberhasilan untuk menekan angka penyebaran virus covid 19 ini memang merupakan hal yang patut diapresiasi. Namun, Jokowi masih menegaskan untuk mempercepat laju vaksinasi covid-19 harian. Ini disebabkan karena hingga saat ini, laju vaksinasi berhasil mencapai 1,6 juta suntikan dalam satu hari.
Apakah PPKM akan dihentikan hari ini atau tidak? Ini masih menjadi pertanyaan karena sampai detik ini pun masih belum ada kabar dari Pemerintah Pusat. Kita hanya bisa sabar menunggu kabar nantinya. Stay safe, semuanya!
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu up to date perihal informasi seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan hal menarik lainnya!