Bingung, semua dijalani dan gegabah. Mungkin itu yang akan kita rasakan ketika tidak ada impian yang tertanam. Orang tanpa impian akan menjalani apa yang ada di depan mata. Tanpa berusaha berbelok ke arah tujuannya.
Orang tanpa impian merasa punya banyak waktu untuk menjalani hidup. Tidak ada yang pasti ingin mereka raih. Mereka berbelok dari arus kehidupan, tapi kalau sudah mendapat teguran kejadian.
Dimana letak impian?
Pada dasarnya impian adalah sebuah keinginan. Diciptakan oleh orang itu sendiri. Jika diletakkan di angan-angan saja, ia hanya akan menjadi kalimat harapan. Namun, jika sanubari ikut campur urusan impian maka terbentuk impian yang sesungguhnya.
Keinginan tersebut akan merajalela. Menjadi sebuah rencana kegiatan, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Step by Step dari sebuah tangga dijalani dengan pasti. Kalau tangganya berbelok, ia akan ikut berbelok.
Hidup lebih bersemangat
Seperti anak kecil yang berlari mendekati sang ibu ketika diiming-iming permen. Baik fisik maupun emosi juga akan berjalan menuju tempat dimana impian berada. Ada gejolak gairah yang terus membara.
Aku harus makan nasi hari ini, karena aku lapar. Tak jauh dari hal-hal sederhana seperti itulah tubuh merespon sebuah impian.
Impian itu gratis
Ketika kamu menetapkan sebuah impian, tidak ada yang menarik pajak atau retribusi. Jadi, tuliskan impianmu sebanyak-banyaknya. Kemudian, kamu yang harus membayar untuk dirimu sendiri. Dari kamu dan balik ke kamu.
Bertanggungjawab atas impianmu adalah pajak wajib ke dirimu. Inilah kendala banyak orang. Mereka berani berteriak “aku punya impian” tapi tidak berani bertanggungjawab.
Impian tidak harus besar
Apa kalimat harapan seperti: aku ingin menjadi presiden, aku harus bekerja di perusahaan Internasional, aku harus bisa ke Jepang yang hanya bisa jadi impian?
Tidak, jelas tidak. Kalimat seperti: aku harus selesai baca buku ini dalam seminggu, aku harus mencoba internship dan aku harus dapat nilai 100 saat kuis juga layak. Itu juga impian kecil yang membantu untuk meraih impian besar.
Jadi, wajibkah punya impian? Jelas iya. Itu yang akan membawamu mendapati arti keberadaan manusia sesungguhnya.
“No matter where you're from, your dreams are valid.” – Lupita Nyong'o
Comments 2