Apakah kamu baru mendengar kata logical fallacy? Jika iya, maka kamu harus membaca artikel ini! Karena nyatanya banyak sekali logical fallacy yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Kenalan Dulu dengan Logical Fallacy
Logical fallacy secara bahasa diartikan sebagai kesalahan berpikir/pikiran yang sesat, atau secara singkatnya logical fallacy merupakan kesalahan logika berpikir individu atau seseorang yang diakibatkan karena penyampaian argumen yang terlalu bertele-tele. Kejadian ini sering terjadi pada saat berdiskusi. Tipe argumen ini terlihat benar, tetapi sebenarnya mengandung kesalahan di dalam argumen tersebut.
Apa Saja Karakteristik Logical Fallacy?
- Ada kesalahan berpikir.
- Ada di dalam argumen.
- Ada kesan menipu.
Contoh Logical Fallacy
Jika kamu masih bingung dengan penjelasan di atas, kamu bisa perhatikan contoh-contohnya sebagai berikut:
Hasty Generalization
Pola pikir ini merupakan suatu pemikiran yang terjadi karena kamu menggenalisir suatu permasalahan dan mengambil keputusan berdasarkan generalisir tersebut. Artinya, kamu menyimpulkan sesuatu berdasarkan sesuatu yang kamu anggap umum, padahal aslinya tidak seperti itu juga. Sebagai contoh, terdapat pemikiran “Semua cowok itu sama saja!” karena kamu pernah disakiti oleh satu cowok, sehingga kamu menggeneralisir semua cowok akan menyakitimu. Padahal kenyataannya tidak semua cowok demikian.
Ad Hominem
Ad Hominem adalah kesalahan berpikir yang sering dan umum terjadi di masyarakat karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan untuk menyampaikan suatu argumentasi. Karena kekurangan tersebut, biasanya seseorang akan melontarkan argumen yang menyerang fisik atau pribadi dari lawan bicaranya. Sebagai contoh saat debat calon ketua osis, tetapi ada salah satu pihak yang membawa fisik mereka seperti “Dia kan nggak ganteng, nggak cocok jadi ketua osis” atau “Kamu hitam, pasti salah”
Argumentum ad populum atau bandwagon fallacy
Kesalahan berpikir yang satu ini juga sangat sering ditemukan baik di dunia maya, dunia kerja, maupun dunia kampus. Kesalahan berpikir ini mengacu kepada pendapat bahwa semua yang diikuti oleh banyak orang adalah benar. Hal ini sering terjadi apabila seseorang terlalu fanatik dengan idolanya, contohnya yaitu saat pemilihan presiden. Pendukung calon A akan menganggap semua yang dilakukan oleh A adalah benar
Argument from authority
Berdasarkan dari namanya tentu kamu sudah mengetahui bukan? Yaitu sebuah kesalahan berpikir yang menggunakan pendapat suatu otoritas untuk mendukung pendapat pribadinya.
Post Hoc Ergo Propter Hoc
Nah kalau kesalahan berfikir yang satu ini terjadi karena adanya kesalahan berpikir dalam korelasional atau sebab akibat. Salah satu hal yang mempengaruhi adalah kepercayaan dan sugesti kamu karena serangkaian kejadian yang sudah kamu alami.
Bagaimana? Apakah kamu menjadi lebih paham mengenai logical fallacy?
BACA JUGA: