Perkara sistem zonasi, ternyata bukan hanya berdampak kepada siswa saja. Namun, juga urusan bis sekolah. Di Kota Bandung, bis sekolah yang didominasi warna kuning dan biasanya lalu-lalang mengantarkan pelajar, kini dicanangkan untuk beralih rute.
Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi, memaparkan bahwa, rencananya bis akan digunakan untuk pariwisata atau angkutan menuju Bandara Kertajati, bandara baru yang berada di Majalengka. Hal ini dikarenakan dari total 24 bis, sekarang hanya 13 yang masih beroperasi. Salah satu penyebabnya, tentu saja, karena sistem zonasi yang membuat pelajar tidak lagi membutuhkan bis untuk menjangkau sekolah masing-masing. Kini pelajar ditempatkan di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Bis sekolah ini sebenarnya merupakan program kerja dari Walikota Ridwan Kamil, saat ia masih menjabat dulu. Bis yang mulai beroperasi pada 7 Oktober 2014 ini memang tujuan awalnya untuk membantu mempermudah pelajar dari segi transportasi menuju sekolah dan juga mengurai kemacetan di Kota Bandung.
Saat ini, rute yang masih ramai penumpang hanya dari Leuwipanjang-Dago. Pasalnya rute tersebut ditempati oleh sekolah-sekolah swasta yang tentu saja tidak terpengaruh oleh sistem zonasi.
Wah, ternyata, masalah sistem zonasi bisa memengaruhi berbagai macam hal, ya.