Universitas Pelita Harapan (UPH) menghadirkan serial webinar “Featuring The Expert #dirumahajatetapseru” untuk para siswa sekolah menengah (SMA), bersama desainer muda yang sudah dikenal lewat karya-karyanya. Alexander Averil – Art Director Makna Creative, membagikan pengalamannya bersama Naldo Yanuar, S.Sn., M.T. – Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) UPH, di webinar pada 17 Juni 2020 melalui Zoom.
Apa itu desain? Menurut Alex, desain berbeda dengan art atau gambar. Ia menolak asumsi, ‘jago gambar berarti jago desain’. “Dalam hal ini ‘art’ adalah media berekspresi, tidak ada batasan benar salah. Sedangkan desain itu tentang problem solving, lebih functional,” jelas Alex. Pemahaman ini penting khususnya untuk seseorang yang akan terjun sebagai profesional desainer.
Bagaimana jadi seorang profesional desainer? Dari pengalamannya di dunia profesional, Alex membagikan 3 prinsip penting; yaitu empati, berpikir kritis dan karakter. Empati, artinya mencoba berpikir apa yang target audiens butuhkan. Bukan sekadar membuat desain ‘yang beda’ tapi desain yang bisa memecahkan suatu masalah. Beripikir kritis, selalu lakukan riset (market + competition research). Hasil riset ini akan membawa seorang desainer untuk mendesain sesuai dengan unique insight dari target audiens. Kemudian dari penggabungan emphaty dan interrogation, menghasilkan sebuah desain yang relevan. Relevan artinya bagaimana desain kita mampu menunjukkan relevansi sebuah brand dengan kebutuhan yang ada. Ketiga, karakter yang benar, ini tidak hanya dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer, tapi dibutuhkan dalam seluruh aspek, seperti tidak mudah menyerah dan berjuang mewujudkan mimpinya.
Modal pendidikan apa yang mendukung jadi profesional desainer? Naldo menjelaskan pentingnya latar belakang pendidikan sebagai tahap awal sebelum jadi seorang profesional. Di DKV UPH mahasiswa diberikan pemahaman komprehensif dan mendalam baik secara teori maupun praktek, yang kemudian diterapkan dan dikembangkan dengan maksimal untuk keperluan industri. Diawali dengan pembekalan desain secara umum dan seni murni, kemudian kesempatan untuk memilih 1 dari 3 konsentrasi: Desain Grafis, Desain Animasi, dan Sinematografi. Naldo juga menekankan keunggulan dari DKV UPH selalu up to date dengan kemajuan teknologi dan tren yang ada, serta fokus menciptakan lulusan yang unggul dari sisi conceptual thinking.
Melalui event virtual yang interaktif “Featuring The Expert (FTE)”, UPH ingin membagikan wawasan praktis yang bermanfaat sekaligus memberikan keyakinan bagi calon mahasiswa dalam memilih prodi yang cocok dengan minat mereka. Bagi para peserta juga yang ingin mencari tau lebih jauh seputar kuliah desain dan pengalaman dari mahasiswa DKV UPH dapat langsung mengunjungi website uph.edu, konsultasi dengan student consultant UPH di 08111632838 atau Live Chat di join.uph.edu.