Mengenal istilah “stonewalling”
“Stonewalling”, adakah yang pernah mendengar istilah tersebut? atau bahkan memahami artinya? atau ada yang belum pernah mendengarnya sama sekali? (Baca juga: Sering Galau tentang Kehidupan? Yuk simak mungkin aja lagi Quarter Life Crisis, Quarter Life Crisis? Kamu Bisa!)
Istilah stonewalling pertama kali dikemukakan oleh Gottman, seorang psikolog dari University of Washington dan juga pendiri dari Gottman Institute. Stonewalling adalah istilah yang diberikan Gottman untuk perilaku yang memblokir total seseorang dan menolak berkomunikasi, terutama ketika memang seharusnya berargumen. Bisa digambarkan juga seperti membangun dinding batu antara anda dan partner relasi anda. Silent treatment (Saling mendiamkan) merupakan bentuk stonewalling paling umum.
Selain itu stonewalling juga bisa dikatakan ketika anda bisa dengan tiba – tiba mengakhiri pembicaraan, mendiamkan tanpa penjelasan, ataupun tidak menjawab chat. Tindakan ini membuat orang lain merasa diabaikan, tidak didengar, dan tidak mau berdiskusi untuk mencari solusi bersama.
Contoh stonewalling yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari?
- Ketika kamu sedang dalam situasi konflik dengan kawanmu, kamu tidak mau diajak berdiskusi baik – baik
- Saat sedang konflik kamu juga tak mau mencari jalan tengah dari permasalahan tersebut (tidak mau kompromi)
- Kamu hanya ingin menang sendiri, hanya dirimu yang patut dituruti
- Kamu selalu tak ingin jujur dan bersikap terbuka ketika membahas alasan mengapa suatu masalah dalam konflik itu dapat terjadi
- Kamu tidak mau mendengar atau tidak mau tahu pendapat dan sudut pandang orang lain
- Kamu tidak mau berusaha dan bekerja sama dengan kawanmu ketika menghadapi suatu konflik
Apakah stonewalling itu berarti sikap yang negatif?
Jawabannya adalah iya benar, stonewalling adalah salah satu sikap negatif yang dapat merusak hubungan atau relasi kamu terhadap orang lain. Stonewalling adalah salah satu bentuk komunikasi yang tidak sehat. Seakan diawal baik agar bisa meredam atau tidak menyebabkan keributan, namun jika didiamkan terus menerus, dalam jangka panjang akan berakibat tidak baik sebab masalah tersebut akan terus dipendam tanpa adanya solusi yang terbaik untuk mengakhirinya.
Jika demikian, bagaimana cara menghentikannya?
Inti dari menghentikan kebiasaan stonewalling ini adalah dengan “Berkomunikasi dengan cara yang lebih baik”
Seperti apa cara berkomunikasi yang lebih baik itu?
1. Belajar untuk bersikap jujur pada diri kita sendiri
Ketika ada sesuatu yang kita tidak sukai atau tidak cocok pada diri kita, belajarlah untuk mengatakannya dengan jujur. Semua itu boleh, asal kamu mengatakannya dengan cara yang baik dan tidak terkesan kasar. Janganlah memberi tuduhan dan banyak menyalahkan kawan atau rekanmu.
2. Belajar untuk mengesampingkan ego kita
Ego adalah salah satu hal yang pastinya dimiliki oleh setiap individu. Semua manusia sama, sama-sama memiliki ego. Sesuatu yang membedakan ego seorang individu dengan individu lainnya adalah dari cara atau kemampuan seorang individu dalam mengesampingkan ego yang dimiliki dalam situasi – situasi tertentu. Kendalikan egomu ketika sedang terlibat dalam suatu konflik. Jangan sampai kamu dikuasai oleh egomu sendiri. (Baca juga: Menjadi Orang yang Menyenangkan dengan Mendengarkan)
3. Belajar memberikan kesempatan atau ruang
Memberikan kesempatan atau ruang kepada lawan bicara adalah hal yang baik dalam menghadapi konflik. Jangan hanya ingin didengar saja, tapi kamu juga harus berusaha mendengarkan pendapat orang lain. Dengan begitu, kamu bisa bersikap dewasa dan mampu menyelesaikan konflik dengan baik.
Itu dia penjelasan mengenai istilah “stonewalling” yang penting untuk kamu kenal dan juga untuk sama – sama kita hindari. Yuk mari kita bersama-sama belajar untuk lebih bijak dalam menghadapi suatu masalah atau konflik dengan orang lain. Belajarlah agar tidak menjadi pelaku stonewalling ! Semangat untuk berproses menjadi individu yang dewasa ! 🙂
(Baca juga: Toxic Positivity: Sisi Lain Dari Ucapan Penyemangatmu , Pendidikan dan Pengalaman Mampu Menyempurnakan Hidup)
Biar ga ketinggalan info seputar kampus, yuk follow official Instagram, facebook, twitter, dan LINE Campuspedia!
- Instagram : https://www.instagram.com/campuspedia
- Facebook : https://www.facebook.com/campuspedia
- Twitter : https://twitter.com/campuspediaid?lang=en
- Line : http://line.me/ti/p/~@dbh9820y