Sudah menginjak umur berapa tahun ini? Sudah sampai mana perjalanannya? Sudahkah kalian menemukan apa tujuan dan esensi hidup masing-masing?
Pertanyaan sederhana tetapi sulit dijawab. Apakah setiap yang kita lakukan sudah sesuai dengan yang diharapkan atau justru membuat kita tidak menemukan apa yang sebenarnya kita cari. Rutinitas yang kita jalankan membawa diri kita menemui sesuatu yang kita cari atau malah membawa kita terjebak pada ruang yang kita tidak tahu jalan keluarnya. Ruang itu adalah zona nyaman.
Bangkit! Saatnya menemukan Ikigai! Sudah pernah mendengar kata ikigai?
Pada tahun 2001 dalam penelitiannya, Akihiro Hasegawa. seorang psikolog klinis dan profesor di Universitas Toyo Eiwa menempatkan kata ikigai sebagai bagian dari bahasa sehari-hari Jepang. Ikigai terdiri dari dua kata: iki, yang berarti kehidupan dan gai, yang berarti nilai.
Menurut Hasegawa, asal mula kata ikigai muncul di periode Heian (794 ke 1185). “Gai datang dari kata kai (tempurung kerang dalam bahasa Jepang) yang dianggap sangat bernilai, dan dari situ ikigai diartikan sebagai kata yang berarti nilai kehidupan.” Hasegawa menemukan bahwa orang Jepang percaya apabila mengumpulkan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam kehidupan sehari-hari akan membuat hidup lebih berarti dan penuh.
Ikigai tidak datang begitu saja. Menemukan ikigai membutuhkan perjalanan dengan diri sendiri dengan proses yang panjang. Yuk kita bahas satu per satu apa saja isi dari ikigai!
4 unsur IKIGAI
1. Passion
Temukan hal apa yang kamu sukai. Apa yang bisa membuat kamu senang dan nyaman dengan yang kamu lakukan. Passion tidak tiba-tiba datang begitu saja. Kamu yang harus mencarinya di dalam dirimu dan mengeksplor lebih banyak. Tidak hanya melakukan apa yang kita sukai tetapi juga menyukai apa yang kita lakukan. Mencoba membuka diri untuk menerima apa yang kita lakukan saat ini sebagai bagian hidup yang sudah kita pilih. Misalnya, saat ini kamu adalah anak SMA yang sangat passionate dengan Matematika. Asah terus kemampuan dan skill kamu di bidang tersebut. Ketika kamu sudah sangat nyaman dengan itu, bisa jadi Matematika adalah bidang passion kamu dan bisa kamu jadikan arah untuk melanjutkan langkah ke perguruan tinggi.Passion bisa menjadi pedoman mu menentukan masa depan.
2. Mission
Banyak dari kita yang beranggapan bahwa passion itu sebatas katakanlah musik, seni, komputer, atau lainnya. Passion juga bisa sebuah aksi. Kalau hanya mengejar passion yang bisa berubah-ubah,atau kita memiliki definisi passion yang sempit, kita tidak mempunyai mission di dalamnya, tidak mempunyai objektif di dalamnya, sekalipun kita sudah memiliki passion kita akan kebingungan. Kita menyukai suatu hal, sangat passionate tetapi what’s next? Apakah masyarakat membutuhkan kontribusi kita melalui passion kita tadi? Menjadi orang yang bermanfaat adalah harapan semua orang bukan? So, kamu harus memutuskan misssion apa yang cocok untuk kamu dedikasikan sesuai passion kamu.
3. Vocation
Unsur ketiga ini sangat realistis. Kita sudah menemukan passion lalu kita menjalankan mission di dalamnya. Berpikirlah realistis! Hidup membutuhkan uang bukan? Apakah kita bisa hanya mengandalkan passion dan mission untuk tetap melanjutkan hidup? Rasanya mustahil. Mencari dan menemukan pekerjaan dimana dengan passion dan mission yang kita miliki lantas kita dibayar atas pekerjaan itu.
4. Profession
Ketika sudah memiliki ketiga unsur diatas secara lengkap, kamu akan menemukan keahlian kamu. Keahlian dimana ia dibutuhkan masyarakat dan dunia. Keahlian yang kamu sukai, kamu sangat passionate terhadap hal tersebut dan kita dibayar sebagai feed back dari unsur-unsur tadi. Ketika kamu sudah menemukan keempat unsur ikigai ini, lanjutkan hidupmu ke depan. Kamu berhasil mengenali dirimu dan menjadi makhluk ekonomi sesuai kodratnya.
Nah, sekarang bagaimana cara menemukan ikigai?
Pertama, luaskan horizon kamu. Cobalah sebanyak-banyaknya hal baru. Selama ini, apakah kamu pernah merasa bahwa kita kurang mengenali diri sendiri, terlalu banyak memuaskan orang lain atau sekadar menjalan hidup sesuai pola yang sudah ada. Sehingga kamu sering tidak tahu apa yang kamu suka, apa yang kamu tidak suka atau kamu sendiri tidak tahu kamu akan melakukan apa selanjutnya.
Kedua, tidak buruk juga melakukan apa yang kamu tidak suka. Karena pada kenyataannya berada di luar zona nyaman itu mendewasakan loh! Kalau hanya belajar apa yang kita suka, apa yang kita nyaman, kapan kita akan berkembang? Kapan menjadi lebih kuat, lebih tangguh, dan lebih fleksibel? Siapa tahu dari hal -hal yang tidak kamu suka tersebut kamu menemukan esensi nilai yang selama ini kamu cari.
Ketiga, jangan takut untuk menata hidup kamu sendiri. Take some action now! Cobalah lepaskan diri kamu dari self doubt seperti merasa tidak berharga, merasa tidak mampu, merasa lemah atau keraguan yang lain. Untuk bisa menemukan 4 unsur ikigai tadi kamu harus bergantung pada dirimu sendiri. Karena yang menjadi tour guide perjalanan menemukan ikigai tentu saja diri sendiri bukan orang lain.
Terakhir, its very basic but very crucial. Setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Ada orang yang di usia mudanya sudah mencapai banyak hal, ada yang membutuhkan waktu lebih lama untuk berjuang lebih keras. Tetap fokus pada dirimu dan yakinlah bahwa kamu akan menemukan ikigai mu.
Setiap bunga butuh waktu untuk mekar. Tetap semangat, terus mencari dan jangan pernah menyerah. Selamat berpetualang menemukan ikigai!
Baca artikel lainnya tentang amor fati.