Menyelesaikan bangku SMA kemudian diterima di perguruan tinggi atau sekolah lanjutan yang diinginkan merupakan suatu kebanggan. Akan tetapi, terselip kesedihan yang tidak jarang membuat mahasiswa baru ingin segera kembali ke kampung halaman. Fenomena ini sering disebut sebagai homesick.
Menurut Josh Klapow, seorang psikolog klinis dan profesor dari University of Alabama’s School of Public Health homesick berasal dari kebutuhan naluriah seseorang mengenai cinta, perlindungan, keamanan, perasaan dan kualitas yang biasanya berhubungan dengan rumah. Ketika kualitas tersebut tidak ada di lingkungan yang baru, maka seseorang akan mulai merasakan ada sesuatu yang hilang.
Meninggalkan kampung halaman yang telah lama membesarkan untuk kemudian menetap di tempat baru bukanlah hal yang mudah. Mahasiswa baru harus beradaptasi kembali dengan lingkungan baru, orang -orang baru, merasakan suasana baru dan tentunya harus meninggalkan keluarga di rumah demi mengejar cita-cita. Tidak jarang fenomena homesick sering melanda mereka yang baru saja menjejaki diri sebagai seorang mahasiswa. Mereka dihinggapi rasa kesepian dimana harus memulai hidup seorang diri jauh dari jangkauan orang tua dan keluarga. Homesick sendiri bermacam-macam, ada yang menangis, tidak nafsu makan atau sampai tidak semangat melakukan apa-apa karena perasaan yang ingin segera pulang terus berdatangan Homesick sering terjadi ketika masa-masa awal hidup di perantauan, meskipun tidak jarang orang yang sudah lama merantau pun masih sering merasakan homesick. Homesick merupakan sesuatu yang wajar dan pernah dialami semua orang.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Yuk cek 5 tips di bawah agar homesick tidak menjadi beban yang berat selama di perantauan.
1. Cari sebanyak-banyaknya teman baru agar kamu tidak merasa kesepian
Menempati lingkungan baru ialah saat yang tepat untuk menambah kawan baru pula. Sering berkumpul dengan teman, kemudian saling berbagi cerita, pengalaman, atau pergi bersama ke suatu tempat bisa menjadi tips agar kamu tidak merasa kesepian. Jadikan teman sebagai keluarga untuk berbagi cerita dan keluh kesah. Mereka bisa jadi penguat saat homesick melanda dan kanu memerlukan dukungan.
2. Bergabung dengan komunitas/organisasi yang positif
Carilah lingkungan yang membawa dampak positif bagi diri kamu. Bergabung dengan sebuah komunitas atau perkumpulan bisa menjadi sarana mengisi waktu luang, mencoba hal-hal baru, dan menambah pengalaman. Sehingga waktu tidak terbuang habis hanya untuk meratapi kesedihan karena merindukan keluarga di rumah. Kamu juga bisa bergabung dengan Himpunan Jurusan, BEM atau organisasi lain yang ada di kampus. Hal ini memberimu banyak relasi dan tentu saja mengasah softskillmu.
3. Temukan hal baru di lingkungan baru
Lingkungan yang baru pasti memiliki keunikannya masing-masing. Cobalah mencari hal baru yang sesuai dengan passionmu. Misalnya, di lingkungan kos tempatmu tinggal terdapat rumah mengajar bagi anak-anak. Jika passionmu suka dengan anak kecil, hal ini bisa menjadi tempat menyenangkan yang bisa membantumu mengeksplor dirimu dan mengurangi homesick yang kamu rasakan. Jangan sampai homesick membatasi gerakmu. Kenali lingkunganmu dan eksplor dirimu sebanyak-banyaknya.
4. Masak makanan rumah atau dengarkan lagu daerahmu untuk merasakan kembali suasana rumah
Setiap keluarga tentunya memiliki masakan andalan yang menjadi favorit anggota keluarganya. Kamu bisa mencoba memasak menu tersebut untuk mengatasi kerinduanmu akan masakan seorang ibu. Mendengarkan musik daerah juga bisa membawamu kembali seolah-olah sedang di rumah dan berkumpul bersama orang-orang yang kamu sayangi.
5. Menelepon orang rumah. Sempatkan!
Untuk mengatasi kerinduan akan rumah, menelepon kedua orang tua dan anggota keluarga di rumah merupakan salah satu cara yang wajib dilakukan. Hal ini bisa membuatmu lebih kuat dengan mendengar suara mereka melalui telepon atau bertatap muka melalui video call. Suara orang-orang yang kita cintai bisa menjadi penghibur dan penguat dari dalam. Ceritakan bagaimana kuliahmu, apa yang sedang kamu rasakan, dan hal lainnya. Mereka tentu sangat senang mendengar kabar darimu dan akan setulus hati memberimu kekuatan dan doa yang tulus untuk kelancaran segala urusanmu.
Meninggalkan rumah memang berat, apalagi meninggalkan orang tercinta yaitu orang tua. Akan tetapi perjuangan baru dimulai. Tunjukkan bahwa kamu bisa meraih impianmu.
Ingat! Homesick ialah sesuatu yang wajar.
So, kamu bisa mencoba tips di atas untuk membantu mengatasinya. Semoga membantu!