“Siapa beliau? Dari kampus mana? Kok bisa hits banget?” Pertanyaan-pertanyaan tersebut pasti langsung muncul di benak sobat Campuspedia. Beliau adalah seorang rektor kontroversi yang membawa virus bahagia bagi semua orang, terutama mahasiswanya. Beliau sering muncul di berbagai platform sosial media baik online maupun offline. Beliau juga membawa banyak perubahan positif bagi kampus yang dipimpinnya. Perkenalkan, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd, rektor kampus pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta periode 2017-2021. Pak Sutrisna adalah seorang rektor hits dengan jumlah follower instagram hingga pada tanggal 28 November 2019 mencapai 52.800 dan twitter berjumlah 7.497. Angka yang fantastis bukan untuk seorang non-artis? Bahkan instagram beliau sudah terverifikasi atau lebih sering dikenal dengan istilah bercentang biru. Hal tersebut tidak terlepas dari kontroversi-kontroversi yang selalu menjadi sorotan berbagai kalangan. Penasaran? Mari kita ulas satu per satu.
Pertama, sindiran untuk mahasiswa. Seorang dosen pasti menuntut mahasiswanya agar lulus tepat waktu atau lebih cepat. Motivasi dan wejangan selalu diberikan hampir setiap hari. Beberapa dosen bahkan memberi pertanyaan lucu tapi menyeramkan seperti kapan menikah, kapan punya anak, kapan bisa memberi uang untuk orang tua, dan seterusnya. Hal serupa juga dilakukan oleh Pak Sutrisna namun dalam bentuk sindiran yang kerap mengundang tawa. Seperti caption dalam unggahan instagramnya pada tanggal 23 Februari lalu yang tertulis “Mencoba mengetuk, mengetuk pintu hati mahasiswa yang belum lulus juga…. pake palu biar lebih gereget. Apa perlu saya panggil nama mereka pake Toa al mujahidin? Biar gak terus dicari dosen pembimbingnya”. Singkat namun sangat mengena. Unggahan tersebut mendapat komentar dari 300 lebih pengguna instagram.
Postingan Rektor UNY (Foto: https://www.instagram.com/p/BuOYxmqn9aG/)
Kedua, kerap menyamakan diri dengan karakter tokoh. Sebagai seorang rektor, tidak ada kesan menyeramkan yang terlihat dari Pak Sutrisna, justru beliau memiliki selera humor yang cukup tinggi. Salah satunya dengan menganalogikan diri sebagai seorang tokoh dalam sebuah film maupun reality show. Hal ini dapat dilihat dari unggahan video instagramnya ketika pelaksanaan wisuda di GOR UNY. Dalam unggahan tersebut, beliau menulis “Expelliarmus!! Wingardium leviosa!” yang merupakan mantra dari seorang tokoh film bernama Harry Potter. Lebih lanjut, rektor kita ini juga pernah menyamakan diri dengan salah seorang dari kembar tiga asal negeri ginseng yang pernah membintangi reality show berjudul The Return of Superman yaitu Song Minguk. Kala itu Pak Sutrisna bermaksud untuk mengikuti 10 years challenge yang sedang populer di masyarakat. Beliau menulis Song Minguk dan Song Trisna pada unggahan tersebut dengan caption “Biar kekinian seperti yang lain ikut #10yearschallenge . Ini saya 10 tahun lalu dan sekarang…. iya-in aja biar kalin cepet lulus.” Terakhir, dalam unggahan terbarunya bersama kawan-kawan di Universitas Kyushu, Korea Selatan, beliau menulis “Kegiatan kami saat menunggu Closing Ceremony. Kru Power Rangers di belakang sedang sedikit heboh, mohon dimaklumi. Mumpung jauh dari mahasiswa jadi no jaim-jaiman katanya. Yang di depan sedikit kaku, tak tahan menahan rindu kepada cucu…. Rindunya sudah dalam tahap keterlaluan”. Terlihat frasa Kru Power Rangers dalam postingan tersebut. Semakin dibaca semakin mengundang tawa. Sungguh lucu, bukan?
Postingan Rektor UNY (Foto: https://www.instagram.com/p/BsuCSutnA8z/)
Terakhir, konser IPK. Nama Sutrisna Wibawa langsung mencuat ketika konser IPK UNY diadakan dalam masa jabatannya. Hal ini bermula dari DM seorang mahasiswi yang menginginkan pihak kampus untuk menggelar konser dengan mengundang artis dan penyanyi papan atas seperti halnya kampus-kampus lain. Mendapat pesan ini, Pak Trisna membalas dengan jawaban yang memojokkan mahasiswa terkait IPK. Tiket masuk menggunakan kartu tanda mahasiswa dan kartu hasil studi dengan pembagian kelas VIP IPK 4, Platinum IPK 3.8, Gold IPK 3.6, Silver IPK 3.4, Festival IPK 3.2, layar tancep diluar GOR UNY IPK 3, dan streaming youtube untuk IPK 3 kebawah. DM tersebut lantas diunggah lewat akun instagram. Tak disangka, postingan ini mendapat sangat banyak like dan komentar bahkan sempat trending di twitter. Berbagai media massa meliput dan membuat berita terkait konser IPK. Tak berhenti disini, pengumuman baru saja dikeluarkan akhir tahun ini bahwa pada bulan April mendatang UNY akan mengadakan konser berkonsep serupa dengan bintang tamu Sheila On 7. Hal ini dipertegas oleh pernyataan pak rektor di tweetnya, “Alhamdulillah sudah ada kesepakatan antara pihak UNY, Sponsor dan Manajemen S07 bahwa tanggal 19 APRIL 2020 nanti Sheila On 7 bisa mengisi #TiketKonserPakeIP dalam acara Dies Natalis ke-56 UNY! Ingin nonton? Syaratnya IP kamu harus bagus di semester ini!” Haha, apakah kampus kalian tertarik untuk mengadakan konser IPK juga?
Kekocakan-kekocakan diatas hanya sebagian dari banyak hal konyol yang dilakukan Pak Sutrisna Wibawa. Mulai dari sindiran untuk mahasiswa, menyamakan diri dengan karakter tokoh, hingga konser IPK. Berbagai kontroversi tersebut mampu membuat semua orang tersenyum. Senyuman tersebut sangat berarti bagi mahasiswa sebagai selingan di tengah padatnya aktivitas perkuliahan. Walaupun tidak ada kesan menyeramkan dari rektor ini namun wibawa yang ditunjukkan mampu membawa kampus pendidikan yang dipimpinnya meraih berbagai prestasi. Seorang pemimpin memang seharusnya tidak terlalu kaku namun juga tidak membiarkan terlampau bebas. Seperti kutipan dari presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang berbunyi “Bila pemimpin terlalu tangan besi, demokrasi kita akan mati. Bila dibiarkan dengan dalih kebebasan, negeri ini bisa menjadi lautan anarki.” Sobat Campuspedia, penulis yakin kalian adalah calon pemimpin sukses di masa depan. Maka dari itu, mari menebarkan hal-hal positif di sekitar kita setidaknya dengan melempar senyum ramah setiap saat.
Rofifatul Hanifah
Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Bahasa Inggris-2017